BERLOMBA MENJADI GENERASI JUARA!

SYAFPRESS NEWS – Hari ini, tepatnya Rabu, 17 Agustus 2022. Syafana Islamic school telah menyelenggarakan pengibaran bendera merah putih untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Tak hanya menyelenggarakan pengibaran sang saka merah putih, Syafana Islamic School pun turut menyelengarakan berbagai perlombaan untuk memeriahkan dan membangun semangat para siswa dalam menunjukkan rasa supportif dan terus maju untuk menjadi generasi juara.

Coach Sugeng yang berkesempatan menjadi PIC acara perlombaan pun merasa sangat bangga akan banyaknya antusias yang ditunjukkan oleh siswa-siswi Syafana Islamic School dalam perlombaan yang diselenggarakan. “bukan terkait menang atau kalah, tapi mereka pengen ngeluarin yang terbaik.” Ucapnya.

Coach Sugeng pun terkejut dengan semangat dan antusias yang diberikan oleh para siswa, walau harus menunggu pertandingan putra hingga selesai. Beliau sempat mengira bahwa mereka sudah malas dan lelah untuk menunggu, namun dugaan beliau salah besar. “ternyata mereka masih semangat dan antusiasnya yang luar biasa, perjuangan-perjuangan mereka yang gamau kalah!” ucapnya dengan bangga.

Kesan yang diberikan murid Syafana Islamic School pun luar biasa, mereka saling mendukung satu sama lain. Coach Sugeng juga senang dengan sikap antusias mereka yang begitu membara. Beliau juga berpesan untuk kedepannya semoga bisa ditingkatkan lagi. “terus OSIS-nya semakin kreatif lagi!!” pesannya diakhir.

Tak hanya Coach Sugeng yang memberikan pendapat dan perasaannya dalan acara perlombaan 17-an tahun ini. Fauziah dan Valerie dari kelas 11 IPA 2 sebagai pemenang juara 1 lomba tarik tambang putri pun ikut memberi pendapat mereka perihal perlombaan 17-an tahun ini.
“KEREN!” seru mereka bersamaan.

Mereka juga mengungkapkan bahwa perlombaan yang diselenggarakan berbeda dari tahun sebelumnya, dikarenakan tahun kemarin diadakan secara online. Dibanding online mereka lebih suka jika acara ini diadakan secara offline.
“kalau online tuh rasanya ga seru, enakan offline soalnya rame dan meriah banget” ungkap mereka
Fauziah dan Valerie juga berharap kalau kedepannya waktu yang diberikan bisa lebih lama
“karena waktu lombanya bentar banget.” Tambah Valerie
Mereka berdua pun merasa sangat senang dan bangga atas peraihan mereka dalam memenangkan lomba tarik tambang putri. Tentunya, dengan teman-teman mereka yang juga ikut berpartisipasi dalam memenangkan perlombaan ini.

Penyelenggaraan acara hari ini begitu meriah dan berarti bagi siswa. Semoga kedepannya Syafana Islamic School bisa mempertahankan eksistensinya.

Salam merdeka!

Penulis : Meizafira Alia U G11 Science 1
Editor : Bima Rizki Prayogo

PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN BIMBINGAN KULIAH di UNIV. AL AZHAR MESIR dan UNIV. di TURKI

Dalam rangka mempersiapkan pendidikan lanjutan untuk siswa/siswi Upper Secondary (SMA), Syafana Islamic School kembali menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga terpercaya yang telah menghantarkan para pelajar Indonesia ke universitas seperti Al Azhar- Mesir dan Turki.

Hal ini dikukuhkan dalam sebuah acara Penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU pada hari Rabu 18 November 2020 antara Syafana Islamic School yang langsung dilakukan oleh Chair Person Hj. Ummu Latifah dan Managing Director H. Nanang Firdaus Masduki, Lc. dengan Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) oleh H. Muhammad Arifin, Lc. MA sebagai Direktur PUSIBA dan Mumtaza Center oleh H. Ahmad Hafifi, Lc. MA sebagai Pimpinan Mumtaza Center.

Acara yang digelar di Kampus Secondary BSD City dan disiarkan secara virtual ini, dihadiri oleh Pengurus PTA, Menejemen dan Dewan Guru, dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Berdasarkan banyak fakta pada catatan pendidikan kita, banyak para siswa sekolah di Indonesia yang saat ini duduk di bangku SMA mengalami kebingungan dalam menentukan pilihan menjelang masuk jenjang perguruan tinggi, hal ini disebabkan minimnya informasi yang mereka dapatkan seputar bangku perkuliahan. Untuk menjawab tantangan ini, Syafana Islamic School terus mengupayakan agar siswa/siswinya dapat menentukan pilihan perguruan tinggi yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.

Di samping itu juga dengan informasi yang lebih memadai, siswa dapat menentukan perguruan tinggi di luar negeri yang selama ini hanya segelintir pihak yang dapat mengakses kesempatan tersebut. Peluang inilah yang diraih oleh Syafana Islamic School untuk memberikan jalan dan kesempatan dengan lebih mudah melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan ternama.

Managing Director Syafana Islamic School. H. Nanang Firdaus Masduki, Lc menyampaikan dalam sambutannya “Syafana mempunyai mimpi besar dalam mempersiapkan para pelajarnya untuk masuk ke perguruan tinggi terbaik di dalam maupun di luar negeri, berdasarkan pada sebaran alumni Syafana saat ini yang sudah diterima di berbagai PTN dan masuk di berbagai kelas internasional, juga beberapa alumni yang sudah masuk universitas luar negeri seperti Jerman dan Malaysia”.

Berbekal kemampuan bahasa yang baik, Syafana mempersiapkan siswa/siswi untuk masuk ke universitas di berbagai negara dengan kualitas pendidikan terbaik dan biaya yang relatif terjangkau.

Ust. Nanang Firdaus melanjutkan, “Melalui kerjasama ini kita membuka kesempatan yang lebih luas untuk siswa/siswi Syafana untuk menimba ilmu di luar negeri sehingga ke depan mereka bisa kembali ke tanah air dan membangun Indonesia menjadi lebih baik”.

Alhamdulillah, tahun ini salah satu siswa Syafana Donald Tanri Ramadhan (angkatan 2019-2020) berhasil lolos seleksi untuk masuk ke Universitas Istanbul berkat kerjasama Syafana dengan Mumtaza Center.

Kerjasama ini menandai terwujudnya komitmen Syafana untuk terus meningkatkan layanan kepada siswa/siswinya dalam menentukan pilihan mereka masuk perguruan tinggi. Seperti yang disampaikan oleh Ust. Sainur Rahim, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Syafana, “Kerjasama ini merupakan sebuah langkah besar untuk Syafana ke depan sekaligus memberikan kesempatan bagi seluruh siswa dan orang tua untuk menentukan masa depan calon pemimpin bangsa”.

Syafana Islamic School Upper Secondary melakukan kunjungan ke Universitas IPB.

Kamis, 10 Oktober 2019
Syafana Islamic School Upper Secondary melakukan kunjungan ke Universitas IPB.

Tidak lupa, kami mengawali perjalanan kami dengan memanjatkan doa bersama yg dipimpin oleh Bian di bus 1, dan Azhar di bus 2.

Perjalanan menuju Bogor merupakan perjalanan yang mengasyikkan dan menyenangkan bagi mereka. Bernyanyi bersama dan ada yg menjelaskan perjalanan layaknya guide dengan jenaka menambah hangatnya perjalanan ini. Semua perjalanan ini diatur dengan rapi oleh OSIS Upper Secondary mulai dari Adit yang mengatur teman-temannya di dalam Bus 2, sedangkan Sayla dibantu dengan Rafa yang mengabsen teman-temannya sampai membagikan makanan di bus 1.

Tiba di IPB, kami disambut oleh alumni Syafana Islamic School Upper Secondary, Febrina Anisa Utamiputri yang sekarang menjadi mahasiswa IPB jurusan Teknologi Pangan. Gayung bersambut, kehadiran Putri mendapat keantusiasan adik-adik kelasnya yang pernah menghabiskan waktu bersama dengan angkatan Putri selama di Syafana Islamic School Upper Secondary.

Selain disambut oleh alumni kami, kamipun mendapatkan sambutan hangat dari Humas IPB, Mas Muin yang juga merupakan alumni IPB angkatan 51. Mas Muin memberikan wawasan mengenai IPB, antara lain menjelaskan apa saja fakultas yang ada di IPB; inovasi2 yg sudah IPB buat; serta prestasi2 yg diraih oleh IPB baik nasional maupun internasional.

Setelah panjang lebar menjelaskan tentang IPB, MC membuka 2 sesi tanya jawab. Fikram Jauzaa kelas 12 mengajukan pertanyaan, “Bagaimana cara mendapatkan beasiswa di IPB?” Kemudian kami mendapatkan informasi bahwa ada beberapa beasiswa yg siswa bisa dapatkan melalui:
1. PIN (Prestasi Nasional dan Internasional) dengan menghafalkan ayat suci Al Qur’an.
2. Ketua OSIS, siswa yg memiliki pengalaman sbg ketua OSIS dpt mengajukan beasiswa sesuai pengalaman mereka di sekolah sebelumnya.
3. UKT (Uang Kuliah Tunggal), dibiayai oleh instansi pemerintah atau swasta.

Pertanyaan berikutnya dilayangkan oleh Salman, siswa kls 12 Syafana Islamic School. “Selain bidang akademis, adakah bidang non akademis yg IPB bisa berikan kepada mahasiswa untuk menyalurkan bakatnya?” Jihan sebagai duta IPB pun menjawab bahwa banyak sekali UKM yg bisa diikuti oleh mahasiswa. Salah satunya yg paling terkenal adalah AGRIASWARA, yaitu paduan suara yg telah memenangkan kompetisi menyanyi baik nasional maupun internasional.

Pertanyaan berikutnya adalah “Bagaimana cara masuk kelas internasional?” hal tersebut ditanyakan oleh Akbar, siswa kelas 11 IPA. Kemudian, MC mengundang Putri, alumni Syafana Islamic School Upper Secondary sebagai mahasiswi yg mendaftar di kelas internasional Teknologi Pangan untuk memberikan cara-cara mendaftar di kelas internasional.

Selanjutnya, MC memberikan doorprize kepada 5 penanya terbaik. 3 di antaranya Fikram Jauzaa, Salman Ahmad Daruquthni, dan Akbar Ramadhani Destu, 2 lainnya merupakan siswi berasal dari Padang.

Setelah pemberian doorprize, IPB memberikan kenang2an kepada sekolah yg telah hadir di IPB hari ini. Kemudian, Syafana Islamic School Upper Secondary pun memberikan kenang2an berupa plakat dan souvenir kepada IPB yg diwakili oleh Mas Muin, Humas IPB.

Selesainya acara tersebut, kami akhiri dengan sesi foto di depan gedung Auditorium Tayib Hadiwijaya.

SBC CANFORD SUMMER SCHOOL

SBC Canford Summer School Day 3 (10th July 2019).

As usual in the morning, students had their English Class. After lunch, they had a different activity. On Wednesday the students did some “multi-activity”. The activities were: football, garden games, flower painting and summer pom-poms. Students were able to choose what activity they wanted to join. Dillah chose flower painting and garden games, while the boys mostly played football and garden games as their second activity.

After they had their dinner, they continued with the “Trashion Show”. In this activity students were divided into 13 groups. The aim of this activity was to show students creativity, each of the group got some cardboard, glue, papers and masking-tape also some origami. They created some clothes with different themes. Luckily Akbar, Zhiza and Dava could be in the same group, they chose ‘robotic show’ as their theme. Whilst Dillah’s group chose ‘weeding dress’ which they wore for their theme. Gusti’s group chose ‘house-maid’ costume as their theme.

Summer School Day 4 (11th July 2019)
Students attended their morning English class until lunch time. After lunch, the activity prepared by the SBC team were: rocket-making, dream catchers, rounder, netball, board games. Dillah chose rocket making and dream catchers. Meanwhile Zhiza chose netball and r

 

ocket making. Akbar chose netball and board games. Rainar and Dava preferred netball and rounder, whilst Gusti chose rounder and board games. They all had a fun time. After that they returned to their house met their house-parents, engaged chit-chat with their friends also did sholat dzuhur together with ashar.

Canford School, Wimborne Dorset United Kingdom, reported by sydh @rezkifauzia