SBC – The journey to Cambridge

SYAFANA NEWS – Sunday, 21st July 2024, Upper Secondary Syafana Islamic School students, accompanied by me, left for the United Kingdom to partake in the Summer Boarding Courses at Cambridge College. They undertook a long 7-hour journey from Jakarta – Dubai. Then they waited 3 hours for the next flight departing to London which took another for 7 hours. Despite being tired, they were so enthusiastic. “I’m tired but really excited to participate in this programme,” said Faiz. As soon as we arrived at Heathrow airport, in London, we were awaited by our Programme representative from Spain named Natalia. She was so friendly and communicative. Then we were picked up by a driver from SBC and continued our journey to Cambridge for about 90 minutes. When we arrived we were greeted so warmly by the Principal of Cambridge College, Thom. Thereafter, our students were asked to complete the re-registration form and submit their suitcases to be delivered to the dormitory.

After leaving the dormitory, students had an opportunity to rest and clean up. After lunch, our students went straight to the hall to partake in orientation activities. They were divided into groups by disclosing their birth dates without speaking. Very exciting. Then several staff took them around Cambridge so they could get to know the environment.

On the second day, students followed the schedule starting with breakfast at 08.00, then they gathered again in the hall. Josh, the Student Director opened the activity splendidly by providing enthusiasm and motivation to the students. After that, they returned to class according to the major they chose. From the second to the fourth day, they will carry out activities in class.

This year, SBC in Cambridge College has 32 staff allocated, led by Thom, the Principal. In the first 2 weeks, Cambridge College was visited by 91 students, and in the following 2 weeks 112 students, including from Syafana Islamic School. “Apart from Indonesia, we were visited by students from many countries such as Romania, China, Japan, Russia, Italy, Turkey, Poland, America, Germany, Thailand, Brazil, and many more, so it’s 33 countries for all,” said Lakeisha, Welfare Manager.

Sydh Raras

Atasi Kekerasan di Media Sosial dengan Akhlak dan Shalawat

SYAFANA NEWS – Prilaku kekerasan pada anak melalui media sosial kian meresahkan. Untuk itu, dibutuhkan penanganan khusus dalam menghadapinya.

Hal ini diungkapkan Ipda Andika Hartanto, Kanit Binamas Polsek Pagedangan, saat sosialisasi “Perilaku Kekerasan, Bullying dan Cybercrime” di Syafana Islamic School-Lower Secondary.

“Banyak kekerasan remaja dilakukan di media sosial,” katanya, Senin (22/7/2024).

Dijelaskan, tidak hanya aksi kekerasan, prilaku kejahatan di media sosial atau cybercrime juga marak menimpa remaja.

“Untuk itu, dibutuhkan edukasi tentang penggunaan internet yang aman, komprehensif dan etika digital. Anak-anak juga butuh diawasi,” sambungnya.

Menurutnya, pengawasan ekstra terhadap remaja wajib dilakukan, tidak hanya oleh lingkungan sekolah. Tetapi juga para orangtua di rumah.

Sementara itu, Ustadz Muhammad Mulyanto mengatakan, salah satu upaya untuk menghindari remaja dari prilaku kekerasan adalah dengan akhlak dan shalawat.

“Sholawat itu dapat melembutkan hati, jika hatinya lembut maka akan dapat pula mengubah akhlak seseorang menjadi lebih baik, saat akhlak seseorang baik maka akan mencegahnya dari perbuatan jahat,” tukasnya.

BANGUN PAGI, TAHFIZH ALQURAN DAN MASA DEPAN SUKSES

Oleh: Nanang Firdaus Masduki

Bangun Pagi

Tahun 2018, sebuah buku self development karya Robin Sharma terbit. Buku berjudul “The 5 AM Club: Own Your Morning, Elevate Your Life (Miliki Pagi, Tingkatkan Hidup Anda) ini adalah buku best seller yang terjual jutaan eksemplar. Dalam buku ini, sang penulis, Robin Sharma menjelaskan tentang pentingnya memulai aktivitas keseharian kita sejak jam 5 pagi dan memanfaatkan waktu pagi kita sebaik mungkin. Di dalam buku ini juga dijelaskan tentang formula dan cara memaksimalkan waktu pagi kita sebaik mungkin untuk hidup yang lebih sukses, bahagia dan bermakna seperti para legenda di bidangnya.

Menurut Robin Sharma, untuk menjadi sukses dalam kehidupan personal dan profesional, kita perlu menerapkan kebiasaan-kebiasaan produktif sebagaimana yang dilakukan para legenda d bidangnya.
Kesuksesan bukanlah warisan atau pemberian, melainkan hasil dari kebiasaan positif dan produktif.

Kebiasaan produktif ini dimulai di pagi hari, jam 5 pagi. Hidup kita dalam satu hari ditentukan oleh cara memulai dan mengisi waktu pagi kita.

Pagi hari adalah waktu di saat kita berada dalam potensi terbaik dari diri kita. Ketika kita dapat memanfaatkan waktu pagi kita dengan sebaik-baiknya, maka kita akan mampu mengubah hidup kita seperti para legenda baik dalam bidang bisnis, politik,sosial dan lain-lain.

Masih menurut Robin Sharma, rutinitas pagi merupakan kunci dari semua aktivitas kita. Memulai aktivitas di pagi hari dengan kegiatan yang produktif akan mempengaruhi keseluruhan hari kita. Hidup kita akan menjadi lebih sehat, lebih bahagia dan lebih bijaksana jika kita tahu cara memanfaatkan waktu pagi kita. Intinya, orang-orang sukses dalam berbagai bidang di dunia ini selalu memulai aktivitasnya sejak pagi hari.

Pandangan Islam Tentang Keberkahan Waktu Pagi

Jauh sebelum orang-orang Barat memiliki kesimpulan tentang pengaruh bangun pagi terhadap kesuksesan hidup seseorang, 14 abad yang lampau, Islam sudah mengajarkan tentang kesitimewaan waktu pagi.

Allah SWT berfirman dengan waktu subuh dalam banyak ayat Alquran. Allah SWT berfirman dalam surat Al Fajr ayat pertama: وَالۡفَجۡرِۙ “Demi fajar”. Kemudian juga dalam surat Al- Lail ayat pertama وَالَّيۡلِ اِذَا يَغۡشٰىۙ “Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)”. Allah Swt juga berfirman dalam surat at-Takwir ayat 18: وَٱلصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ “Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” Ayat-ayat di atas hanyalah sebagian dari belasan ayat Alquran yang menyebutkan waktu subuh secara spesifik. Menurut para Mufasir, disebutkannya waktu subuh secara berulang hingga 13 kali dalam 8 surat Alquran menunjukkan keistimewaan waktu subuh bagi manusia.

Bukan saja dalam Alquran, kesitimewaan waktu subuh juga disebutkan dalam banyak hadist Nabi Muhammad SAW.
Dari Shakhar Bin Wadaah Al Ghomidy Ra dari Rasulullah Saw. Beliau bersabda: Ya Allah, Berkahilah Umatku di pagi hari”. Hadist diriwayatkan oleh Abu Dawud, Attirmidy, Ibnu Majah dan Addaramy. Masih banyak hadist Rasulullah SAW tentang keistimewaan waktu pagi. Dan disebutkan dalam Sirah Nabawiyyah, bahwa salah satu kebiasaan generasi awal kaum muslimin adalah tidur pada awal malam bada sholat isya dan bangun pada sepertiga malam. Kebiasaan baik itulah salah satu penyebab bagaimana berkualitasnya generasi awal kaum muslimin. Jumlahnya minoritas, tapi mampu mengungguli jauh kaum Kafir Qurays yang mayoritas berlipat-lipat.

Situasi tersebut berbeda jauh dengan kondisi umat Islam hari ini. Tertinggal jauh dalam banyak hal, menghabiskan waktu malamnya untuk begadang dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, bangunnya kesiangan dan malas-malasan.

Menghafal Alquran Pada Waktu Subuh

Apakah seseorang yang rutin bangun pagi akan serta merta hidupnya sukses? Belum tentu. Seseorang yang rutin bangun pagi dan akan sukses hidupnya jikalau ia kebiasaan bangun paginya diisi dengan hal-hal bermanfaat, terstruktur, konsisten dan tujuan yang jelas.

Merujuk kepada kebiasaan Rasulullah SAW. Beliau tidur bada isya. Kemudian jelang tengah malam Beliau bangun dan melakukan sholat sebagaimana perintah Allah SWT. Kemudian Beliau tidur lagi, kemudian bangun dan melakukan sholat sebagaimana perintah Allah SWT. Kemudian tidur lagi hingga dibangunkan oleh Azan Subuh lalu sholat dan tidak tidur lagi. Kebiasaan positif tersebut diikuti oleh para sahabatnya. Termasuk setelah subuh memberikan pengajaran kepada umatnya. Sehingga kebiasaan tersebut membentuk habit positif yang luar biasa di kalangan umat.

Sebagai umat Rasulullah Saw, salah satu cara terbaik kita menjalankan sunahnya adalah bangun pagi kemudian dilanjutkan dengan menghafal Alquran. Alquran adalah mukzijat terbesar yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Membaca, menghafal, mempelajari maknanya, mendalami kandungannya, menjalankan ajarannya akan mengangkat derajat seseorang ke derajat terbaik di sisi manusia maupun di sisi Sang Pencipta.

Maka dibukanya program Tahfizh 30 juz adalah kesempatan terbaik dan tak boleh disia-siakan bagi para orangtua yang memimpikan melahirkan generasi terbaik, berkualitas, berdedikasi untuk kemajuan dan kesuksesan dirinya, kedua orangtuanya dan bangsanya. Kegiatan ini akan membentuk habit anak-anak kita untuk tidur lebih awal, bangun lebih pagi dan memulai aktifitas lebih dini dibanding orang lain. Kemudian mereka akan memulainya dengan meghafal dan mempelajari mukzijat terbesar bagi umat manusia. Maka jika seseorang melakukan rutinitas ini secara konsisten, ikhlas, bersungguh-sungguh niscaya Allah SWT akan angkat derajatnya sampai titik yang tidak pernah kita bayangkan sekalipun. Mari bergabung bersama Menghafal Alquran 30 juz dalam Program Tahfizh Alquran 30 juz di Syafana Islamic School. Wallahu alam bishowab.

Syafana Islamic School-Kindergarten Cilegon Park Buka Kelas Baru

SYAFANA NEWS – Syafana Islamic School-Kindergarten Cilegon Park, Banten, memulai tahun ajaran baru 2024-2025 dengan membuka kelas baru.

Dimulai dengan Welcoming Parents dan Parents Information Programme (PIP).

Sejak pukul 07.00 WIB, para siswa datang dengan didampingi kedua orangtuanya masing-masing.

Setibanya di kampus Kindergarten Cilegon Park, para siswa dan orangtua disambut para sayyidah dengan senyum ramah.

Salah satu orangtua siswa Bpk Maula Addam Jet Jamaran mengatakan, putranya Muhammad Arrasyad Addam Jet merupakan pendaftar pertama di Kindergarten Cilegon Park.

“Saya tahu sekolah Syafana dari ibunya. Kalau ibunya memang sudah tahu, sekolah Syafana sudah besar di Tangerang,” katanya, didampingi sang istri Risma Mudzalifah, Sabtu (20/7/2024).

Dilanjutkan, saat tahu Syafana Islamic School-Kindergarten Cilegon Park dibuka, dirinya pun langsung mendaftarkan anaknya. Bahkan, menjadi pendaftar nomor 01 di Syafana Kindergarten Cilegon Park.

“Saya yang daftar pertama,” ungkapnya.

Sementara itu, Coordinator Curriculum Development, Sayyidah Windy Novianty mengatakan, tahun ajaran baru 2024-2025 ini Syafana Islamic School-Kindergarten Cilegon Park membuka dua kelas.

“Terdiri dari level playgroup dan toddler,” sambungnya.

Dirinya berharap, masyarakat Cilegon semakin mengenal Syafana Islamic School-Kindergarten Cilegon Park, Banten, dan mendaftarkan putra putrinya hingga menambah jumlah kelas yang dibuka untuk kedepannya.

Masa Orientasi Lower Secondary Syafana Islamic School Ditutup dengan Manis

SYAFANA NEWS – Student Orientation Day (SOD) Syafana Islamic School-Lower Secondary ditutup manis dengan penampilan kegiatan ekstrakulikuner siswa.

Principal of Lower Secondary, Ustadz Mantazakka mengatakan, pada tahun ajaran baru 2024-2025 ini, terdapat lonjakan siswa di Lower Secondary.

“Untuk siswa baru kita ada penambahan 139 siswa. Tahun lalu total siswa kita ada 387 siswa. Tahun ini ada 410 siswa, jadi ada tambahan,” katanya, Jumat (19/7/2024).

Dia berharap, masa SOD ini dapat mengenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah, sehingga tecipta rasa nyaman di sekolah dan siap mengikuti tahun ajaran baru 2024-2025.

“Harapan kami di masa orientasi ini, terjadi pengkondisian siswa agar mereka siap mengikuti kegiatan tahun ini dan ketika pekan depan aktif, mereka sudah siap,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia SOD Lower Secondary, Coach Evin Despriyanda mengatakan, selama tiga hari masa SOD, para siswa terlihat semangat mengikuti acara.

“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Hari pertama, siswa Kelas 7 school tour pengenalan lingkungan sekolah. Untuk Kelas 9 kunjungan ke perpustakaan,” ungkapnya.

Sedangkan kelas 8, para siswa bersama home teacher mendekor kelas dan membuat peraturan kelas.

“Hari kedua, diawali senam bersama seluruh siswa dengan guru, lalu ada penyuluhan dari Polsek Pagedangan dengan tema behavioral education,” sambungnya.

Masuk hari ketiga atau terakhir, para siswa membuat demo kegiatan ektrakulikuler, seperti solo vokal, saman, dan tilawah Qur’an. Juga dikenalkan wall climbing, dan food development.

“Setelah itu ada fun game untuk siswa Kelas 7, 8, dan 9. Terakhir ada sesi bareng pengenalan kurikulum sekolah, baik dari keagamaan, akademik, dan bagian kesiswaan,” tutupnya.

Achievement Motivation Training Upper Secondary, Terus Bermimpi Kejar Cita-cita

SYAFANA NEWS – Setiap orang memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk sukses. Namun, hanya sedikit saja yang berhasil menggapai cita-citanya.

Di antara yang mereka sedikit itu adalah yang memiliki kemauan dan kesungguhan.

Managing Director Syafana Islamic School, H. Nanang Firdaus Masduki mengatakan, kemauan dan kesungguhan berusaha inilah yang menentukan added value seseorang.

Dia mencontohkan air kemasan. Semua air kemasan memiliki sumber yang sama, yakni air. Namun, setelah diolah dan dikemas berbagai macam, memiliki harga berbeda.

“Sumber sama, air, tetapi setelah diolah, orang-orang menyebutnya added value, harganya jadi beda,” katanya, saat mengisi achievement motivation training di kampus Upper Secondary, Jumat (19/7/2024).

Menurutnya, hal yang sama juga berlaku kepada siswa. Setiap siswa, memiliki added value berbeda satu dengan yang lain.

“Sekarang, bagaimana cara mencapai itu? Abaikan pendapat orang lain, bahwa sesuatu itu mustahil. Misal, aku ingin menciptakan pesawat, mobil listrik. Jangan takut, mimpilah setinggi-tingginya,” jelasnya.

Dengan bermimpi, maka seseorang akan memiliki motivasi dan semangat untuk belajar lebih tekun menggapai cita-cita.

“Bermimpilah setinggi-tingginya, tidak ada yang mustahil di dunia ini. Tinggal kita, mau bekerja keras atau tidak,” sambungnya.

Dijelaskan dia, secara singkat ada enam kebiasaan orang sukses. Pertama, rutin bangun pagi, lalu rajin membaca dan kontemplasi atau berpikir dan merenung.

“Ketiga, melakukan rutinitas positif secara konsisten, disiplin (orang pintar kalah dengan orang yang disiplin), serta bangun kredibilitas dan kepercayaan (buat diri kita agar dibutuhkan orang lain),” tegasnya.

Tahun ajaran baru, semangat membangun peradaban baru


SYAFANA NEWS – Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2024-2025, merupakan tonggak awal bagi Syafana Islamic School dalam mendidik siswa dan melahirkan generasi pemimpin di masa depan.

Managing Director Syafana Islamic School, H. Nanang Firdaus Masduki mengatakan, awal tahun ajaran baru merupakan tonggak awal dari pendidikan yang berkelanjutan.

“Bagaimana kita harus mengeksekusi visi, menjalankan misi, menikmati proses, bergelut dengan dinamika yang progresif, menjaga endurance/daya tahan kita,” katanya, Kamis (28/7/2024).

Dilanjutkan dia, banyak sekolah di Indonesia, memulai hari pertama sekolah hampir berbarengan.

“Tetapi ketika semua orang startnya sama, kenapa finishnya berbeda? Ternyata banyak sekolah hanya fokus pada persiapan startnya saja, tapi lupa persiapan jalan panjangnya,” jelasnya.

Menurutnya, hal inilah yang menjadi pembeda pendidikan di Syafana dengan sekolah-sekolah lain.

“Yang menjadi pembeda adalah visinya, misinya, persiapannya, prosesnya, dan endurancenya. Bagaimana daya tahannya, bagaimana kuatnya niat untuk finish hingga akhir,” ungkapnya.

Dengan komitmen tersebut, Syafana Islamic School berhasil mencetak kelulusan yang beragam.

“Pendidikan Syafana haruslah pendidikan yang berbeda. Pendidikan yang bervisi, bermisi dan menjalankan seluruh proses dengan penuh semangat, serta riang gembira,” pungkasnya.

Syafana Islamic School Cetak Penghafal Al-Qur’an Tanpa Mondok

SYAFANA NEWS – Tahfizd Al-Qur’an merupakan salah satu program unggulan dari Syafana Islamic School.

Melalui program Tahfizd Al-Qur’an ini, Syafana Islamic School berhasil mencetak para penghafal 30 juz Al-Qur’an.

Dengan bimbingan langsung para muhaffizh lulusan universitas Al Azhar Mesir, Universitas PTIQ, IIQ dan lainnya, para siswa diajar membaca dan menghafal Al-Qur’an secara tepat dan cepat.

Chief of HRD Syafana Islamic School, Bpk Adhitya Adhi Nugraha mengatakan, butuh disiplin ketat mengikuti program ini.

“Para siswa masuk sekolah mulai jam 05.00 pagi, dimulai dengan salat Subuh berjamaah,” katanya, Selasa (16/7/2024).

Kemudian, dengan bimbingan muhaffizh, para siswa diajar membaca dan menghafal Al-Qur’an hingga pukul 08.00 WIB.

“Para muhaffizh memiliki tingkat kedisiplinan yang ekstra. Mulai dari menyiapkan bahan ajar hingga melakukan transfer ilmu kepada siswa,” ungkapnya.

Dengan kesungguhan belajar ini, para siswa Syafana Islamic School berhasil menjadi penghafal Al-Qur’an tanpa harus mondok.

Kurikulum Merdeka, Latih Nalar Kritis Anak

SYAFANA NEWS – Kurikulum Merdeka yang telah disiapkan sejak tahun 2020 kini resmi menjadi kurikulum nasional. Kurikulum ini mulai diterapkan pada tahun ajaran 2024/2025

pada level P1 dan P4.
Para tenaga pengajar pun diminta untuk mulai menyesuaikan diri dengan metode pengajaran itu.

Pengawas Dinas Pendidikan Kecamatan Kelapa Dua, Ibu Mina Rabiatul Asiah mengatakan, metode yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka itu adalah sistem pendidikan yang berpihak pada anak.

“Kurikulum Merdeka lebih berpihak pada murid. Biarkan mereka berekspresi. Buat fleksibel. Latih nalar kritis. Yang ingin dicapai adalah tujuan pembelajaran,” katanya, dalam kegiatan pelatihan guru di Syafana Islamic School, Kampus Paradiso, Gading Serpong, Jumat (12/7/2024).

Dilanjutkan, ada beberapa prinsip modul ajar yang menjadi acuan dalam Kurikulum Merdeka.

Pertama, karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase. Perbedaan tingkat pemahaman dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa terjadi di setiap fase.

“Melihat dari sudut panjang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik. Belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, personal dan saling berhubungan,” jelasnya.

Dalam Kurikulum Merdeka, tingkat kematangan setiap peserta didik tidak dilihat secara seragam. Tetapi sebagai bagian dari tahap perkembangan, berdasarkan pengalaman sebelumnya.

“Jadi, yang dimaksud dengan diferensiasi produk itu, kesiapan belajar berdasarkan bakat dan minat anak. Diferensiasi bukan memilah atau mengelompokkan, tetapi menggali dengan berbagai sumber, sesuai minat dan bakat, atau kebutuhan belajar anak/siswa,” sambungnya.

Melalui pola pendidikan Merdeka, setiap anak akan mendapat kesempatan dan peluang yang sama.

Tips Menjaga Kesehatan Mental Pendidik dalam Mendampingi Siswa

SYAFANA NEWS – Ratusan guru Syafana Islamic School mengikuti training sebelum aktif melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah, pada Rabu 17 Juli 2024.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para ustadz dan sayyidah dapat menyegarkan kembali pikiran setelah libur akhir tahun ajaran 2023-2024 selesai.

Salah satu materi dalam training itu di isi oleh Psikolog Pendidikan, bertajuk “Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Pendidik saat Mendampingi Siswa.”

Ibu Ayu Gardianti Putri, salah satu psikolog dalam kegiatan itu mengatakan, menjaga kesehatan mental sebagai pendidik, sangat penting untuk kesejahteraan guru dan siswa.

“Makanya kelola kompetensi, dan materi berpikir kritis, itu penting. Mau dengar gak pendapat orang lain, apalagi dari orangtua siswa,” katanya, Rabu (10/7/2024).

Beliau melanjutkan, dalam bertutur kepada siswa dan orangtua, seorang guru dituntut untuk memakai bahasa yang sesuai dengan data dan observasi selama di lingkungan sekolah.

Dengan pendekatan ini, maka pemahaman terhadap materi yang dibicarakan lebih mudah diterima.

“Gunakan bahasa dan data, sesuai hasil observasi. Setelah kita sampaikan, orangtuanya mau terima atau tidak, itu terserah yang Maha Kuasa,” sambungnya.

Secara umum, ada lima hal penting yang bisa dikelola agar mental pendidik tetap terjaga.

“Kelola emosi, kata-kata, pikiran dan waktu, kelola kompetensi, dan kelola fisik. Lima kelola ini bisa diaplikasikan dalam menjaga mental mendampingi siswa,” tukasnya.