Excursion K1 The icon BSD

Begitu banyak pengalaman yang didapat oleh siswa/i K1 Syafana Islamic School The Icon BSD. Pada hari ini (kamis,31 Oktober 2019) mereka mengunjungi Balai Pusat Penelitian Pertanian Sampora BSD. Dengan memakai booth dan topi memperlihatkan kesiapan mereka untuk kegiatan ini.

Mereka tampak gembira dan bersemangat melihat sayur-sayuran. Dimulai dengan mengelilingi tanaman cabai, memetik kacang panjang, bayam, kangkung sampai menaiki traktor. Mereka juga mendapatkan edukasi tentang menanam bibit tanaman.

MasyaAllah sungguh besar karunia Allah SWT yang menumbuhkan tanaman sehingga kita sebagai manusia harus selalu bersyukur atas segala nikmatNya.

Muhammad Akbar Primary 6E – 2nd Winner KALBE Junior Scientist Award 2019

Muhammad Akbar is one of Syafana Islamic School students who has a high awareness of his environment. In 2018, he won a prestigious innovation award from Kalbe Junior Scientist Award (KJSA).
This year, again Akbar achieved a high innovation award from KJSA with his amazing innovation, which is an automatic hand-wash machine.
Akbar was one of the talented young innovators at the Kalbe Junior Scientist award 2019 held at the International Convention Exhibition (ICE) BSD – Indonesia.
Akbar competed with many young innovators from all over the country and was fortunate to be selected to the final 5.
Like other innovators, Akbar presented his innovation to the judges during the scoring session. He explained his innovation clearly and confidently to the judges and audience.
Congratulations Akbar! Keep innovating for a better future.

G10 & G11 IPS SMA Syafana Islamic School melakukan contextual learning ke Bank Indonesia

Alhamdulillaah siswa/i G10 dan G11 IPS SMA Syafana Islamic School telah melakukan contextual learning ke Bank Indonesia, terkait materi pelajaran Ekonomi pembahasan uang, inflasi, dan sistem pembayaran. Kegiatan ini berlangsung pada hari selasa, 29 Oktober 2019.

Pada kesempatan ini siswa/i dan guru tampak antusias dalam mengikuti penjelasan dari pihak Bank Indonesia. Pemaparan tentang materi Ekonomi ini diselingi dengan berbagai video-video yang relevan dan juga kegiatan ini tampak tidak membosankan karena dari pihak Bank Indonesia membuat acara pertemuan ini denģan diselingi perform dari siswa/i dan guru.

Semoga di kunjungan yang akan datang siswa/i SMA Syafana Islamic School dapat berkontribusi lebih aktif lagi dan memberikan yang lebih baik lagi kedepannya. Aamiin YRA.

Seminar Lower

Seminar Lower 29 Oktober 2019

“Understanding and Managing My Emotions”

Kang Febri dan Bunda Erina
Seminar kemarin anak dimotivasi mengenai bagaimana menentukan target diri dan memotivasi untuk mencapai target tersebut. Selain itu anak diajarkan mengenali gaya belajar mereka dan bagaimana gaya belajar itu mempengaruhi mereka. Bunda Erina memberikan demonstrasi grafologi kepada satu org siswa untuk melihat pribadinya dan tips untuk siswa tersebut. Diberikan sugesti masal bagaimana merubah pandangan negatif menjadi lebih positif. Diberikan pemahaman 5 pola bahasa sugesti agar anak bisa mempraktekannya di rumah.

Kunjungan ke ANTAM : Pembelajaran Kontekstual Bidang Studi Ekonomi.

Alhamdulillah kunjungan ke PT. ANTAM (Aneka Tambang) dapat terlaksana dengan baik dan lancar pada hari Senin, 28 Oktober 2019 bertempat di Gedung Graha Dipta PT. ANTAM, Jakarta. Kunjungan oleh Guru (Sayyidah Hani & Ust. Hendra) serta siswa kelas 12 IPS (Azka, Salman, Satria dan Vanessa) ini dimaksudkan, khususnya, agar siswa dapat lebih memahami tentang alur dan proses desain dari akuntansi perusahaan dan secara umum agar siswa dapat mengalami proses belajar secara langsung melalui kunjungan ke tempat yang relevan.
Guru dan siswa cukup antusias mengikuti kegiatan ini dan mendapatkan beberapa pemahaman baru terkait dengan bagaimana sebuah akuntansi perusahaan di buat dengan berbagai komponen nya serta bagaimana perjalanan ANTAM itu sendiri hingga menjadi seperti saat ini. Cukup banyak pertanyaan yg diajukan oleh Guru dan Siswa yang menunjukkan keinginan tahuan mereka terhadap pembelajaran ini.
Mudah-mudahan pengalaman belajar langsung ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan sebaik-baik nya bagi kita semua, amin…..

MOU GLOBAL YOUTH SUMMIT – MELBOURNE AUSTRALIA

22nd October 2019 was the most memorable day for Syafana Islamic School when we had the Global Youth Summit MOU signing event between Syafana, represented by our Chairperson, Ibu Ummu Latifah and the President of Hemisphere Foundation, Ms. Ann Phua, and a series of workshops with affected teachers and all students. The prestigious Global Youth Summit, to be held 19-21 January 2020, held twice a year, is a great opportunity for Syafana Islamic School to send thirteen upper secondary student delegates to this event: Dewa, Marsha, Shafira, Faiz, Niero, Sayla, Putri, Akbar, Raditya, Alayya, Azka, Gaizka and Garini. The summit so far has welcomed more than three thousand youths to participate in various activities over the last 5 years.
Ms. Ann Phua was warmly welcomed by all when she gave her talk to different groups of students. She had inspired our students, teachers, and parents for the whole day during her visit to Syafana. The causes that she’s actively driving are: the unhealthy state of earth, unhealthy lifestyle, organic farming,discrimination against women and developing sustainable businesses for impoverished peoples. Specifically, the GYS is her initiative to develop future leaders who can engage with each other on a global level to find sustainable solutions to the many problems facing the global community. These future leaders are gathered in the series planned and thoroughly activities on how they may express their ideas and innovations to answer the concern with the sustainable actions they undertake.

Attending a UN Assembly Model will give students experience on how the UN makes decisions on global issues, which involves building consensus with all countries throughout the world.
They are trained and facilitated by professionals. They will also work in groups of 3 maximum delegates and team up with delegates from different countries. Therefore they are encouraged to engage with other participants as well. For this activity, and all participants are rewarded with an official UN certificate.
One other important session the students will participate in is delivering a one-minute-presentation to try and convince the audience and judges to select their presentation and later compete in the final competition. They have to ensure that they have an effective idea/concept, choose their words carefully, as they try and impress the audience and judges with a short impactful presentation. If they obtain a score higher than 70% portion and 30% from the audience and judges, respectively, they may win the presentation competition. For this, they will get the cash to the maximum value AUS $ 9.000.

After the conference, they are required to continue their actions with their school community, parents, neighbouring schools and the general public when they return to their own country. They are also trained and supported by the Hemisphere Foundation on how planning how to do this well.

We are praying for our students to be well-prepared and increase their confidence as well as their independence so they can strengthen the school’s reputation and brand amongst the participating international communities, as well make our country proud and be ambassadors for Islam….. Aamiin…

Syafana Islamic School Upper Secondary melakukan kunjungan ke Universitas IPB.

Kamis, 10 Oktober 2019
Syafana Islamic School Upper Secondary melakukan kunjungan ke Universitas IPB.

Tidak lupa, kami mengawali perjalanan kami dengan memanjatkan doa bersama yg dipimpin oleh Bian di bus 1, dan Azhar di bus 2.

Perjalanan menuju Bogor merupakan perjalanan yang mengasyikkan dan menyenangkan bagi mereka. Bernyanyi bersama dan ada yg menjelaskan perjalanan layaknya guide dengan jenaka menambah hangatnya perjalanan ini. Semua perjalanan ini diatur dengan rapi oleh OSIS Upper Secondary mulai dari Adit yang mengatur teman-temannya di dalam Bus 2, sedangkan Sayla dibantu dengan Rafa yang mengabsen teman-temannya sampai membagikan makanan di bus 1.

Tiba di IPB, kami disambut oleh alumni Syafana Islamic School Upper Secondary, Febrina Anisa Utamiputri yang sekarang menjadi mahasiswa IPB jurusan Teknologi Pangan. Gayung bersambut, kehadiran Putri mendapat keantusiasan adik-adik kelasnya yang pernah menghabiskan waktu bersama dengan angkatan Putri selama di Syafana Islamic School Upper Secondary.

Selain disambut oleh alumni kami, kamipun mendapatkan sambutan hangat dari Humas IPB, Mas Muin yang juga merupakan alumni IPB angkatan 51. Mas Muin memberikan wawasan mengenai IPB, antara lain menjelaskan apa saja fakultas yang ada di IPB; inovasi2 yg sudah IPB buat; serta prestasi2 yg diraih oleh IPB baik nasional maupun internasional.

Setelah panjang lebar menjelaskan tentang IPB, MC membuka 2 sesi tanya jawab. Fikram Jauzaa kelas 12 mengajukan pertanyaan, “Bagaimana cara mendapatkan beasiswa di IPB?” Kemudian kami mendapatkan informasi bahwa ada beberapa beasiswa yg siswa bisa dapatkan melalui:
1. PIN (Prestasi Nasional dan Internasional) dengan menghafalkan ayat suci Al Qur’an.
2. Ketua OSIS, siswa yg memiliki pengalaman sbg ketua OSIS dpt mengajukan beasiswa sesuai pengalaman mereka di sekolah sebelumnya.
3. UKT (Uang Kuliah Tunggal), dibiayai oleh instansi pemerintah atau swasta.

Pertanyaan berikutnya dilayangkan oleh Salman, siswa kls 12 Syafana Islamic School. “Selain bidang akademis, adakah bidang non akademis yg IPB bisa berikan kepada mahasiswa untuk menyalurkan bakatnya?” Jihan sebagai duta IPB pun menjawab bahwa banyak sekali UKM yg bisa diikuti oleh mahasiswa. Salah satunya yg paling terkenal adalah AGRIASWARA, yaitu paduan suara yg telah memenangkan kompetisi menyanyi baik nasional maupun internasional.

Pertanyaan berikutnya adalah “Bagaimana cara masuk kelas internasional?” hal tersebut ditanyakan oleh Akbar, siswa kelas 11 IPA. Kemudian, MC mengundang Putri, alumni Syafana Islamic School Upper Secondary sebagai mahasiswi yg mendaftar di kelas internasional Teknologi Pangan untuk memberikan cara-cara mendaftar di kelas internasional.

Selanjutnya, MC memberikan doorprize kepada 5 penanya terbaik. 3 di antaranya Fikram Jauzaa, Salman Ahmad Daruquthni, dan Akbar Ramadhani Destu, 2 lainnya merupakan siswi berasal dari Padang.

Setelah pemberian doorprize, IPB memberikan kenang2an kepada sekolah yg telah hadir di IPB hari ini. Kemudian, Syafana Islamic School Upper Secondary pun memberikan kenang2an berupa plakat dan souvenir kepada IPB yg diwakili oleh Mas Muin, Humas IPB.

Selesainya acara tersebut, kami akhiri dengan sesi foto di depan gedung Auditorium Tayib Hadiwijaya.

Field Trip PRIMARY-5 (Citra Alam Riverside Bogor)

Alhamdulillah, pada hari Selasa 8 Oktober 2019, seluruh siswa-siswi Primary 5 melakukan kegiatan Field Trip ke Citra Alam Riverside Bogor.

Kegiatan Field Trip ini memberikan pengalaman belajar baru, asik dan sangat menyenangkan. Bukan hanya karena dilakukan di luar kelas atau luar ruangan, namun memiliki manfaat lain, terlebih bagi perkembangan dan pertumbuhan siswa siswi Syafana. Mereka pun belajar bagaimana cara beradaptasi di tempat baru, melatih kemandirian, keberanian, meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan bersosialisasi.

Didalam perjalanan acara diawali dengan berdoa lalu dilanjutkan dengan murojaah, memberikan quiz dengan bertanya beberapa pertanyaan dari setiap mata pelajaran, dan berbalas pantun.

Sesampainya di Citra Alam Riverside, kegiatan yang kami lakukan diantaranya Flying fox, mini games seperti games mencari bola, lempar balon air, membawa bola dengan tali, memindahkan air dengan spon, berkuda dan memanah

Harapan diselenggarakannya acara ini semoga siswa siswi Syafana dapat menjadi pribadi yang hebat sehingga berguna bagi nusa bangsa dan agama. Good job kiddos!!

Selamat Datang Syaikh Hasan Hadiyeh di Syafana Islamic School

Oleh : Nanang Firdaus Masduki

Pada tengah malam bulan lalu, mantan Mufti Palestina dan penasihat Almarhum Yasser Arafat yang juga guru besar Islamic Studies di Al Azhar University, Prof. DR. Ismail Bul Bul mengubungi saya via WA Call dari kota Kazan Rusia. Sudah 2 tahun ini beliau memang tinggal di Rusia atas permintaan pemerintah Rusia dan ditunjuk sebagai Direktur Pascasarjana Islamic Studies di Kazan University. Sekedar informasi, pada bulan Ramadhan 3 tahun lalu, beliau secara khusus tinggal di Syafana dan berkeliling Indonesia untuk berdakwah dan menyampaikan ceramah di kampus dan pesantren-pesantren. Diujung telepon, setelah bermukaddimah menanyakan kabar masing-masing, beliau memulai pembicaraan panjang lebarnya.

“Saudaraku Firdaus, saya tahu visi dan misi kamu membangun Syafana Islamic School dari interaksi saya dengan kamu selama ini. Salah satu cita-cita kamu kan melahirkan siswa yang kuat pendidikan Islamnya dan menguasai pendidikan umumnya. Untuk mewujudkan itu, saya merekomendasikan seseorang untuk membantu Syafana meraih itu dari sisi keislamannya. Namanya Syaikh Hasan Hadiyeh. Dia yang selama ini membantu saya di Kazan Rusia. Saya sudah minta dia agar lebih baik membantu kamu saja di Indonesia. Insya allah akan jauh lebih bermanfaat”.

Ketika mendengar itu, terus terang saya kaget sekaligus senang. Kagetnya karena infonya mendadak. Senangnya karena ternyata ada ulama nun jauh ribuan kilometer disana yang mau memikirkan masa depan siswa-siswi Syafana. Saya pasti senang mendengar mendapat kabar ini. Karena insya Allah sekelas beliau tidak asal merekomendasi nama.

Insya Allah, pada pekan ini akan hadir ke Syafana seorang Syaikh yang akan membantu meningkatkan
kualitas pendidikan keislaman, tahfizh Al-Qur’an dan bahasa Arab guru-guru dan siswa Syafana.

Biografi Syaikh Hasan Hadiyeh

Nama lengkapnya adalah Hasan Abdul Ghonie Ibrahim Hadiyeh. Panggilannya adalah Syaikh Hasan. Beliau lahir di kota Kafr Syeikh, sebuah kota dekat Kota Pelabuhan Alexandria. Syaikh Hasan sudah hafal Al-Quran ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengahnya dihabiskan di Al Azhar. Beliau menyelesaikan pendidikan strata S1 di Al Azhar. Beliau lulus S1 dari fakultas Syariah Islamiyyah. Lulus S1 yang kedua dari fakutas ushuluddin dan dakwah Islamiyyah. Beliau juga lulus S1 yang ketiga dari fakultas Dirasat Islaamiyyah wal Arabiyyah. Semuanya di Al azhar University hanya berbeda tahun lulusnya saja. Kemudian beliau juga lulus program master dari fakultas Syariah Islamiyyah. Setelah lulus, beliau mengajar di sekolah-sekolah yang berada di bawah Al Azhar di Cairo. Sejak 8 tahun terakhir, beliau diminta oleh Rabithah Alam Islamy untuk menjadi utusan dakwah dan pengajar Tahfidz Al-Quran, Bahasa Arab dan Islamic Studies di Kazan Rusia. Di bawah bimbingannya, sudah lahir tak kurang dari 150 hafizh Al-Quran anak-anak muda Rusia yang mewakili negaranya di ajang-ajang musabaqah Internasional.

Sampai saat ini, beliau juga sudah menulis beberapa buku khususnya dalam bidang ilmu Qiraat dan bahasa Arab. Diantaranya, buku berjudul limadza nahfazh Al-Qur’an, al-Hadiyeh fi Syarhi al-Muqaddimah al-zajaariyyah, akhta’u al-Mujawwidin wal Muhafidzin dan lain-lain. Selain mengajar, beliau juga diangkat oleh pemerintah Rusia sebagai anggota Laznah Pentashih Mushaf Al-Quran, anggota tim penyusun terjemah Al-Quran ke bahasa Rusia. Beliau juga mengampu beberapa acara keislaman di teve Kazan dan menjadi juri dan pembicara pada musabaqah dan seminar internasional.

Dalam rencana kami, beliau akan diminta untuk mengajar di jenjang Lower dan Upper secondary untuk mengampu bidang studi Tahfizh, Islamic Studies dan bahasa Arab. Sehingga interaksi siswa-siswi di level itu tidak hanya dengan native English saja tapi juga native Arabic. Disamping mengajar siswa, kami juga akan meminta beliau untuk mengajar dan membimbing para ustadz dan sayyidah dari level Kindergarten hingga Secondary secara rutin dan berkesinambungan dalam hal ilmu Al-Quran hingga sanadnya serta menaikkan lagi kemampuan bahasa Arabnya. Harapannya, dalam waktu cepat, kualifikasi guru-guru di Syafana akan meningkat secara drastis. Walaupun kita tahu, 95 persen para ustadz di Syafana lulusan dari Al azhar Cairo dan kampus lokal yang Qualified. Jika orang tua murid juga mau belajar ke beliau, bisa kita atur jadwalnya.

Harapannya, dengan kehadiran beliau di Syafana beberapa tahun ke depan, semoga bisa mendorong siswa-siswi Syafana memperkuat dan memperdalam keilmuan keislamannya di samping bidang-bidang keilmuan umum lainnya. Selamat datang, Ahlan Wasahlan Syaikh Hasan di Syafana Islamic School. Panggil saja beliu, Syaikh Hasan!!….. wallahu Alam.

PRIMARY 3 Excursion Program To Ponpes Yatim Piatu Madinatun Najah

 Diantara program menarik Syafana Islamic School adalah Excursion Program. Sebuah program yang dirancang untuk memperkenalkan siswa dengan berbagai kegiatan masyarakat sehari-hari seperti melakukan kunjungan ke pasar, rumah sakit, pemadam kebakaran, kantor pemerintahan, panti asuhan, rumah sakit dan lain-lain.

Alhamdulilah, pada hari rabu dan kamis tanggal 11-12 september 2019, seluruh siswa Primary 3 Syafana Islamic School telah melakukan kunjungan ke Ponpes Yatim Piatu Madinatun Najah Serpong. Pada kunjungan ini siswa dikenalkan akan kehidupan anak yatim piatu dan dhuafa dlm pesantren, juga siswa diajarkan bagaimana cara pembuatan tempe dan roti sebagai usaha ekonomi pesantren. Dan pada kegiatan ini siswa diajarkan untuk peduli dgn kehidupan anak yatim dgn memberikan sumbangan kepada mereka.

Adapun harapan dari pelaksanaan excursion program ini adalah
Memperkenalkan kepada siswa-siswi Syafana Islamic School berbagai kegiatan luar ruang dan bermanfaat di sekelilingnya serta membuka wawasan dan pengetahuan mereka sejak dini dalam banyak hal.

Harapan diselenggarakannya kegiatan ini adalah semoga kelak, mereka akan menjadi pribadi-pribadi hebat dalam berbagai bidang, salah satunya bidang kesehatan dan perumah sakitan yang bermanfaat bagi bangsa, negara dan agama ini. Bravo Children!!!…