SYAFANA NEWS – Kegiatan Summer Boarding Courses (SBC) Syafana Islamic School, di Cambridge College, berlangsung menyenangkan dan menjadi pengalaman yang sangat berharga.
Para siswa tampak sangat menikmati kegiatan yang diadakan. Seperti yang terjadi pada Sabtu 27 Juli 2024 lalu misalnya. Para siswa diajak pergi ke London.
Dengan menggunakan bus, mereka menempuh 2 jam perjalanan. Pukul 11.00 mereka tiba di sana, dan mereka disambut dengan udara yang cukup sejuk dengan matahari yang cerah.
Kota London cukup ramai oleh turis dari penjuru dunia. Di antara para turis itu, terdapat siswa Syafana Islamic School yang tengah mengikuti SBC di Cambridge College.
Di sana, mereka berkumpul di tengah kota dan diberikan kesempatan untuk berkeliling melihat Kota London hingga pukul 14.00, dan kembali lagi di tempat awal mereka berkumpul.
Setelah itu, mereka makan siang di foodcourt dan kegiatan dilanjutkan menuju ke museum.
Mereka mendatangi The British Museum. Museum yang berisi benda-benda peninggalan kuno dari seluruh dunia, mulai dari Cina, Somalia, Afrika, dan masih banyak lagi.
Kegiatan di museum ini juga menyenangkan. Para siswa diberikan kesempatan untuk menjelajahi setiap sudut museum, dan melihat seluruh koleksi yang ada selama 90 menit.
Dari museum, para siswa lalu menuju London Eye. Dalam perjalanan ke London Eye ini, para siswa diajak menyeberangi Sungai Thames melalui jembatan yang membelah jantung Kota London.
“Seru banget, dan ramai. Turis dari berbagi negara ngumpul di sini,” ucap Michio, salah satu siswa Syafana Islamic School, setelah 45 menit berjalan, Sabtu (27/7/2024).
Para siswa mengantre untuk menaiki bianglala raksasa. Ketika naik, mereka melihat hamparan Sungai Thames dari atas sana dengan kapal-kapal yang sibuk di atas sungai.
Tidak hanya itu, gedung-gedung tinggi kota London terpantau berjejer. “Bagus banget, karena bentuk bangunan di sini sangat khas sekali. Saya suka,” kesan Vanno.
Setelah bianglala berputar ke bawah, mereka turun dan dicek kembali kehadirannya. Saat dinyatakan lengkap dan tidak ada yang tertinggal, mereka menaiki bus pulang ke Cambridge.
Tiba di sekolah, mereka disambut oleh pizza. Para siswa bersorak dan makan bersama.
Write a Comment