SYAFANA NEWS – Islam sangat memuliakan wanita. Dalam Islam, wanita berhak atas dirinya sendiri, baik di dalam menentukan pasangan hidup, maupun masa depannya.
Kebebasan ini sebelumnya tidak pernah ada pada wanita. Hingga akhirnya Islam masuk ke dalam tatanan masyarakat.
“Islam datang mengakhiri penindasan terhadap kaum perempuan. Islam memberi kesempatan bagi perempuan untuk mendapatkan kembali kehormatan dan kemuliaan,” kata Bunda Astri Ivo, dalam kajian Majelis Taklim Wardatul Jannah, di Syafana Islamic School-Secondary, kemarin.
Dijelaskan dia, sebelum datang ajaran agama Islam, laki-laki diperbolehkan punya istri banyak. Bahkan ada yang sampai memiliki 100 istri.
“Zaman dulu sebelum ada agama Islam, laki-laki diperbolehkan istri banyak, tidak diatur, bahkan ada yang sampai 100 orang. Setelah ada agama Islam, dibatasi hanya diperbolehkan 4 orang, jika mampu berlaku adil. Tapi jika kamu tak dapat berlaku adil satu saja,” sambungnya.
Seperti tertuang dalam Surat An-Nisa ayat 3 sebagai berikut:
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا۟ فِى ٱلْيَتَٰمَىٰ فَٱنكِحُوا۟ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ ٱلنِّسَآءِ مَثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ فَوَٰحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَلَّا تَعُولُوا۟
Artinya: “Dan Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi; dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”
“Pada zaman sebelum Islam, bahkan jika melahirkan seorang anak perempuan harus dibunuh, karena malu memiliki anak prempuan. Tetapi, sejak lahirnya agama Islam, hal itu dilarang,” tegasnya.
Dilanjutkan, peran wanita dalam rumah tangga sangat vital, karena memberikan kenyamanan dan kedamaian keluarga.
“Dan ditangan ibu yang sholihah dan cerdas, seorang ibu yang rela berkorban untuk kebaikan keluarganya, maka akan menciptakan anak-anak yang sholeh dan sholehah. Ibu adalah teladan bagi anak-anaknya dan membentuk ahlaq anak-anaknya,” sambungnya.
Untuk itu, seorang wanita harus dimuliakan dalam rumah tangga. Perlakukan wanita, seperti menghormati ibu dan bapakmu.
“Cara lain menghormati wanita menurut Islam adalah dalam pembagian warisan, seorang laki-laki mendapat hak 4x dari seorang Wanita. Hak tersebut diberikan kepada Ibunya, saudara prempuannya, istri dan anak-anaknya,” pungkasnya.
Write a Comment