Managing Director Syafana: “Bantuan ke Palestina Sebagai Bentuk Solidaritas Persaudaraan dan Kemanusiaan”

Alhamdulillah  pada hari Jumat, 2 Juli 2021, Syafana PEDULI telah menyalurkan  donasi ambulans untuk Palestina sebesar Rp 500.000.000 melalui pihak Aksi Cepat Tanggap (ACT). Dana ini diperoleh dari orangtua murid, guru, staf dan tenaga kependidikan Syafana Islamic School.

Managing Director Syafana Islamic School, Ustadz H. Nanang Firdaus Masduki, menyampaikan bahwa Syafana sudah beberapa kali aktif dalam penggalangan donasi ke Palestina. Jika dihitung sejak awal, total dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 2,5 milyar.

Penggalangan donasi untuk Palestina ini dilandasi oleh tiga hal, yaitu: ukhuwah islamiyah yaitu persaudaraan sesama muslim, ukhuwah wathoniah persaudaraan sebangsa walaupun tidak seagama/satu suku dan ukhuwah insaniyah yaitu persaudaraan sesama manusia.

Bantuan untuk Palestina sudah menjadi suatu keniscayaan. Sebab Palestina saat ini sedang dijajah, ditindas dan hak-hak mereka dirampas. Tentu saja yang menjadi korban mulai dari rakyat, pejabat sampai ulama panutan ummat.

Kondisi memprihatinkan disana juga tidak hanya dirasakan oleh kaum muslimin, namun juga oleh masyarakat non-muslim. Sebagai muslim kita sudah diajarkan untuk mengulurkan tangan kepada sesama manusia yang butuh pertolongan tanpa memandang agamanya. Secara kemanusiaan semua masyarakat yang ada di Palestina juga sudah sepantasnya mendapatkan perhatian dan bantuan.

Ustadz H. Nanang Firdaus Masduki juga menyampaikan bahwa penggalangan dana kemanusiaan yang telah dilakukan oleh Syafana tidak hanya terbatas pada masyarakat Palestina. Selama ini Syafana telah berperan aktif dalam menggalang dan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi yang membutuhkan di dalam negeri, seperti: Bantuan peralatan medis ke dinas kesehatan dan rumah sakit di Tangerang Raya, bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak bencana alam di Tangerang, Lombok, Mamuju, dan lain sebagainya

HOME-BASED LEARNING REVIEW SYAFANA ISLAMIC SCHOOL

Oleh: Sydh Elza Oktora, S.Sos – Vice Principal of Academic Lower Secondary

“Disrupsi selalu adalah bersifat inovatif. Disrupsi jangan dianggap sebagai suatu ancaman, tetapi zona inovasi yang selalu memudahkan,” Pernyataan ini dikemukakan oleh Prof. Rhenald Kasali, salah satu Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau pun mengatakan bahwa dalam dunia pendidikan adalah kunci untuk menjadikan era disrupsi sebagai peluang memajukan Indonesia.

Disrupsi adalah sebuah era adanya inovasi dan perubahan yang sangat besar dan secara fundamental mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape yang ada ke cara-cara baru. Akibatnya institusi atau lembaga yang masih menggunakan cara dan sistem lama akan kalah bersaing. Hal ini juga sejalan dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang mengartikan disrupsi sebagai sebuah hal yang tercabut dari akarnya.

Tantangan dunia pendidikan tidak berhenti sampai terjadi atau berakhirnya pandemic, akan tetapi terus berlangsung secara simultan dan yang pada kenyataannya, pendidikan itu sendiri harus berhadapan pada inovasi dan kreativitas. Pendidikan, seperti pernyataan Nelson Mandela, adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia,”

Bersamaan dengan fenomena tersebut, Syafana Islamic School tetap berkomitmen untuk tidak pernah berhenti berinovasi dan berpikir kreatif memulai dan menerapkan program Home-based Learning sejak pandemi mulai merebak bulan Maret tahun lalu. Para siswa dan guru telah ‘dipaksa’ untuk beradaptasi oleh situasi dan keadaan untuk belajar mengajar secara berjauhan dan siswa belajar dari rumah untuk menghentikan penyebaran dan penularan virus. Tentunya, dalam menunjang pembelajaran ini dukungan teknologi dan infrastruktur memegang peranan penting dalam memastikan proses ini terjadi dalam keseharian, terutama dalam meningkatkan perkembangan kognitif, emosi dan psikomotor siswa dan juga memberikan penanaman nilai-nilai moral dalam belajar. Hal itu menjadi tantangan besar bagi sekolah untuk tetap menjaga keseimbangan baik dalam memastikan materi pelajaran yang diberikan berjalan efektif maupun mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kelas online.

Dengan segala upaya dan penelitian tentang bagaimana pentingnya aspek untuk menjaga guru dan siswa memiliki waktu kontak yang efisien, Syafana telah menyelidiki dan menginvestasikan sumber daya extra untuk memaksimalkan proses belajar mengajar memenuhi kebutuhan akademik siswa yang ditujukan melebihi standard yang ada.

Banyak fakta di lapangan, beberapa institusi atau lembaga pendidikan harus mengalami kondisi yang menyulitkan ditambah dengan tantangan dalam menyediakan infrastruktur dan teknologi pada saat bersamaan untuk memastikan pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien. Namun tidak bagi Syafana Islamic School, dengan komitmen untuk menciptakan pemimpin muslim yang dinamis di masa yang akan datang, sekolah harus dapat memantau perkembangan akademik serta nonakademik anak didik mulai dari kelas Toddlers (usia pra-sekolah) hingga Sekolah Menengah Atas. Tentunya investasi besar yang telah dikeluarkan ini menjadi sangat berharga.

Karena investasi infratruktur dan teknologi merupakan unsur yang esensial, terutama saat pembelajaran jarak jauh ini, membuat beberapa sekolah mencoba menghadapinya dengan memanfaatkan keterbatasan sumber daya mereka, selebihnya mereka secara ‘terpaksa’ membiarkan siswa belajar dengan metode kontak bertemu muka secara online yang minim antara siswa dan guru, asalkan proses belajar mengajar bisa dilakukan sehari-hari.

Syafana berusaha menjawab tantangan ini untuk menyediakan pelayanan maksimal kepada siswa-siswi dimana hak mereka dalam memperoleh pembelajaran diberikan penuh dengan waktu kontak yang memadai antara guru dan siswa, memberikan pelajaran tambahan untuk memantapkan pemahaman siswa, memberikan waktu konseling bagi siswa dan orang tua untuk memberikan beberapa tips dalam menghadapi beberapa kendala belajar, menyelenggarakan even sekolah, dimana para siswa juga terlibat dengan semangat berorganisasi dapat berpartisipasi dan mempersiapkannya, dan fasilitas lain yang diberikan bagi siswa seperti ekstrakurikuler untuk menyalurkan minat, bakat dan hobi. Terlebih ini semua hanya dapat didukung dengan menyediakan Zoom Premium dengan PC dan Kamera setiap kelas untuk memfasilitasi semua proses dan juga dengan adanya penambahan bandwidth jaringan internet, sehingga proses pembelajaran online ini tentunya dapat terakomodasi dengan baik. Tentu saja fasilitas tersebut menjadi prioritas sekaligus kebanggaan atas komitment kami, bagaimana kami memikirkan dan berusaha memfasilitasi proses pembelajaran tersebut bagi seluruh siswa kami.

Satu lagi inovasi terbaru kami adalah Mobile Learning Programme, yang ditujukan untuk menjadi penyimbang belajar online dengan temu muka yang bersifat outdoor activity , tentunya tetap mematuhi PROKES, dan harapannya akan menjadi salah satu solusi bagaimana pembelajaran hybrid- tatap muka-online menjadi lebih dinamis dan tidak monoton.

Namun demikian, sejatinya, investasi tanpa perbaikan dan review tidak akan cukup untuk memastikan sekolah selalu menempatkan semangat berinovasi dan kreatif mencari solusi untuk mempersiapkan anak-anak didik kami dalam menghadapi tantangan dan perubahan seluruh elemen secara cepat. Tentunya, kami akan tetap mengedepankan quality in service dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak didik Syafana, terlebih lagi dengan memastikan mereka tetap menjunjung tinggi nilai moral yang telah ditanamkan sehari-hari dalam proses belajar. Insya Allah, aspek pengejawantahan ini dapat meluruskan seluruh daya usaha terhadap visi dan misi kami secara holistik yaitu menciptakan Muslim dinamis dan pemimpin bagi masa depan. Aamiin…

Syafana Islamic Boarding School Launch

Assalamu’alaikum Wr Wb,

Check out our new video:

Syafana Islamic Boarding Programme is launching shortly. This will be the right solution for parents who are looking for a boarding school with different ambience.

Our 30 Juz tahfizh programme, international standard facilities, and most importantly, the integration of national and international curriculums can benefit our young generation to be more knowledgeable and ready to embrace globalisation. Moreover, they will have the presence of Allah SWT in their hearts and minds, and the virtues of Islamic character in their lives.

What are we waiting for?
⏱️ The clock is ticking. Take the opportunity to prepare your beloved child to survive and thrive in a challenging and highly competitive globalised world by sending them to our Boarding School, Syafana Islamic Boarding Programme.🌳🌳

For more information of what our School and Boarding communities look like, please contact our Admission: 0819-3043-7474
Registration: syafana.sch.id

Remember to ‘like’ and ‘subscribe’ to our Youtube channel

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

#boardingschool
#pesantrenBSD
#mondokyuk
#islamicschool
#sekolahislamtangerang
#syafanaislamicschool

Testimoni: Bpk. Erri Wibowo Triassunu, Parent dari Andjani Adinda Wibowo (P2G) & Andjana Ananda Wibowo (K1 Al-Malik).

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Kami selaku wali murid sangat terkesan dengan Syafana Islamic School, khususnya pada masa pandemi ini Syafana mampu menghadirkan kegiatan belajar mengajar di rumah yang baik dan positif.

Muatan pelajaran bernuansa islami, pengemasan materi yang informatif dan menarik, interaksi antara sayyidah, ustadz dan anak2 murid yang akrab dan kekeluargaan, membuat suasana belajar tetap seru dan menyenangkan untuk anak2 kami, walaupun bersekolah #dirumahsaja.

Tidak hanya metode pembelajaran formal yang baik, Syafana juga memberikan ruang dan waktu bagi anak2 murid untuk mengembangkan minat dan bakat mereka, melalui berbagai pameran dan lomba yang diadakan secara reguler disetiap semester.

Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan semangat anak2 kami untuk berkompetisi secara sportif dengan teman2 sebayanya, mengasah rasa percaya diri mereka untuk tampil di depan umum, serta wadah untuk berekspresi sesuai dengan kreatifitas mereka masing2.

Doa dan dukungan terbaik dari kami selaku wali murid kepada Syafana Islamic School untuk terus mempertahankan (bahkan meningkatkan) kualitas sebagai lembaga pendidikan di tengah masyarakat Indonesia, pencetak generasi bangsa yang sukses di dunia maupun di akhirat, InshaaAllah, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Syafana Islamic Boarding School: Menggagas Pesantren Unggulan

Oleh: H. Nanang Firdaus Masduki, Lc

Sejarah Pesantren

Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan bangsa ini. Walaupun memiliki kontribusi besar terhadap dinamika  bangsa, belum ada kata sepakat diantara para sejarahwan kapan sebenarnya awal mula berdirinya pondok pesantren di tanah air. Hanya saja semua menyepakati bahwa pesantren adalah salah satu instrumen utama penyebaran dan pengajaran agama Islam di Nusantara. Perannya sangat besar dalam masa-masa awal penyebaran Islam di Nusantara hingga kini.

Melalui lembaga ini, telah lahir banyak tokoh besar yang pada setiap masanya menjadi motor penggerak untuk kemaslahatan bangsa. Melalui pesantren, lahirlah tokoh-tokoh yang memainkan peran penting dalam khazanah intelektualisme Islam dan kebangsaan. Diantara mereka adalah Syaikh Nawawi Al Bantany dari Tanara Banten, Syaikh Mahfudz Al-Tirmasy dari Termas, syaikh Yasin Al-Fadany dari Padang. Kita juga pernah mendengar tokoh-besar era berikutnya seperti KH. Hasyim Asyhary, pendiri Nahdhatul Ulama.  KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhamadiyyah dan masih banyak lagi tokoh luar biasa yang kontribusinya sangat besar pada negara ini.

Sebagaimana sudah disebutkan diatas, pada mulanya pesantren adalah lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri bagi para santri yang akan mempelajari agama Islam. Pada masa dahulu, pesantren memang diproyeksikan untuk mencetak para ahli agama. Namun seiring perjalanan waktu, seperti diketahui, sejak awal tahun 80-an, sebagaimana diungkapkan Karel Steenbring dalam Pesantren Madrasah Sekolah (1986), pendidikan pesantren telah bergeser ke arah pendidikan formal, dari kiai haji menjadi doktorandus. Pergeseran ini mencapai puncaknya saat muncul UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Kini, hampir semua pesantren (untuk tidak mengatakan seluruhnya) beramai-ramai mendirikan lembaga pendidikan formal, baik yang berbentuk sekolah (SD, SMP, SMA/SMK) maupun madrasah (MI, MTs, MA). Jika sebelumnya pesantren hanyalah sebatas pendidikan non-formal yang dikelola oleh para kyai, ustadz, ajengan, Tuan Guru dan Tengku dalam mengajarkan pendidikan Islam, kini pesantren juga menyediakan pendidikan umum bagi para santrinya. Pergeseran pola ini yang sekarang terjadi di berbagai pesantren di tanah air. Walaupun kita juga masih mendapati berbagai pesantren yang tetap fokus pada tujuan awalnya untuk mencetak para ahli agama.

Pendirian Syafana Islamic School Boarding School (SIBS)

Sesuai dengan filosofi yang dianut Syafana Islamic School, pendirian berbagai jenjang pendidikan di Syafana Islamic School sejak pertama kali didirikan pada tahun 2005, dilakukan dengan cara bertahap. Dimulai dari Playgroup dan Kindergarten, kemudian Primary, Lower dan selanjutnya Upper Secondary. Diantara tujuan pendirian jenjang pendidikan secara bertahap tersebut adalah untuk memastikan setiap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan sesuai dengan perencanaan dan target yang hendak dicapai. Dan syukur alhamdulilah, setelah melewati perjalanan sekian tahun, seluruh proses pendirian mulai jenjang Playgroup hingga Secondary (SMA) sudah kami lalui. Bahkan Syafana Islamic School telah meluluskan lulusan SMA-nya dan melanjutkan pendidikannya ke berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. Berikutnya, what’s Next? Setelah semua jenjang pendidikan sudah kami lalui, apa langkah berikutnya? Sesuai dengan blue print (cetak biru) Syafana Islamic School, maka atas izin Allah Swt pada tahun pelajaran 2021-2022 Syafana Islamic School membuka program baru yaitu Boarding School atau pesantren.

Konsep Syafana Islamic Boarding School

Jika pesantren pada umumnya sengaja didirikan sejak awal sebagai sebuah lembaga pesantren kemudian diikuti dengan pendidikan formal lainnya, maka hal yang berbeda dengan Syafana Islamic Boarding School (selanjutnya disingkat SIBS). Sebagaimana diketahui bahwasannya sebelum pendirian SIBS, Syafana sudah menyelenggarakan jenjang pendidikan dari Playgroup hingga SMA  dengan sistem full day. Artinya setiap hari kurang lebih 2000 (dua ribu) siswa-siswi pergi-pulang dari rumah ke sekolah. SIBS adalah bagian integral dari sistem pendidikan Syafana secara holistik yang selama ini berjalan.

Diantara alasan pendirian SIBS adalah menyiapkan intensifikasi program dan kegiatan di Syafana Islamic School ditambah dengan berbagai kegiatan variatif lainnya di luar jam formal sekolah. Jika seorang siswa yang sudah tercatat sebagai siswa Syafana program full day akan menjalani proses belajar di sekolah sejak pagi hingga sore hari. Setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing dan melakukan berbagai kegiatan secara mandiri. Sementara bagi siswa boarding, setelah melakukan kegiatan belajar formal di sekolah, mereka langsung melakukan berbagai kegiatan yang beraneka ragam di asrama dalam pengawasan para pengasuh yang kompeten. SIBS juga  memberikan alternatif pilihan bagi siswa-siswi yang berminat mendapatkan pendidikan di Syafana namun terkendala jarak. Misalnya, siswa-siswi yang berada di luar kota atau masih jabodetabek tentu akan sulit jika proses kegiatan belajarnya dilakukan secara full day. Maka boarding adalah pilihan yang tepat. Atas dasar itu, di SIBS nanti akan dipisahkan antara lokasi asrama dan kelas formal. Kelas formal akan diseleggrakan di lokasi secondary saat ini. Sementara Asrama SIBS berdiri terpisah tak jauh dari lokasi secondary. Jarak diantara keduanya memakan waktu perjalanan sekitar 5-10 menit dengan menggunakan bus jemputan yang disiapkan.

Desain Program

Ketika berbicara tentang pesantren, pikiran yang muncul di benak kita adalah bahwa seseorang yang memilih mengeyam pendidikan di pesantren adalah mereka yang ingin takhasus memperdalam agama. Mindset semacam ini saya pikir tidak sepenuhnya salah. Karena memang dahulu kala seperti itulah faktanya. Tapi seiring perkembangan zaman, kini pesantren tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin takhasus ilmu agama tapi juga membuka pintu lebar-lebar bagi mereka yang ingin memperdalam bidang-bidang umum lainnya.

Dalam hal pendidikan, Syafana pada dasarnya menganut prinsip tidak mendikotomikan antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Secara prinsip, semua materi-materi dasar seperti pendidikan agama, matematika, ilmu alam adalah hal wajib yang harus dikuasai oleh setiap siswa. Adapun pengembangannya adalah bersifat pilihan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Atas dasar prinsip tersebut, SIBS tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin takhasus agama semata tapi juga diperuntukkan bagi setiap siswa yang ingin memperdalam bidang-bidang lainnya.

Secara umum, desain program yang akan diterapkan di SIBS terdiri dari 5 (lima) hal, yaitu:

Pertama, Ta’zizul Al Akhlaqiyyah (reinforcement character)

 Terdapat sebuah kaidah bahasa Arab yang sering dijadikan rujukan yaitu Al Akhlak fauqal ilmi atau al akhlaq qabla al Ilmi (mendahulukan Akhlak sebelum ilmu pengetahuan).

ABDURAHMAN bin Qasim, seorang pelayan Imam Malik bin Anas, menuturkan kesaksiannya selama  menjadi pelayan beliau. Kata Abdurrahman, “Tidak kurang dua puluh tahun aku menjadi pelayan Imam Malik. Selama 20 tahun tersebut, aku perhatikan beliau menghabiskan 2 tahun untuk mempelajari ilmu dan 18 tahun untuk mempelajari akhlak. Imam Malik dan para ulama yang baik lainnya, selalu menjaga kualitas akhlaknya. Akhlak kepada Allah, Rasul, dan sesamanya. Ketinggian derajat, pencapaian ilmu yang mendalam, dan kebesaran wibawa, tidak membuat mereka merasa lebih mulia dan lebih baik baik dari orang lain. Inilah ajaran yang harus menjadi titik fokus utama di SIBS.

Kedua, tahfizh Al-Quran 30 juz

Seorang ulama mengatakan, Al-Quran adalah mukjizat terbesar yang diturunkan kepada Baginda Rasulullah Saw. Semua yang berhubungan dengan Al-Quran, maka Allah angkat derajat setinggi-tingginya. Nabi Muhamad Saw adalah nabi penerima Alquran, maka Allah Swt jadikan beliau sebagai sebaik-baiknya makhluk. Kota Mekkah adalah kota dimana Alquran pertama kali diturunkan, maka Allah Swt jadikan kota tersebut sebagai kota suci. Bulan Ramadhan adalah bulan dimana diturunkannya Al Quran, maka Allah jadikan Ramadhan sebagai bulan terbaik. Jika semua yang berhubungan dengan Al-Quran Allah angkat derajatnya, maka hal  yang sama juga akan terjadi jika putra-putri kita menjadi penghafal dan pengkaji Al-Quran. Di SIBS kelak, semua santri berkewajiban menghafal Al-Quran dengan jadwal tersusun.

Ketiga, Leadership dan organizational skill

Diantara masalah akut bangsa ini adalah krisis kepemimpinan. Kita tampak kesulitan mencari sosok pemimpin ideal yang bisa menghantarkan bangsa ini menuju gerbang kemakmuran dan keadaban. Karena itu, Fokus kami berikutnya di SIBS ini adalah melatih leadership dan organizational skill siswa-siswi agar kelak mereka mampu dan sanggup menjadi pemimpin masa depan. Leadership dan kecakapan berorganisasi adalah dua hal yang harus dilatih sejak dini. Menyelesaikan masalah, menjadi problem solver setiap masalah di sekelilingnya adalah hal-hal yang sudah seharusnya diajarkan sejak dini. Dan itu harus dilakukan secara berulang dan terus menerus secara konsisten. Sehingga kecakapan tersebut akan menjadi habit.

Keempat, Kurikulum

Kurikulum pendidikan yang akan diterapkan di SIBS adalah kurikulum nasional yang diperkuat dengan kurikulum Al Azhar Mesir untuk bidang-bidang keislaman serta kurikulum internasional untuk bidang-bidang pengetahuan umum. Selain kurikulum tersebut, SIBS juga akan diperkuat dengan intensive program by expert yaitu program-program penguatan dalam bidang yang spesifik yang akan diampu oleh para pakar di bidangnya. Disamping itu juga didukung oleh kegiatan ekstra kurikuler yang komprehensif. Implementasi program-program di sekolah kemudian akan diperkuat  melalui program intensifikasi selama berkegiatan di boarding.

Kelima, life skill

Tantangan masa depan yang akan dihadapi generasi muda kita adalah sejauhmana mereka memiliki life skil yang mumpuni. Yaitu Berbagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat beradaptasi dan berperilaku positif yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam kehidupan sehari-harinya di tengah masyarakat secara efektif. Dan muara dari semua itu adalah kemandirian. Di SIBS, siswa-siswi akan dibekali oleh berbagai kegiatan pilihan yang sangat variatif seperti muhadharah, broadcasting, entrepreneurship, greenfarming dan lain-lain.

Semua program di SIBS tersebut akan didukung oleh berbagai fasilitas berupa kelas-kelas yang modern, lingkungan boarding/pesantren yang alami serta asrama yang bernuansa etnik. Sehingga siswa-siswi akaan merasa nyaman selama menempuh pendidikan di SIBS. Kombinasi antara infrastruktur sekolah yang modern dengan asrama yang natural adalah upaya kami membangun keseimbangan antara modernitas dan etnisitas.

Ala kulli hal, semua gerak langkah pendirian SIBS ini kami lakukan semata untuk mencari keridhaan Allah Swt. Mengikuti segala risalah Rasul-Nya yang selalu mengingatkan kita untuk mempersiapkan generasi penerus dengan sebaik-baik bekal dan persiapan. Kamipun yakin, jika pendidikan anak-anak kita didesain, dipersiapkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya maka percayalah masa depan bangsa ini berada dalam genggaman mereka. Selamat bergabung siswa-siswi unggul dan terbaik di Syafana Islamic Boarding School. Marhaban…..

Syafana International Edufair 2020

Syafana Islamic School Upper Secondary for the first time held a large educational exhibition because it involved several Universities and Institution, not only from the country, but also from abroad. Where every move is completely limited in pandemic condition, We find it difficult to carry this exhibitions out off-line. That is why we decided to hold Syafana International Edu Fair virtually with ‘A step towards a milestone’ as our theme. The objective of this event was to provide various information about life in both public and private universities in Indonesia and prestigious universities abroad. This is in line with what was conveyed by Salsa, a social studies students in Grade 11 and the Chairperson of the Syafana Islamic School Upper Secondary Student Council in his remarks at the opening ceremony,
“Our vision for this event is to give an opportunity for our student to be one step closer to reach their dream of getting into a prestigious university of their choice.”

Which universities were involved in this event?
The universities and institutions which involved in this event are certainly well-known by the wide community, including,
a. PTN (State Universities): University of Indonesia (UI), Gajah Mada University (UGM), Padjadjaran University (Unpad), Bandung Institute of Technology (ITB), Bogor Agricultural Institute (IPB), etc.,
b. PTS (Private Universities): Swiss German University (SGU), Prasetya Mulya (Prasmul), Sampoerna University, Binus University, etc.,
c. PTLN (Overseas Colleges): Concord University, University of Calgary, Mumtaza, Heriot Watt University, University of Nevada and many more.

This event was held for two days, 14th-15th December 2020, from 08.00 – 15.30 WIB virtually through the Zoom Conference Meeting platform.

How was the event conducted?
Each university was given about 45 minutes to do their presentations via main zoom and divided into two rooms. Participants were free to choose which room they wanted to join based on their interests. In addition, we provided a website that contained booths for the universities and institutions involved in this event. After having watched the main zoom presentation, participants were allowed to visit our website to find out more information about the university they were interested in.

“And we are sure that this kind of event is eagerly awaited by Indonesian students in exploring various valuable information about their desired university,” said Managing Director of Syafana Media Insani, Mr. Nanang Firdaus Masduki in his speech.

Alhamdulillaah, finally, this event was attended by approximately five thousand participants over the two days.

The success of this event is of course because there are great people behind it. We are very grateful to have creative and confident students running this event. Under the guidance of teachers, all student council members were involved from drafting, making proposals, inviting universities, and many more activities they had done in order to prepare for this event. It was certainly not easy, but with hard work, co-operation, and confidence, this international event ran well and smoothly.

“The success of this event lies on the solid collaboration between the committee and the participants. I hope that we can run such this event regularly in the future,”said Mr. Sainur Rahim, Principal of Syafana Islamic School Upper Secondary.

Welcoming Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA Vice-Chacellor of Human Resources and Treasurer of University of Indonesia (Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset)

On Tuesday, 1st December 2020, Syafana Islamic School – Upper Secondary had a visit from one of the most important people of University of Indonesia, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA.

Prof. Dedi is the Vice-Chancellor of Human Resources and Treasurer of the UI. (Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset).
During the visit, he had given valuable insight on how to make Syafana is more recognised and acknowledged by the institution, one of the best universities in Indonesia and Asia.
He also stated that using hi-tech infrastructure in teaching and learning especially will be new normal.

So it is important for schools, especially Syafana to prepare as early as possible to anticipate the rapid changes in technology and adopt accordingly. Digital platform based teaching will be a key enabler to attract many students not only from Indonesia but also from other countries. Prof. Dedi admirers our school facilities and believes that Syafana Islamic School can be a school that can prepare for rapid global challenges.

Trust To Be Trusted di Hari MERDEKA

Oleh: Ali Syafa’at, M.Pd/ HRT P6A Abdullah Ibnu Muqaffa

Saat suasana pandemi seperti ini tentu suasana perayaan hari merdeka berbeda dengan sebelumnya, namun tentunya tidak mengurangi rasa syukur kita atas hari kemerdekaan ini dengan berbagai hal kegiatan positif. Perayaan hari kemerdekaan merupakan hari dimana untuk pertama kalinya bangsa kita terbebas dari penjajahan bangsa lain dan kita menyatakan diri merdeka atau independen, berdiri diatas kaki sendiri.

Mengartikan independen selain hak, juga mengandung arti tanggung jawab besar yang harus diemban sebagai bangsa dan pribadi yang baik. Tentu tidak serta merta simsalabim kita langsung mampu menjadi pribadi baik sebagai bangsa, ada hal-hal yang perlu dilatih sejak dini hingga kita betul-betul mencintai diri sendiri juga negara kita.
Masih ingat kah kita saat kecil, dimana kehidupan kita akan selalu bergantung pada ayah ibu, apapun yang kita lakukan tak lepas dari campur tangan ayah ibu, kita percaya sepenuhnya apa yang dilakukan ayah ibu ke kita, artinya diri kita saat kecil belum independen/merdeka dan masih bergantung.
Namun ketika kita tumbuh menjadi seorang remaja lalu kemudian kita bisa bilang sama ayah ibu, ayah aku sekarang sudah besar, aku mau bepergian sendiri, mau belanja sendiri, mau menentukan kampus pilihanku sendiri, mau ini itu sendiri pokoknya. Celotehan ini tentunya membuat seorang ayah ibu senang juga bisa tersenyum lalu mengangguk-nganggukkan kepalanya tanda bahwa ayah ibu setuju, artinya kehidupan anaknya sudah tidak bergantung lagi sama dia. Lalu suatu hari ternyata seorang ayah ibu melihat dan menyaksikan anaknya mau jatuh atas pilihannya sendiri, peluk ayah ibu langsung menghapiri dan anak tidak jatuh. Artinya jiwa merdeka ada akan tetapi masih perlu bimbingan, dependen trust belum sepenuhnya ada didiri anak.

Dependen trust ini harus dibangun dan dimengerti oleh anak, saat kecil banyak sekali tindakan-tindakan membahayakan yang dilakukan oleh seorang anak dan mereka tidak menyadarinya karena selalu ada orang dewasa disampingnya seperti orang tua, guru dan juga pengasuh yang dipercaya menjaga dan menasehatinya hingga anak tumbuh maksimal.

Lalu kemudian apa itu dependen trust? Dependen trust adalah disaat kamu mengatakan ingin merdeka/dependen, saat itu pula TRUST berpindah dari orang tua, guru dan pengasuh kepada diri kamu. Apakah dirimu mampu dipercaya untuk menjaga keamanan dan keselamatanmu? Apakah dirimu bertanggung-jawab atas perkembanganmu secara penuh? Ingat bahwa ketika kamu menyatakan merdeka/independen maka bukan hanya hak kamu saja yang perlu kamu perhatikan, kewajibanmu juga perlu kamu perhatikan, karena saat ini keamanan dan keselamatanmu menjadi tanggungjawab dirimu sendiri. Dan jangan sampai kemerdekaanmu merusak dirimu sendiri dan terlibat banyak masalah. Bila kamu mampu, maka kamu sudah naik level menjadi pemuda merdeka yang bisa dipercaya/ Independen Trust level.

Setelah kamu menjadi pemuda merdeka bisa dipercaya, maka kamu akan menghadapi hidup saling ketergantungan satu sama lain, untuk membangun hubungan ini maka kita perlu membangun lingkungan yang positif, pilihlah teman-teman yang bisa dipercaya dan diandalkan, bukan lingkungan yang akan menjerumuskanmu kedalam masalah kehidupan. Ingatlah ayah ibumu juga bagian dari lingkungan positifmu, orangtuamu mengandalkanmu dan mempercayaimu dalam menentukan kehidupanmu dan kamu juga bisa tetap mengandalkan dan mempercayai orang tuamu sebagai penasehat dan pembimbing, Trust to be trusted.

Wahai diri, negara kita saat ini adalah negara merdeka artinya kita masing-masing berhak atas apa yang kita lakukan, berhak mengeluarkan pendapat, berhak atas kebebasan dan lainnya. Namun, belum cukup untuk membawa kita dalam kebaikan jika kita tidak mampu mengendalikan kebebasan itu, belum cukup juga membawa negara kita maju jika kita masih dalam stigma SARA, saling mencaci maki satu dengan lain, tidak menghargai perbedaan yang ada, suka merasa paling benar sendiri dan lainnya.

Move and change bersama-sama dalam kebaikan diri untuk bangsa ini, selalu terus belajar jika mendapati kesalahan, selalu mengingatkan jika terjadi kekhilafan dan seterusnya.

“You must be the change you wish to see in the world”-Mahatma Gandhi-

“The cause of freedom is not the cause of a race or a sect, a party or a class. It is the cause of humankind, the very birthright of humanity”.- Anna Julia Cooper-.

Salam Merdeka
Have a great day