SYAFANA NEWS – Ratusan guru, muhafizh, house parent, staf dan tenaga kependidikan Syafana Islamic School, mengikuti silaturahmi Semester II tahun ajaran 2024-2025.
Managing Director Syafana Islamic School, Nanang Firdaus Masduki mengatakan, pada usianya yang ke-20 tahun ini Syafana Islamic School harus melakukan banyak inovasi.
“Syafana kalau gak berinovasi akan ditinggal,” kata beliau, di Gedung Multi-purpose Hall Secondary, BSD City, Senin (6/1/2025).
Lebih lanjut, dikatakan, dalam mengajar para guru tidak boleh dibatasi oleh ruang kelas.
“Para guru juga harus melakukan inovasi, dia tidak boleh dibatasi mengajar dalam ruang kelas.. caranya bagaimana? Pakai teknologi. Ustadz sayyidah bisa gak? Bisa. Dengan menggunakan teknologi, antum dapat menginspirasi jutaan orang,” sambungnya.
Menurutnya, pada usia yang ke-20 tahun ini, Syafana Islamic School telah melewati masa-masa yang penuh dengan tantangan.
“Saat ini, Syafana sudah masuk 10 tahunnya yang kedua, di usia 20 tahun ini tinggal bagaimana maintenancenya. Itu semua karena kerja keras antum semua,” tambahnya.
Dijelaskan, yang membuat Syafana Islamic School bertahan hingga 20 tahun adalah karya. Pendidikan di Syafana, berhasil mencetak para siswa dengan kemampuan akademik dan spiritualitasnya yang bagus.
“Mengapa orang mengenal Syafana? Karena melihat karyanya, anak didiknya, setelah lulus jadi apa, kemampuan spiritualnya bagus. Ini pengakuan dari masyarakat,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk memulai langkah besar seperti yang terjadi hari ini bukan perkara mudah dan penuh dengan tantangan.
“Berawal dari sebuah bangunan di Jalan Kelapa Gading Barat. Semua berawal dari sini. Semua peristiwa besar, selalu dimulai dari langkah pertama. Tidak ada Syafana Primary, Secondary, SIBS dan lain-lain, jika tidak ada ini. Jadi, apapun itu, ustadz sayyidah, kalau mau mulai, mulai saja,” sambungnya.
Lebih jauh, dirinya berharap, Syafana Islamic School mampu menjawab tantangan zaman dengan selalu melakukan inovasi-inovasi.
Write a Comment