#Mengharumkan Indonesia di Tanah Inggris#
Mengikuti summer school di negerinya Ratu Elizabeth adalah sebuah pengalaman sangat berharga. Sungguh beruntung siswa-siswi ini karena karena memiliki kesempatan yang tidak semua anak seusianya dapatkan. Mereka belajar bahasa dari para native speaker, berteman dengan siswa dari seantero dunia, mengenal budaya yang berbeda, berkompromi dengan cuaca yang setiap hari berubah-ubah. Sungguh peristiwa ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dalam lembaran hidup mereka. Pada awal kedatangan siswa-siswi Syafana ke Dukes International Program lebih dari seminggu yang lalu, saya sempat khawatir jika mereka terjangkit syndrome home sick, kangen rumah. Maka setiap ada kesempatan, saya selalu bertanya kepada dua guru pendamping, sayyidah Lili dan Ustadz Nanang Zamakhsari apakah anak-betah dan enjoy selama mengikuti kegiatan? Menurutnya, mereka sangat enjoy mengikuti program ini. Bahkan dalam satu kesempatan kunjungan ke Oxford, saya sempat bertanya kepada bebeberapa siswa, apakah enjoy dan menikmati kegiatan ini? Mereka malah balik bertanya, ustadz, kapan lagi ada acara seperti ini?? Luar biasa. Dengan sendirinya kekhawatiran itu terbantahkan. Berbeda halnya dengan anak-anak yang selalu disibukkan dengan kegiatan dari pagi hingga malam, saya justeru sebaliknya tak sabar kapan puncak kegiatan anak-anak. Yang berarti waktu kepulangan ke tanah air semakin dekat. Salah satu puncak kegiatan summer school ini adalah Talent Show, ajang untuk menunjukkan bakat dan talenta di bidang masing-masing. Dan Syafana akan menampilkan tari tradisional kebanggaan bangsa: Tari Saman. Jika persiapan siswa-siswi dari negara lain tampak biasa saja dan apa adanya, para penati Saman kebanggan kita sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Bahkan perlengkapan tari saman adalah yang paling banyak.
Hari yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Jauh-jauh hari saya sudah diberi tahu kalau jadwal penampilan tari saman di depan seluruh peserta program adalah hari selasa tgl 2 Agustus. Beberapa jam sebelum acara kami sudah meluncur dari hotel ke Canford School. Kami diberitahu kalau kegiatan belajar akan berlangsung seperti biasa hanya selesai lebih cepat untuk memberikan kesempatan seluruh siswa mempersiapkan diri. Tepat pukul 6 sore, siswa-siswi Syafana diminta untuk melaksanakan dinner lebih dulu di banding siswa-siswi yang lain. Sambil makan malam, saya perhatikan mereka asyik bercengkerama satu sama lain. Mungkin untuk mengurangi perasaan nervous. Setelah selesai dinner, mereka langsung menuju gedung teater, tempat acara berlangsung dengan membawa perlengkapan masing-masing. 15 menit jelang acara mulai, mereka sudah mulai melakukan persiapan di atas panggung. Tampaknya mereka enjoy walau tak dapat dipungkiri tampak juga sedikit ketegangan. Tapi hebatnya, ternyata mereka berusaha untuk saling support satu sama lain. Kami juga sampaikan kepada anak-anak, jangan nervous, buatlah para penonton takjub sama kalian. Buatlah mereka bangga dan bisa kenal Indonesia. Saat performance pun tiba. Tari Saman dijadwalkan menjadi opening Talent show. Seluruh siswa diminta untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan. Dan tarattttttttt…. layar merah penutup panggung dibuka. Tari Saman mulai beraksi. Sepanjang performance, beberapa kali tepuk membahana di ruangan itu untuk memberi applause. Bahkan beberapa siswa teriak dan berusaha untuk mengikuti gerakannya. Setelah beberapa menit performance, penampilan tari Saman selesai. Dan tanpa dikomando semua penonton berdiri sambil tepuk tangan dan teriak great.. alhamdulilah. Bisul terasa pecah. Dan setelah ganti kostum di belakang panggung, Faiz yang pertama keluar dari belakang panggung dan mendapatkan tos dari siswa asing lainnya. Disusul siswa-siswi yang lain.. sungguh membanggakan. Sambil iseng saya bertanya kepada siswi cantik berambut pirang disamping kanan saya yang mengaku dari Geneva, dan siswa berkacamata di Samping kiri saya yang mengaku dari Mexico, apa menurut mereka akan penampilan anak-anak Indonesia? Mereka serentak bilang: amazing…di akhir acara, panitia memberikan penghargaan khusus buat penampilan tari saman. Penghargaan diserahkan oleh direktur dukes international summer school, Sam miller dan diwakili oleh Ananda Ardan. anak- anakku sekalian, kalian anak-anak hebat. Kalian sudah membanggakan dirimu, orangtuamu, sekolahmu bahkan negaramu. Teman-teman kalian yang sebelumnya tidak mengenal nama Indonesia sekarang jadi tahu. Dan mungkin memori perkwnalan ini akan mereka bawa hingga kelak mereka dewasa. Berbanggalah untuk menjadi Indonesia. Kalian sudah membuktikan pada hakikatnya dengan kerja keras. Pelajaran berharga dari acara semalam adalah, ternyata banyak cara untuk membuat bangsa Indonesia bangga memiliki kalian. Bravo alaik.. kerennya lagi, disamping tampil sebagai opening performance, anak-anak syafana juga tampil untuk penampilan yang lain bersama-sama dengan siswa lain. Kalau dihitung, siswa-siswi Syafana adalah yang paling banyak tampil dan naik panggung. Mabruukkk…(MD)
1 Comment
Congratulations to Syafana Students who have been trying to give the best performances.
Write a Comment
Categories
News
Recent Comments
Archives