Syafana Islamic School-Kindergarten Cilegon Park Buka Kelas Baru

SYAFANA NEWS – Syafana Islamic School-Kindergarten Cilegon Park, Banten, memulai tahun ajaran baru 2024-2025 dengan membuka kelas baru.

Dimulai dengan Welcoming Parents dan Parents Information Programme (PIP).

Sejak pukul 07.00 WIB, para siswa datang dengan didampingi kedua orangtuanya masing-masing.

Setibanya di kampus Kindergarten Cilegon Park, para siswa dan orangtua disambut para sayyidah dengan senyum ramah.

Salah satu orangtua siswa Bpk Maula Addam Jet Jamaran mengatakan, putranya Muhammad Arrasyad Addam Jet merupakan pendaftar pertama di Kindergarten Cilegon Park.

“Saya tahu sekolah Syafana dari ibunya. Kalau ibunya memang sudah tahu, sekolah Syafana sudah besar di Tangerang,” katanya, didampingi sang istri Risma Mudzalifah, Sabtu (20/7/2024).

Dilanjutkan, saat tahu Syafana Islamic School-Kindergarten Cilegon Park dibuka, dirinya pun langsung mendaftarkan anaknya. Bahkan, menjadi pendaftar nomor 01 di Syafana Kindergarten Cilegon Park.

“Saya yang daftar pertama,” ungkapnya.

Sementara itu, Coordinator Curriculum Development, Sayyidah Windy Novianty mengatakan, tahun ajaran baru 2024-2025 ini Syafana Islamic School-Kindergarten Cilegon Park membuka dua kelas.

“Terdiri dari level playgroup dan toddler,” sambungnya.

Dirinya berharap, masyarakat Cilegon semakin mengenal Syafana Islamic School-Kindergarten Cilegon Park, Banten, dan mendaftarkan putra putrinya hingga menambah jumlah kelas yang dibuka untuk kedepannya.

Masa Orientasi Lower Secondary Syafana Islamic School Ditutup dengan Manis

SYAFANA NEWS – Student Orientation Day (SOD) Syafana Islamic School-Lower Secondary ditutup manis dengan penampilan kegiatan ekstrakulikuner siswa.

Principal of Lower Secondary, Ustadz Mantazakka mengatakan, pada tahun ajaran baru 2024-2025 ini, terdapat lonjakan siswa di Lower Secondary.

“Untuk siswa baru kita ada penambahan 139 siswa. Tahun lalu total siswa kita ada 387 siswa. Tahun ini ada 410 siswa, jadi ada tambahan,” katanya, Jumat (19/7/2024).

Dia berharap, masa SOD ini dapat mengenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah, sehingga tecipta rasa nyaman di sekolah dan siap mengikuti tahun ajaran baru 2024-2025.

“Harapan kami di masa orientasi ini, terjadi pengkondisian siswa agar mereka siap mengikuti kegiatan tahun ini dan ketika pekan depan aktif, mereka sudah siap,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia SOD Lower Secondary, Coach Evin Despriyanda mengatakan, selama tiga hari masa SOD, para siswa terlihat semangat mengikuti acara.

“Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Hari pertama, siswa Kelas 7 school tour pengenalan lingkungan sekolah. Untuk Kelas 9 kunjungan ke perpustakaan,” ungkapnya.

Sedangkan kelas 8, para siswa bersama home teacher mendekor kelas dan membuat peraturan kelas.

“Hari kedua, diawali senam bersama seluruh siswa dengan guru, lalu ada penyuluhan dari Polsek Pagedangan dengan tema behavioral education,” sambungnya.

Masuk hari ketiga atau terakhir, para siswa membuat demo kegiatan ektrakulikuler, seperti solo vokal, saman, dan tilawah Qur’an. Juga dikenalkan wall climbing, dan food development.

“Setelah itu ada fun game untuk siswa Kelas 7, 8, dan 9. Terakhir ada sesi bareng pengenalan kurikulum sekolah, baik dari keagamaan, akademik, dan bagian kesiswaan,” tutupnya.

Achievement Motivation Training Upper Secondary, Terus Bermimpi Kejar Cita-cita

SYAFANA NEWS – Setiap orang memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk sukses. Namun, hanya sedikit saja yang berhasil menggapai cita-citanya.

Di antara yang mereka sedikit itu adalah yang memiliki kemauan dan kesungguhan.

Managing Director Syafana Islamic School, H. Nanang Firdaus Masduki mengatakan, kemauan dan kesungguhan berusaha inilah yang menentukan added value seseorang.

Dia mencontohkan air kemasan. Semua air kemasan memiliki sumber yang sama, yakni air. Namun, setelah diolah dan dikemas berbagai macam, memiliki harga berbeda.

“Sumber sama, air, tetapi setelah diolah, orang-orang menyebutnya added value, harganya jadi beda,” katanya, saat mengisi achievement motivation training di kampus Upper Secondary, Jumat (19/7/2024).

Menurutnya, hal yang sama juga berlaku kepada siswa. Setiap siswa, memiliki added value berbeda satu dengan yang lain.

“Sekarang, bagaimana cara mencapai itu? Abaikan pendapat orang lain, bahwa sesuatu itu mustahil. Misal, aku ingin menciptakan pesawat, mobil listrik. Jangan takut, mimpilah setinggi-tingginya,” jelasnya.

Dengan bermimpi, maka seseorang akan memiliki motivasi dan semangat untuk belajar lebih tekun menggapai cita-cita.

“Bermimpilah setinggi-tingginya, tidak ada yang mustahil di dunia ini. Tinggal kita, mau bekerja keras atau tidak,” sambungnya.

Dijelaskan dia, secara singkat ada enam kebiasaan orang sukses. Pertama, rutin bangun pagi, lalu rajin membaca dan kontemplasi atau berpikir dan merenung.

“Ketiga, melakukan rutinitas positif secara konsisten, disiplin (orang pintar kalah dengan orang yang disiplin), serta bangun kredibilitas dan kepercayaan (buat diri kita agar dibutuhkan orang lain),” tegasnya.

Tahun ajaran baru, semangat membangun peradaban baru


SYAFANA NEWS – Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2024-2025, merupakan tonggak awal bagi Syafana Islamic School dalam mendidik siswa dan melahirkan generasi pemimpin di masa depan.

Managing Director Syafana Islamic School, H. Nanang Firdaus Masduki mengatakan, awal tahun ajaran baru merupakan tonggak awal dari pendidikan yang berkelanjutan.

“Bagaimana kita harus mengeksekusi visi, menjalankan misi, menikmati proses, bergelut dengan dinamika yang progresif, menjaga endurance/daya tahan kita,” katanya, Kamis (28/7/2024).

Dilanjutkan dia, banyak sekolah di Indonesia, memulai hari pertama sekolah hampir berbarengan.

“Tetapi ketika semua orang startnya sama, kenapa finishnya berbeda? Ternyata banyak sekolah hanya fokus pada persiapan startnya saja, tapi lupa persiapan jalan panjangnya,” jelasnya.

Menurutnya, hal inilah yang menjadi pembeda pendidikan di Syafana dengan sekolah-sekolah lain.

“Yang menjadi pembeda adalah visinya, misinya, persiapannya, prosesnya, dan endurancenya. Bagaimana daya tahannya, bagaimana kuatnya niat untuk finish hingga akhir,” ungkapnya.

Dengan komitmen tersebut, Syafana Islamic School berhasil mencetak kelulusan yang beragam.

“Pendidikan Syafana haruslah pendidikan yang berbeda. Pendidikan yang bervisi, bermisi dan menjalankan seluruh proses dengan penuh semangat, serta riang gembira,” pungkasnya.

Syafana Islamic School Cetak Penghafal Al-Qur’an Tanpa Mondok

SYAFANA NEWS – Tahfizd Al-Qur’an merupakan salah satu program unggulan dari Syafana Islamic School.

Melalui program Tahfizd Al-Qur’an ini, Syafana Islamic School berhasil mencetak para penghafal 30 juz Al-Qur’an.

Dengan bimbingan langsung para muhaffizh lulusan universitas Al Azhar Mesir, Universitas PTIQ, IIQ dan lainnya, para siswa diajar membaca dan menghafal Al-Qur’an secara tepat dan cepat.

Chief of HRD Syafana Islamic School, Bpk Adhitya Adhi Nugraha mengatakan, butuh disiplin ketat mengikuti program ini.

“Para siswa masuk sekolah mulai jam 05.00 pagi, dimulai dengan salat Subuh berjamaah,” katanya, Selasa (16/7/2024).

Kemudian, dengan bimbingan muhaffizh, para siswa diajar membaca dan menghafal Al-Qur’an hingga pukul 08.00 WIB.

“Para muhaffizh memiliki tingkat kedisiplinan yang ekstra. Mulai dari menyiapkan bahan ajar hingga melakukan transfer ilmu kepada siswa,” ungkapnya.

Dengan kesungguhan belajar ini, para siswa Syafana Islamic School berhasil menjadi penghafal Al-Qur’an tanpa harus mondok.

Kurikulum Merdeka, Latih Nalar Kritis Anak

SYAFANA NEWS – Kurikulum Merdeka yang telah disiapkan sejak tahun 2020 kini resmi menjadi kurikulum nasional. Kurikulum ini mulai diterapkan pada tahun ajaran 2024/2025

pada level P1 dan P4.
Para tenaga pengajar pun diminta untuk mulai menyesuaikan diri dengan metode pengajaran itu.

Pengawas Dinas Pendidikan Kecamatan Kelapa Dua, Ibu Mina Rabiatul Asiah mengatakan, metode yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka itu adalah sistem pendidikan yang berpihak pada anak.

“Kurikulum Merdeka lebih berpihak pada murid. Biarkan mereka berekspresi. Buat fleksibel. Latih nalar kritis. Yang ingin dicapai adalah tujuan pembelajaran,” katanya, dalam kegiatan pelatihan guru di Syafana Islamic School, Kampus Paradiso, Gading Serpong, Jumat (12/7/2024).

Dilanjutkan, ada beberapa prinsip modul ajar yang menjadi acuan dalam Kurikulum Merdeka.

Pertama, karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase. Perbedaan tingkat pemahaman dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa terjadi di setiap fase.

“Melihat dari sudut panjang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik. Belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, personal dan saling berhubungan,” jelasnya.

Dalam Kurikulum Merdeka, tingkat kematangan setiap peserta didik tidak dilihat secara seragam. Tetapi sebagai bagian dari tahap perkembangan, berdasarkan pengalaman sebelumnya.

“Jadi, yang dimaksud dengan diferensiasi produk itu, kesiapan belajar berdasarkan bakat dan minat anak. Diferensiasi bukan memilah atau mengelompokkan, tetapi menggali dengan berbagai sumber, sesuai minat dan bakat, atau kebutuhan belajar anak/siswa,” sambungnya.

Melalui pola pendidikan Merdeka, setiap anak akan mendapat kesempatan dan peluang yang sama.

Tips Menjaga Kesehatan Mental Pendidik dalam Mendampingi Siswa

SYAFANA NEWS – Ratusan guru Syafana Islamic School mengikuti training sebelum aktif melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah, pada Rabu 17 Juli 2024.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para ustadz dan sayyidah dapat menyegarkan kembali pikiran setelah libur akhir tahun ajaran 2023-2024 selesai.

Salah satu materi dalam training itu di isi oleh Psikolog Pendidikan, bertajuk “Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Pendidik saat Mendampingi Siswa.”

Ibu Ayu Gardianti Putri, salah satu psikolog dalam kegiatan itu mengatakan, menjaga kesehatan mental sebagai pendidik, sangat penting untuk kesejahteraan guru dan siswa.

“Makanya kelola kompetensi, dan materi berpikir kritis, itu penting. Mau dengar gak pendapat orang lain, apalagi dari orangtua siswa,” katanya, Rabu (10/7/2024).

Beliau melanjutkan, dalam bertutur kepada siswa dan orangtua, seorang guru dituntut untuk memakai bahasa yang sesuai dengan data dan observasi selama di lingkungan sekolah.

Dengan pendekatan ini, maka pemahaman terhadap materi yang dibicarakan lebih mudah diterima.

“Gunakan bahasa dan data, sesuai hasil observasi. Setelah kita sampaikan, orangtuanya mau terima atau tidak, itu terserah yang Maha Kuasa,” sambungnya.

Secara umum, ada lima hal penting yang bisa dikelola agar mental pendidik tetap terjaga.

“Kelola emosi, kata-kata, pikiran dan waktu, kelola kompetensi, dan kelola fisik. Lima kelola ini bisa diaplikasikan dalam menjaga mental mendampingi siswa,” tukasnya.

Seluruh Karyawan Syafana Islamic School Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

 

SYAFANA NEWS – Syafana Islamic School telah mendaftarkan seluruh karyawannya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Hal ini terungkap dalam sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang Selatan
(Tangsel) di Syafana Islamic School-Primary, Paradiso, Gading Serpong.

Ibu Nurcahyaningrum Lestari, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Tangsel menegaskan, para pekerja wajib terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, sebagai perlindungan diri.

“Pastikan kita selaku pekerja mendapatkan perlindungan dari pemberi kerja kita, karena itu hak pekerja,” katanya, Rabu (10/7/2024).

Beliau menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan perlindungan bagi pekerja, tidak hanya bagi dirinya sendiri. Tetapi juga mendatangkan manfaat bagi keluarga.

“BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan perlindungan untuk pekerja dan manfaat, apalagi jika terjadi risiko,” sambungnya.

Sementara itu, Chief of HRD Syafana Islamic School, Bpk Adhitya Adhi Nugraha menambahkan, seluruh karyawan Syafana telah terdaftar ke BPJS Ketenagakerjaan.

“Seluruh karyawan Syafana telah terdaftar ke dalam peserta BPJS Ketenagakerjaan. Rata-rata telah berjalan 7 tahun,” paparnya.

Menurutnya, ada lima manfaat bagi para karyawan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, yakni jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kehilangan pekerjaan.

“Ini merupakan komitmen Syafana dalam melindungi hak karyawannya,” jelasnya.

8 Jamaah Kajian Dhuha Masjid Agung Syafana Al Iman Dapat Grand Prize Umrah

SYAFANA NEWS – Delapan jamaah Kajian Dhuha Masjid Agung Syafana Al Iman, meraih grand prize Umrah gratis dari Syafana.

Dari delapan orang jamaah itu, lima orang berasal dari jamaah umum, yaitu Dewa Athallah Putra K, Ibu Amirah, Bpk Nur Fauzan, Ibu Yanti Yustiati Sari dan Ibu Emmi Nurrahmi.

Sedang tiga jamaah lainnya, berasal dari jamaah internal Syafana. Terdiri dari Ustadz El Sobirin Hasibuan, Bpk Praditya Levian dan Ibu Onih.

Selamat kepada jamaah yang menjadi pemenang grand prize umrah Kajian Dhuha Masjid Agung Syafana Al Iman.

Semoga proses perjalanannya ke Tanah Suci dimudahkan, ibadah umrahnya semakin meningkatkan iman dan taqwa.

Juara Kuis TTS Majalah S-Digest Edisi ke-21

SYAFANA NEWS – Selamat kepada tiga siswa Syafana Islamic School yang telah menjawab Teka-Teka Silang (TTS) bahasa Arab majalah S-Digest edisi ke-21 dengan benar.

Berikut data siswa pemenang kuis isi TTS majalah S-Digest edisi ke-21:

1. Huurin ‘Iin Fathiyya, siswa Kelas P3B Primary – 1 Winner
2. Ahmad Fazal Mumtaz Fachad, siswa Kelas G10.1 Upper Secondary – 2nd Winner
3. Hafidza Salsabila Nugroho, siswa Kelas P3G – 3rd Winner

Bagi yang belum juara, masih ada kesempatan untuk mengisi kuis TTS bahasa Arab majalah S-Digest edisi ke-22. Selamat bersaing.