HOME-BASED LEARNING REVIEW SYAFANA ISLAMIC SCHOOL

Oleh: Sydh Elza Oktora, S.Sos – Vice Principal of Academic Lower Secondary

“Disrupsi selalu adalah bersifat inovatif. Disrupsi jangan dianggap sebagai suatu ancaman, tetapi zona inovasi yang selalu memudahkan,” Pernyataan ini dikemukakan oleh Prof. Rhenald Kasali, salah satu Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau pun mengatakan bahwa dalam dunia pendidikan adalah kunci untuk menjadikan era disrupsi sebagai peluang memajukan Indonesia.

Disrupsi adalah sebuah era adanya inovasi dan perubahan yang sangat besar dan secara fundamental mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape yang ada ke cara-cara baru. Akibatnya institusi atau lembaga yang masih menggunakan cara dan sistem lama akan kalah bersaing. Hal ini juga sejalan dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang mengartikan disrupsi sebagai sebuah hal yang tercabut dari akarnya.

Tantangan dunia pendidikan tidak berhenti sampai terjadi atau berakhirnya pandemic, akan tetapi terus berlangsung secara simultan dan yang pada kenyataannya, pendidikan itu sendiri harus berhadapan pada inovasi dan kreativitas. Pendidikan, seperti pernyataan Nelson Mandela, adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia,”

Bersamaan dengan fenomena tersebut, Syafana Islamic School tetap berkomitmen untuk tidak pernah berhenti berinovasi dan berpikir kreatif memulai dan menerapkan program Home-based Learning sejak pandemi mulai merebak bulan Maret tahun lalu. Para siswa dan guru telah ‘dipaksa’ untuk beradaptasi oleh situasi dan keadaan untuk belajar mengajar secara berjauhan dan siswa belajar dari rumah untuk menghentikan penyebaran dan penularan virus. Tentunya, dalam menunjang pembelajaran ini dukungan teknologi dan infrastruktur memegang peranan penting dalam memastikan proses ini terjadi dalam keseharian, terutama dalam meningkatkan perkembangan kognitif, emosi dan psikomotor siswa dan juga memberikan penanaman nilai-nilai moral dalam belajar. Hal itu menjadi tantangan besar bagi sekolah untuk tetap menjaga keseimbangan baik dalam memastikan materi pelajaran yang diberikan berjalan efektif maupun mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kelas online.

Dengan segala upaya dan penelitian tentang bagaimana pentingnya aspek untuk menjaga guru dan siswa memiliki waktu kontak yang efisien, Syafana telah menyelidiki dan menginvestasikan sumber daya extra untuk memaksimalkan proses belajar mengajar memenuhi kebutuhan akademik siswa yang ditujukan melebihi standard yang ada.

Banyak fakta di lapangan, beberapa institusi atau lembaga pendidikan harus mengalami kondisi yang menyulitkan ditambah dengan tantangan dalam menyediakan infrastruktur dan teknologi pada saat bersamaan untuk memastikan pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien. Namun tidak bagi Syafana Islamic School, dengan komitmen untuk menciptakan pemimpin muslim yang dinamis di masa yang akan datang, sekolah harus dapat memantau perkembangan akademik serta nonakademik anak didik mulai dari kelas Toddlers (usia pra-sekolah) hingga Sekolah Menengah Atas. Tentunya investasi besar yang telah dikeluarkan ini menjadi sangat berharga.

Karena investasi infratruktur dan teknologi merupakan unsur yang esensial, terutama saat pembelajaran jarak jauh ini, membuat beberapa sekolah mencoba menghadapinya dengan memanfaatkan keterbatasan sumber daya mereka, selebihnya mereka secara ‘terpaksa’ membiarkan siswa belajar dengan metode kontak bertemu muka secara online yang minim antara siswa dan guru, asalkan proses belajar mengajar bisa dilakukan sehari-hari.

Syafana berusaha menjawab tantangan ini untuk menyediakan pelayanan maksimal kepada siswa-siswi dimana hak mereka dalam memperoleh pembelajaran diberikan penuh dengan waktu kontak yang memadai antara guru dan siswa, memberikan pelajaran tambahan untuk memantapkan pemahaman siswa, memberikan waktu konseling bagi siswa dan orang tua untuk memberikan beberapa tips dalam menghadapi beberapa kendala belajar, menyelenggarakan even sekolah, dimana para siswa juga terlibat dengan semangat berorganisasi dapat berpartisipasi dan mempersiapkannya, dan fasilitas lain yang diberikan bagi siswa seperti ekstrakurikuler untuk menyalurkan minat, bakat dan hobi. Terlebih ini semua hanya dapat didukung dengan menyediakan Zoom Premium dengan PC dan Kamera setiap kelas untuk memfasilitasi semua proses dan juga dengan adanya penambahan bandwidth jaringan internet, sehingga proses pembelajaran online ini tentunya dapat terakomodasi dengan baik. Tentu saja fasilitas tersebut menjadi prioritas sekaligus kebanggaan atas komitment kami, bagaimana kami memikirkan dan berusaha memfasilitasi proses pembelajaran tersebut bagi seluruh siswa kami.

Satu lagi inovasi terbaru kami adalah Mobile Learning Programme, yang ditujukan untuk menjadi penyimbang belajar online dengan temu muka yang bersifat outdoor activity , tentunya tetap mematuhi PROKES, dan harapannya akan menjadi salah satu solusi bagaimana pembelajaran hybrid- tatap muka-online menjadi lebih dinamis dan tidak monoton.

Namun demikian, sejatinya, investasi tanpa perbaikan dan review tidak akan cukup untuk memastikan sekolah selalu menempatkan semangat berinovasi dan kreatif mencari solusi untuk mempersiapkan anak-anak didik kami dalam menghadapi tantangan dan perubahan seluruh elemen secara cepat. Tentunya, kami akan tetap mengedepankan quality in service dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak didik Syafana, terlebih lagi dengan memastikan mereka tetap menjunjung tinggi nilai moral yang telah ditanamkan sehari-hari dalam proses belajar. Insya Allah, aspek pengejawantahan ini dapat meluruskan seluruh daya usaha terhadap visi dan misi kami secara holistik yaitu menciptakan Muslim dinamis dan pemimpin bagi masa depan. Aamiin…