Saat Rasulullah SAW Merindukan Umatnya

SYAFANA NEWS – Managing Director Syafana Islamic School, ustadz H Nanang Firdaus Masduki mengatakan, ada umat yang sangat dirindukan oleh Rasulullah SAW. Siapakah mereka?

Umat itu, tidak pernah bertemu muka dengannya. Mereka lahir setelah Rasulullah SAW wafat. Namun, mereka sangat mencintai dan merindukan Rasulullah SAW.

“Ada alkisah, baginda Rasulullah SAW sedang berkumpul duduk bersama sahabat-sahabatnya. Di antara para sahabat, terdapat Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali,” katanya, Rabu (27/9/2023).

Kemudian, Rasulullah SAW pun bertanya kepada para sahabatnya. “Wahai sahabatku! Tahukah kalian siapakah hamba Allah yang paling mulia di sisi Allah?”

Para sahabat pun terdiam. Lalu ada salah seorang berkata, “Para malaikat ya Rasulullah!”

“Ya, para malaikat itu mulia. Mereka dekat dengan Allah, mereka senantiasa bertasbih, berzikir, beribadah kepada Allah, tentulah mereka mulia. Namun bukan itu yang aku maksud,” timpal Rasulullah SAW.

Mendengar jawaban itu, para sahabat kembali terdiam. Setelah diam sejenak, salah seorang sahabat kembali berkata “Ya Rasulullah, tentu lah para nabi, mereka itu yang paling mulia.”

“Ya, para nabi itu mulia, mereka itu adalah utusan Allah di muka bumi ini. Mana mungkin mereka tidak mulia, tentulah mereka mulia, akan tetapi ada lagi yang mulia,” sambung Nabi Muhammad SAW.

Jawaban Rasullulah SAW kembali membuat para sahabat kembali terdiam. Mereka pun bertanya-tanya, siapa lagi orang yang mulia itu. Setelah cukup lama, salah seorang sahabat berkata lagi:

“Ya Rasulullah! Apakah kami para sahabatmu Wahai Rasulullah, apakah kami yang mulia itu?”

Baginda Rasulullah pun memandang wajah para sahabatnya satu persatu. Dia lalu tersenyum.

“Tentulah kalian mulia, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku, bagaimana mungkin kalian tidak mulia, tentulah kalian mulia,” ungkap Nabi Muhammad SAW.

Para sahabat terdiam semua, mereka tak mampu berkata apa-apa lagi. Tiba-tiba, Baginda Nabi Muhammad SAW merundukkan wajahnya, kemudian menangis di hadapan sahabat-sahabatnya.

“Mengapa Engkau menangis wahai Rasulullah?,” kata para sahabat penasaran apa yang terjadi.

Rasulullah SAW lalu mengangkat wajahnya. Terlihat jelas air matanya berlinang membasahi pipi dan janggutnya. Baginda Nabi kemudian berkata menjawab pertanyaannya sendiri.

“Wahai saudaraku, sahabatku! Tahukah kalian siapa yang mulia itu? Mereka adalah manusia-manusia, mereka akan lahir jauh setelah wafatku nanti, mereka begitu mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan tahukah kalian? Mereka tak pernah memandangku, mereka tak pernah melihat wajahku, mereka tidak hidup denganku seperti kalian, tetapi mereka begitu rindu kepadaku. Dan saksikanlah wahai sahabatku semuanya, Aku pun rindu kepada mereka, mereka yang mulia itu. Mereka adalah umatku.”

Baginda Nabi Muhammad SAW meneteskan air matanya, para sahabat pun ikut menangis.

Write a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *