Kunjungan Prof. Dr. Muhammad Bashar Arafat – Founder & President of Civilizations Exchange & Cooperation Foundation – CECF ke Syafana Islamic School

Syafana Islamic School mendapatkan kesempatan untuk bersilaturahmi dengan Prof. Dr. Muhammad Bashar Arafat – Founder & President of Civilizations Exchange & Cooperation Foundation – CECF pada Rabu, 9 November 2022 yang berlangsung di Syafana Islamic Boarding School.

Dalam acara ini turut hadir Ibu Hj. Ummu Latifah (Chairperson), Bapak H. Nanang Firdaus Masduki, Lc.,MM (Managing Director), Kepala Sekolah dari seluruh kampus, dan perwakilan manajemen Syafana Islamic School. Selain perkenalan, kegiatan silaturahmi juga diisi dengan presentasi dan diskusi mengenai program-program yang dimiliki oleh CECF, salah satunya BUBW International Conferences yang ditujukan untuk anak-anak muda.
Sebagai sekolah yang memiliki visi dan misi menciptakan Muslim yang dinamis untuk menjadi pemimpin masa depan (Creating Dynamic Muslims to be Future Leaders), BUBW (Better Understanding for a Better World) International Conferences dapat menjadi wadah yang tepat untuk memberikan wawasan baru dan membuka cakrawala siswa/I Syafana terhadap perkembangan dunia.
BUBW International Conferences sendiri telah diselenggarakan sejak tahun 2009 dengan peserta yang berasal dari berbagai negara seperti Filipina, Indonesia, Pakistan, Kyrgyzstan, Uganda, Kenya, dan Jerman. Dalam konferensi ini para peserta akan bekerja sama dan didorong untuk melakukan dialog konstruktif, penyelesaian konflik, dan pembangunan perdamaian di komunitas mereka dan di seluruh dunia.
Diskusi yang singkat namun padat tersebut sayangnya harus berakhir, karena padatnya jadwal Prof. Dr. Muhammad Bashar Arafat yang didampingi oleh Ustadzah Sri Tuti Rahmawati, M.A selama perjalannya di Jakarta. Kegiatan pun ditutup dengan makan siang dan foto bersama sebagai kenang-kenangan.

PELETAKAN BATU PERTAMA GEDUNG SYAFANA ISLAMIC SCHOOL – Cilegon Park

Sesuai slogan yang diusung, ‘Creating Dynamic Muslims to be Future Leaders’, Syafana Islamic School ingin menjadi institusi Pendidikan berbasis Islami yang dapat melahirkan generasi penerus bangsa, yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik, namun juga memiliki aqidah yang kuat, kreatif dan memiliki kemampuan kewirausahaan, serta kepemimpinan yang siap menyambut perkembangan dunia.

Sejak pertama kali diresmikan pada tahun 2005, Syafana Islamic School telah mengalami banyak perkembangan, baik dari sisi akademik, tenaga pengajar, fasilitas sekolah dan sarana penunjang, program ekstra kurikuler, maupun dari sisi struktur oraganisasi.  Syafana Islamic School yang berada di bawah naungan Yayasan Syafana Media Insani, per Oktober 2022 tercatat telah memiliki 5 kampus dan satu boarding school yang tersebar di area kabupaten Tangerang dan kota Tangerang Selatan, dengan jumlah murid lebih dari 1.800 siswa-siswi yang terdiri dari berbagai level. Saat ini Syafana Islamic School mengacu pada kurikulum Nasional plus (K13) dan Internasional, serta mengadaptasi kurikulum Al-Azhar Cairo untuk mata pelajaran berbasis Arabic. Selain program-program berbasis penguatan dari segi soft skill dan akademis, program Tahfizh 30 juz dalam dua tahun juga menjadi salah satu program andalan Syafana Islamic School.

Managing Director Syafana Islamic School, Ustadz H. Nanang Firdaus Masduki, Lc.,MM, mengatakan, “Perkembangan dunia sangat cepat dan pesat. Oleh karena itu, dunia pendidikan juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan tersebut, karena sekolah adalah tempat para generasi penerus bangsa mempersiapkan dan membekali diri untuk menghadapi tantangan tersebut. Tidak hanya fokus pada kemampuan akademis, tapi juga aspek-aspek lain seperti, entrepreneurship, leadership, digital literacy, dan lain-lain dengan tetap mengutamakan nilai-nilai keislaman.”

Beliau juga menambahkan, “Perkembangan Syafana Islamic School juga tidak terlepas dari kepercayaan dan dukungan semua stakeholder, diantaranya orang tua murid yang secara berkala dan berkesinambungan terus berkomunikasi secara intensif untuk memberikan saran dan masukan yang konstruktif sehingga Syafana Islamic School tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu, tapi juga membantu pembentukan karakter pada anak sesuai dengan visi dan misi sekolah.”

Sebagai bagian dari pengembangan sekolah, Yayasan Syafana Media Insani akan membuka Syafana Islamic School di kota Cilegon, yang lokasinya akan berada di dalam Kawasan perumahan Cilegon Park. Syafana Islamic School Cilegon ini akan membuka pendaftaran untuk semua level, mulai dari level Toddler, Playgroup, Kindergarten, Primary (SD), dan Secondary (SMP & SMA).

Pada hari Jumat, 21 Oktober 2022, dilaksanakan prosesi Peletakan Batu Pertama Gedung Syafana Islamic School Cilegon yang dihadiri oleh Bapak Walikota Cilegon, H. Helldy Agustian, S.E., S.H., M.H., Kepala Dinas Pendidikan, Dra. Hj. Heni Anita Susila, M.Pd., Ketua MUI Provinsi Banten, KH. Imaduddin Utsman, M.A., Ketua MUI Kota Cilegon, KH. Jubaedi Ahyani, dan perwakilan dari instansi-instansi terkait. Selain kegiatan prosesi, Syafana Islamic School juga membagikan lebih dari 800 paket sembako sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

Managing Director Syafana Islamic School, Ustadz H. Nanang Firdaus Masduki, Lc.,MM, mengatakan, “Kami berharap dengan hadirnya Syafana Islamic School di Kota Cilegon dapat menjadi salah satu sekolah pilihan berbasis Islami untuk masyarakat Kota Cilegon dan sekitarnya.” Beliau juga berharap dengan dibangunnya Syafana Islamic School dapat turut berkontribusi dalam perkembangan kota Cilegon.

Dalam sambutannya, Walikota Cilegon, H. Helldy Agustian, S.E., S.H., M.H mengucapkan selamat dan sukses atas pembangunan Syafana Islamic School di Cilegon.

“Tentunya Pemerintah Kota Cilegon menyambut baik segala sesuatu yang dilakukan dengan Innamal A’malu binniat yang baik. Mudah-mudahan Allah SWT meridhoi sesuai dengan harapan. Hal imi dapat membantu masyarakat Kota Cilegon terutama dari segi pendidikan, ”jelasnya.

 

Acara Peletakan Batu Pertama Gedung Syafana Islamic School Cilegon ini dibuka dengan pembacaan Tilawah Al-Quran, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Managing Director Syafana Islamic School dan sambutan dari Walikota Cilegon, prosesi peletakan batu pertama, penyerahan paket sembako secara simbolis oleh Syafana Islamic School kepada perwakilan masyarakat Kota Cilegon, dan ditutup oleh pembacaan doa oleh Ketua MUI Kota Cilegon.

BERLOMBA MENJADI GENERASI JUARA!

SYAFPRESS NEWS – Hari ini, tepatnya Rabu, 17 Agustus 2022. Syafana Islamic school telah menyelenggarakan pengibaran bendera merah putih untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Tak hanya menyelenggarakan pengibaran sang saka merah putih, Syafana Islamic School pun turut menyelengarakan berbagai perlombaan untuk memeriahkan dan membangun semangat para siswa dalam menunjukkan rasa supportif dan terus maju untuk menjadi generasi juara.

Coach Sugeng yang berkesempatan menjadi PIC acara perlombaan pun merasa sangat bangga akan banyaknya antusias yang ditunjukkan oleh siswa-siswi Syafana Islamic School dalam perlombaan yang diselenggarakan. “bukan terkait menang atau kalah, tapi mereka pengen ngeluarin yang terbaik.” Ucapnya.

Coach Sugeng pun terkejut dengan semangat dan antusias yang diberikan oleh para siswa, walau harus menunggu pertandingan putra hingga selesai. Beliau sempat mengira bahwa mereka sudah malas dan lelah untuk menunggu, namun dugaan beliau salah besar. “ternyata mereka masih semangat dan antusiasnya yang luar biasa, perjuangan-perjuangan mereka yang gamau kalah!” ucapnya dengan bangga.

Kesan yang diberikan murid Syafana Islamic School pun luar biasa, mereka saling mendukung satu sama lain. Coach Sugeng juga senang dengan sikap antusias mereka yang begitu membara. Beliau juga berpesan untuk kedepannya semoga bisa ditingkatkan lagi. “terus OSIS-nya semakin kreatif lagi!!” pesannya diakhir.

Tak hanya Coach Sugeng yang memberikan pendapat dan perasaannya dalan acara perlombaan 17-an tahun ini. Fauziah dan Valerie dari kelas 11 IPA 2 sebagai pemenang juara 1 lomba tarik tambang putri pun ikut memberi pendapat mereka perihal perlombaan 17-an tahun ini.
“KEREN!” seru mereka bersamaan.

Mereka juga mengungkapkan bahwa perlombaan yang diselenggarakan berbeda dari tahun sebelumnya, dikarenakan tahun kemarin diadakan secara online. Dibanding online mereka lebih suka jika acara ini diadakan secara offline.
“kalau online tuh rasanya ga seru, enakan offline soalnya rame dan meriah banget” ungkap mereka
Fauziah dan Valerie juga berharap kalau kedepannya waktu yang diberikan bisa lebih lama
“karena waktu lombanya bentar banget.” Tambah Valerie
Mereka berdua pun merasa sangat senang dan bangga atas peraihan mereka dalam memenangkan lomba tarik tambang putri. Tentunya, dengan teman-teman mereka yang juga ikut berpartisipasi dalam memenangkan perlombaan ini.

Penyelenggaraan acara hari ini begitu meriah dan berarti bagi siswa. Semoga kedepannya Syafana Islamic School bisa mempertahankan eksistensinya.

Salam merdeka!

Penulis : Meizafira Alia U G11 Science 1
Editor : Bima Rizki Prayogo

Mobile Learning Programme – PRIMARY 1

Our 1st Mobile Learning Programme (MLP) AY. 2021-2022 started on Wednesday, 1st September 2021. The MLP aims to rebuild students’ confidence and improve their psychological disposition after more than two years studying from home. This activity also serves as preparation for hybrid-learning in the near future.
Students looked so enthusiastic and very happy because it was the first time they met, played and studied with their friends. They introduced each other, exercised, and enjoyed playing games.
Welcome back to school our little friends, we hope we will see you soon in the classroom.

 

 

Muhammad Akbar G-7E, who won the Gold Medal at the ‘World Robotic Games’ competition held in the Philippines

Alhamdulillah, congratulations to Muhammad Akbar G-7E, who won the Gold Medal at the ‘World Robotic Games’ competition held in the Philippines. The competition had 612 participants from 6 countries: Indonesia, Singapore, Malaysia, Philippines, Thailand & Taiwan. The protype that he created was a “Smart Wheel Controlled by Sound for Disabled People”. Please see the link for more details:

As the Gold Medal Winner he got honour to do a Speech on public live today 4PM on the world robot games facebook page :

https://www.facebook.com/worldrobotgames

Hopefully, this will be one of many of Akbar’s examples of a young Muslim innovator competing internationally. Keep up the good work and practicing Akbar.

We are very proud of you!🥇

Syafana Festival Closing – SIBS Launching – Tarhib Ramadhan 1442H / 2021

Alhamdulillah rangkaian acara Tarhib Ramadhan, Syafana Islamic Boarding School Launch dan Closing Ceremony Syafest 2021 telah usai kemarin 09/04/2021. Selamat kepada para pemenang lomba dan terima kasih kepada seluruh partisipan, audience serta panitia.
Semoga acara ini bermanfaat dan membawa keberkahan bagi kita semua.

Untuk menyaksikan tayangan lengkapnya dapat disimak di:

Sampai jumpa 🎉🎉🎉
.
@syafanaprimary
@syafanagraharaya
@syafana_icon
@syafana.lowersecondary
@uppersyafana @syafest
@syafana.lsc @syafana.usc
.
#tarhibramadhan
#marhabanyaramadhan😇
#pandemic
#competitions
#Lomba
#softlaunch
#mondokyuk
#pesantrenBSD
#sekolahIslamTangerang
#islamicschool
#syafanaislamicschool

PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN BIMBINGAN KULIAH di UNIV. AL AZHAR MESIR dan UNIV. di TURKI

Dalam rangka mempersiapkan pendidikan lanjutan untuk siswa/siswi Upper Secondary (SMA), Syafana Islamic School kembali menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga terpercaya yang telah menghantarkan para pelajar Indonesia ke universitas seperti Al Azhar- Mesir dan Turki.

Hal ini dikukuhkan dalam sebuah acara Penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU pada hari Rabu 18 November 2020 antara Syafana Islamic School yang langsung dilakukan oleh Chair Person Hj. Ummu Latifah dan Managing Director H. Nanang Firdaus Masduki, Lc. dengan Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab (PUSIBA) oleh H. Muhammad Arifin, Lc. MA sebagai Direktur PUSIBA dan Mumtaza Center oleh H. Ahmad Hafifi, Lc. MA sebagai Pimpinan Mumtaza Center.

Acara yang digelar di Kampus Secondary BSD City dan disiarkan secara virtual ini, dihadiri oleh Pengurus PTA, Menejemen dan Dewan Guru, dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Berdasarkan banyak fakta pada catatan pendidikan kita, banyak para siswa sekolah di Indonesia yang saat ini duduk di bangku SMA mengalami kebingungan dalam menentukan pilihan menjelang masuk jenjang perguruan tinggi, hal ini disebabkan minimnya informasi yang mereka dapatkan seputar bangku perkuliahan. Untuk menjawab tantangan ini, Syafana Islamic School terus mengupayakan agar siswa/siswinya dapat menentukan pilihan perguruan tinggi yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.

Di samping itu juga dengan informasi yang lebih memadai, siswa dapat menentukan perguruan tinggi di luar negeri yang selama ini hanya segelintir pihak yang dapat mengakses kesempatan tersebut. Peluang inilah yang diraih oleh Syafana Islamic School untuk memberikan jalan dan kesempatan dengan lebih mudah melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan ternama.

Managing Director Syafana Islamic School. H. Nanang Firdaus Masduki, Lc menyampaikan dalam sambutannya “Syafana mempunyai mimpi besar dalam mempersiapkan para pelajarnya untuk masuk ke perguruan tinggi terbaik di dalam maupun di luar negeri, berdasarkan pada sebaran alumni Syafana saat ini yang sudah diterima di berbagai PTN dan masuk di berbagai kelas internasional, juga beberapa alumni yang sudah masuk universitas luar negeri seperti Jerman dan Malaysia”.

Berbekal kemampuan bahasa yang baik, Syafana mempersiapkan siswa/siswi untuk masuk ke universitas di berbagai negara dengan kualitas pendidikan terbaik dan biaya yang relatif terjangkau.

Ust. Nanang Firdaus melanjutkan, “Melalui kerjasama ini kita membuka kesempatan yang lebih luas untuk siswa/siswi Syafana untuk menimba ilmu di luar negeri sehingga ke depan mereka bisa kembali ke tanah air dan membangun Indonesia menjadi lebih baik”.

Alhamdulillah, tahun ini salah satu siswa Syafana Donald Tanri Ramadhan (angkatan 2019-2020) berhasil lolos seleksi untuk masuk ke Universitas Istanbul berkat kerjasama Syafana dengan Mumtaza Center.

Kerjasama ini menandai terwujudnya komitmen Syafana untuk terus meningkatkan layanan kepada siswa/siswinya dalam menentukan pilihan mereka masuk perguruan tinggi. Seperti yang disampaikan oleh Ust. Sainur Rahim, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Syafana, “Kerjasama ini merupakan sebuah langkah besar untuk Syafana ke depan sekaligus memberikan kesempatan bagi seluruh siswa dan orang tua untuk menentukan masa depan calon pemimpin bangsa”.

laporan akhir Donasi Syafana PEDULI (Dampak Pandemi COVID-19 2020)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Berikut laporan akhir Donasi Syafana PEDULI yang dimulai sejak 23 Maret – 23 April 2020.

Semoga Allah memberikan berkah, kesehatan, dan kebaikan yang tiada terhingga bagi kita semua Semoga Covid 19 cepat hilang sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan tenang dan khusyu.

Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Keluarga Besar Syafana Islamic School dan para donatur, semoga rizkinya bertambah dan tetap semangat ikut serta apabila ada donasi- donasi diwaktu yang akan datang. Barakallahu Fikum !

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Laporan Donasi Syafana PEDULI per 8 April 2020

Pemasukan Rp 431.414.400

APD 625 set Rp 250.000.000
Handsanitizer 10.000botolRp 155.841.500
Masker 10.000 pcs Rp 55.000.000
Total Pengeluaran Rp 460.841.500

Berikut Laporan Penyerahan Donasi:

Tahap I tanggal 29 Maret 2020:
1. Puskesmas Bojong Nangka (12 set APD dan 1 unit Thermogun)

Tahap II tanggal 30 Maret 2020:
1. Puskesmas Kelapa Dua (12 set APD dan 80 botol handsanitizer @250ml).
2. Puskesmas Jl. Emas kec Kelapa Dua (12 set APD dan 80 botol handsanitizer @250ml).
3. Puskesmas Jl. Kutai di kec. Kelapa Dua (12 set APD dan 80 botol handsanitizer @250ml).
4. Puskesmas Bojong Nangka (80 botol handsanitizer @250ml).

Tahap III tanggal 31 Maret 2020:
1. Puskesmas Pagedangan (12 set APD dan 160 botol handsanitizer @250ml).
2. Puskesmas Legok (12 set APD dan 160 botol handsanitizer @250ml).
3. Puskesmas Cisauk (12 set APD dan 160 botol handsanitizer @250ml).
4. Kecamatan Pagedangan ( 1000 botol handsanitizer @250ml).
5. Dinas Kesehatan Tigaraksa Kab.Tangerang (100 set APD)

Tahap IV tanggal 1 April 2020:
1. Puskesmas Paku Alam kec. Serpong Utara ( 12 set APD + 80 botol handsanitizer @250ml)
2. Puskesmas Caringin Legok (12 set APD dan 80 botol handsanitizer @250ml).
3. Desa Sampora ( 800 botol handsanitizer @250ml).
4. Polsek Pagedangan (160 botol handsanitizer @250ml).
5. Polsek Legok (160 botol handsanitizer @250ml).
6. Polsek Kelapa Dua ((160 botol handsanitizer @250ml).

Tahap V tanggal 6 April 2020:
1. Kecamatan Kelapa Dua Tangerang (1000 botol handsanitizer @250ml).
2. Puskesmas Pondok Jagung Kecamatan Serpong Utara (12 set APD dan 80 botol handsanitizer @250ml).
3. Dinas Kesehatan KotamadyaTangerang (100 set APD).
4. Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (100 set APD).
5. Puskesmas Setu Kota Tangerang Selatan (12 set APD dan 80 botol handsanitizer @250ml).
6. Dinas Kesehatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang (100 set APD).

Tahap VI tanggal 7 April 2020:
1. Puskesmas Perumnas 1 Karawaci (12 set APD dan 80 botol handsanitizer @250ml).
2. Rumah Sakit Keluarga Kita (50 set APD).
3. Warga Desa Lengkong kyai (355 botol handsanitizer @250ml & masker 1420pcs).
4. Puskesmas Suradita Kecamatan Cisauk (12 set APD dan 80 botol handsanitizer @250ml).
5. Kantor Polsek Cisauk (160 pcs masker).
6. Desa Curug Sangereng RW 002 (400 botol handsanitizer @250ml dan 800 pcs masker kain).
7. Desa Kalipaten (200 botol handsanitizer @250ml dan 800 pcs masker kain).
8. Desa Cihuni (100 botol handsanitizer @250ml dan 400 pcs masker kain).
9. Kecamatan Legok (1000 botol handsanitizer @250ml dan 500 pcs masker kain).
10. Polsek Legok (160 pcs masker kain).
11. Polsek Pagedangan (160 pcs masker kain).
12. Kecamatan Pagedangan (500 pcs masker kain).

Kami masih membuka kesempatan bagi yang ingin berpartisipasi di Donasi Syafana PEDULI sampai dengan tanggal 23 April 2020.

Semoga Allah memberikan berkah, kesehatan dan kebaikan yang tiada terhingga bagi Tim Medis dan kita semua. Aamiin !

Antara Spiritualitas, Manajemen Diri dan Membangun Habit Positif

Oleh: Nanang Firdaus Masduki

Beberapa hari setelah dimulainya kembali aktifitas program tahfidz 30 juz, saya medapati beberapa siswa dan siswi datang terlambat. Dan keterlambatannya pun variatif. Mulai dari terlambat 5 menit hingga 1 jam. Ketika saya dapati, siswa yang paling banyak terlambat adalah siswa-siswi secondary dan ada juga beberapa siswa primary. Saya pun minta mereka setengah lari agar segera bergabung dengan groupnya. Dan secara acak pula saya tanya alasan kenapa mereka terlambat. Hal yang sama juga saya lakukan kepada muhafidz yang datang terlambat. Tidak ada bedanya.

Banyak alasan yang keluar khas orang kita yang diutarakan oleh para peserta. Macam-macam alasan. Namun ada satu alasan yang membuat saya tertegun mendengarnya. Mereka terlambat katanya karena alasannya sebentar lagi mau lulus. Sebentar lagi mau pindah sekolah. Ada juga yang beralasan terlambatnya karena bangunnya telat dan sebagainya.

Ketika program ini pertama kali digulirkan, ada banyak alasan yang mendasari kenapa program ini harus diselenggarakan serta apa tujuan yang ingin dicapai. Saya pun yakin, bergabungnya anak-anak kita dalam program ini didasari oleh banyak pertimbangan. Diantara pertimbangan itu adalah:

Pertama, aspek spiritualitas.

Menjadi seorang penghafal Alquran (hafiz) tentu tidak mudah. Butuh niat yang kuat dan kerja keras yang luar biasa. Karenanya, banyak yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada seorang muslim yang berhasil menghafal Alquran.  Banyak dalil yang menyebutkan keutamaan para hafiz.
Di antaranya, hadis Rasulullah dari Usman bin Affan. Beliau pernah bersabda, “Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan Alquran (kepada orang lain),” hadis riwayat Imam Bukhari.

Hadis lain dari Ibnu Umar, Nabi bersabda, “Tidak boleh ada hasad (dengki) kecuali pada dua hal. (Pertama) kepada seorang yang telah diberi Allah (hafalan) Alquran, sehingga ia membacanya siang dan malam. (Kedua) kepada seorang yang dikaruniakan Allah harta kekayaan, lalu dibelanjakannya harta itu siang dan malam (di jalan Allah),” riwayat Bukhari dan Muslim.

Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa dari Buraidah al-Aslami ra, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah Saw. bersabda _ “Siapa yang membaca al-Qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini? Dijawab “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari al-Qur’an”. (HR. Al Hakim)_.

Cukuplah hadis-hadis tersebut menunjukkan keutamaan para penghafal dan pembaca Alquran. Di dalam Islam, menghafal Alquran merupakan amalan yang tinggi. Pelakunya mendapat derajat yang tinggi. Apalagi, dari ingatan merekalah kemurnian Alquran terus terjaga. Kendati demikian, hukum menghafal Alquran bukanlah fardhu ain, melainkan fardhu kifayah. Inilah alasan spiritualitas kenapa program ini diselenggarakan dan kenapa kita bergabung di dalamnya.

Kedua, aspek manajemen diri.

Allah Swt berfirman dalam QS. Al Ashr, bahwa sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh.  Dengan adanya manajemen diri dan waktu, sudah bisa dikatakan bahwa kita mampu beramal sholeh dan sepanjang hari kita, akan dipenuhi dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat. Manajemen diri adalah kemampuan seseorang untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilakunya dalam situasi yang berbeda secara efektif dalam mengelola stres, mengendalikan impuls, dan memotivasi diri sendiri. Seseorang layak dikatakan mampu memenej dirinya tatkala ia mampu menetapkan dan bekerja menuju tujuan pribadi maupun akademiknya. Ciri-ciri seseorang berhasil dalam manajemen diri diantaranya adalah kemampuannya dalam kontrol impuls (impulse control), manajemen stres (stress management), menerapkan disiplin diri (self-discipline) dan mampu memotivasi diri (self-motivation), menetapkan tujuan (goal-setting) serta mampu memupuk kemampuan organisasional (organizational skills). Adapun tujuan manajemen diri pada hakikatnya adalah belajar bagaimana mengelola dan mengekspresikan emosi secara tepat, mengendalikan impuls, mengatasi tantangan, menetapkan tujuan, dan tekun.

Program tahfidz 30 juz juga demikian. Kegiatan ini diselenggarakan tidak hanya karena alasan spiritualitas saja, tapi bagaimana kita mendidik anak-anak kita tentang bagaimana manajemen diri dan waktu dalam sebuah lingkungan.

Ketiga, membangun Habit Positif.

Kita masih ingat beberapa tahun lalu, populer di kalangan muslim Indonesia sebuah gerakan sosial keagamaan yang mempunyai gaung sangat besar yaitu “gerakan sholat subuh berjamaah”. Pada awal-awal digulirkan, gerakan itu mampu menarik kaum muslim datang untuk sholat subuh berjamaah di mesjid-mesjid. Seiring waktu, gerakan itu kini mulai kurang terdengar lagi. Pertanyaannya ketika itu, setelah subuh berjamaah, apa program berikutnya? Apakah sekedar sholat subuh berjamaah terus bubar?Pointnya adalah semangat saja belum cukup. Tapi juga harus dibarengi dengan menyusun desain programnya, ditetapkan tujuannya dan dibentuk habitnya.

Beberapa hal yang perlu kita ketahui ketika kita ingin memulai sebuah kebiasaan baru dalam hidup antara lain merujuk kepada buku Habit Stacking karya S.J. Scoot. Ada beberapa hal terkait habit yang disebutkan dalam buku tersebut, diantaranya: pertama, kebiasaan baru akan terbentuk minimal dalam 20-60 hari. Kedua konsisten adalah kunci utama untuk membentuk kebiasaan atau habit. Ketiga, mulai dari hal paling dasar atau kecil. Keempat, lakukan kebiasaan yang menunjang masa depan anak-anak kita atau goal/tujuan secara jangka panjang. Kelima, lakukan sebuah kebiasaan secara bersamaan agar lebih mudah.

Sebuah kebiasaan yang kita bentuk dari awal setidaknya membutuhkan usaha dan kerja keras. Kalau tidak percaya, coba perhatikan kebiasaan yang sudah melekat dalam diri kita. Bangun pagi pukul 03.30 sekali-kali mungkin bisa dilakukan setiap orang. Tapi setiap hari bangun pada jam tersebut tidak bisa dilakukan semua orang. Menurut para ahli, yang perlu kita pahami, kemampuan badan untuk melakukan sesuatu secara rutin terpusat pada pikiran bawah sadar atau sering disebut subconscious mind . Kemampuan ini hanya akan terbentuk saat otak sudah merekam sebuah aktifitas dengan maksimal. Mudahnya kita pahami seperti ini. Kalau kita sudah terbiasa bangun pukul 03.30, secara refleks badan kita akan meresponsnya secara natural.

Berikutnya terkait konsistensi. Sebagaimana pepatah, konsisten adalah kunci. Membentuk kebiasaan baru tanpa komitmen sama saja omong kosong. Banyak orang yang gagal membentuk sebuah habit karena tidak sabar. Kebiasaan baru perlu dilakukan secara konsisten. Intinya, kita melakukannya terus menerus tanpa absen. Semakin sering kita melakukan maka semakin baik habit melekat di otak bawah sadar kita. Perlu juga dipahami bahwa penting untuk menjaga ritme sebuah habit di waktu yang sama.

Intinya, kesuksesan program tahfidz ditentukan oleh banyak faktor dan tentunya dalam rangka membentuk karakter siswa-siswi kita. Semangat spiritualias saja belum cukup. Tetapi harus dibarengi dengan kemampuan manajemen diri dan habit yang positif. Program tahfidz ini bukan saja bertujuan agar anak-anak kita mampu hafal 30 juz beserta maknanya. Tapi juga menjalani proses pendidikan karakter manusia-manusia unggul para calon pemimpin masa depan yang akan bermanfaat bagi sesama. So, tidak ada alasan terlambat datang atau berhenti di tengah jalan dalam mengikuti semua proses mulia ini. Wallahu Alam.