SYAFANA NEWS – Kabar gembira datang dari Syafana Islami School. Syekh Hassan Abdul Ghonie Ibrahim Hadiyeh atau yang akrab disapa Syekh Hasan Hadiyeh kembali hadir di tengah keluarga Syafana.
Untuk diketahui, sebelumnya Syekh Hassan sudah bergabung sebagai tenaga pendidik di Syafana sejak 4 tahun yang lalu. Namun, karena pandemi Covid-19 mendera, Syekh Hassan harus pulang ke Kafr Syeikh, sebuah kota dekat Pelabuhan Alexandria, Mesir.
Setelah pendemi Covid-19 mereda dan sejumlah pembatasan oleh pemerintah dicabut, Syekh Hassan Hadiyeh kembali hadir mengajar di Syafana Islamic School dan kini tinggal di dormitory Syafana Islamic School Boarding.
Syekh Hassan tiba di Indonesia, melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang pada Jumat 15 September 2023.
Kehadiran kembali Syekh Hassan menjadi obor penyemangat bagi para tenaga pengajar dan siswa Syafana dalam mengemban keilmuan Al Qur’an agar menjadi lebih baik lagi.
Managing Director Syafana Islamic School, Nanang Firdaus Masduki mengatakan, Syafana sangat terbuka terhadap kehadiran Syekh Hassan Hadiyeh. Keilmuan Syekh Hassan sangat dibutuhkan Syafana.
“Di bawah bimbingannya, sudah lahir tak kurang dari 150 hafizh Al Qur’an anak-anak muda Rusia yang mewakili negaranya di ajang-ajang musabaqah internasional,” katanya, Jumat (15/9/2023).
Dilanjutkan dia, selama di Syafana, Syekh Hassan akan berinteraksi dengan berbagai jenjang, mulai dari Primary, Lower dan Upper Secondary untuk studi Tahfizh, Islamic Studies dan bahasa Arab.
Kehadiran Syekh Hasan, diharapkan membuat siswa-siswi Syafana tidak hanya berinteraksi dengan Native Inggris, tetapi juga Arabic. Di samping itu, Syekh Hasan juga fokus mendidik para guru dibidang ilmu Al Qur’an.
“Selain untuk meningkatkan kualitas SDM guru, juga meningkatkan kepercayaan diri para siswa dalam berinteraksi dengan native Arab. Kalau bahasa Inggris kan anak-anak sudah biasa,” terangnya.
Sebelum bergabung dengan Syafana, Syekh Hassan diminta oleh Rabithah Alam Islamy untuk menjadi utusan dakwah dan pengajar Tahfiz Al Qur’an, Bahasa Arab dan Islamic Studies, di Kazan Rusia.
Dia juga aktif menulis buku, khususnya dalam bidang ilmu Qiraat dan bahasa Arab. Dia juga tercatat sebagai anggota tim penyusun terjemahan Al Qur’an ke bahasa Rusia.
Di antara buku-bukunya adalah: Limadza Nahfazh Al-Qur’an, Al-Hadiyeh fi Syarhi Al-Muqaddimah Al-Jazariyyah, Akhta’u al-Mujawwidin wal Muhafidzin dan lain-lain.
Write a Comment