SYAFANA NEWS – Ratusan orangtua siswa Syafana Islamic School-Upper Secondary, BSD City, mengikuti seminar ESQ 165.
Seminar dilangsungkan di Multipurpose Hall Secondary, dengan bahasan tes talent DNA yang dilakukan, pada 26 Juli 2024.
Dipandu Coach Rudi, perhelatan seminar berlangsung dinamis dengan tanya jawab.
Dalam seminar, para orangtua siswa banyak yang penasaran dengan hasil tes talent DNA yang telah mereka ikuti sebelumnya.
Dimulai dengan games, para orangtua diajak untuk menyelami karakter dalam permainan.
Karakter-karakter itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang telah dikenali, dengan keunikannya sendiri-sendiri.
“Kuncinya fokus dan konsisten, karena talenta kita beda-beda. Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan, setiap orang punya lahan subur dan tidak suburnya sendiri,” kata Coach Rudi, Rabu (18/9/2024).
Dengan penekanan tersebut, diharapkan para orangtua tidak lagi memaksakan kehendak pada anak-anak mereka yang istimewa.
“Setiap orang itu berbeda-beda,” jelasnya.
Melalui metode talent DNA, kebiasaan dan kecenderungan anak dapat diketahui, sehingga memudahkan orangtua, di dalam mengarahkan anak-anak kedepannya.
“Talent DNA setiap orang, sudah diberikan oleh Tuhan, dan tidak ada yang sama. Anda sudah tahu anak Anda tipikal apa, tapi Anda tidak memahaminya. Pahami,” tambahnya.
Dalam video yang diputar, Ary Ginanjar menjelaskan secara singkat perjalanan dari metode talent DNA yang dicetuskannya itu.
Dikatakan, berawal dari barometer Suara Hati yang dirumuskan dalam 99 pertanyaan.
“Konsep ini lalu diperpanjangkan lagi, dan menjadi lebih simpel, dan inilah yang menjadi dasar tes atau talent DNA, tentang nilai pada diri manusia,” ungkapnya dalam video.
Dalam metode itu, dirinya menggunakan warna biru, kuning dan merah, sebagai relasi atas nilai-nilai yang ada di diri manusia.
“Dorongan untuk maju berwarna biru, arah network atau membangun relasi kuning, dan mengeksekusi rencana merah,” jelasnya.
Dengan menggunakan metode warna dan relasi-relasi tersebut, diharapkan dapat membantu para orangtua dalam mengenali dan memahami anak-anak mereka.
Write a Comment