Catatan Program Tahfizh 30 Juz Syafana Islamic School

SYAFANA NEWS – Syafana Islamic School terus mengembangkan program tahfizh 30 juz, untuk menciptakan generasi Islami yang berakhlak mulia.

Program tahfizh yang telah dijalankan pun terus diperbaiki, demi melahirkan para penghafal Al-Qur’an yang lebih baik dari segi hafalan maupun pemahaman terhadap Al-Qur’an.

Musyrif Tahfizh Program, Ustadz Khoirul Ihsan Hasibuan Lc mengatakan, ada beberapa catatan evaluasi penting dalam program tahfizh 30 juz di Semester 1 Tahun Ajaran 2023/2024.

“Seperti masalah kedisiplinan, hafalan siswa yang tidak sampai target dan kualitas hafalan siswa yang belum maksimal,” katanya, Jumat (5/1/2024).

Belum lagi soal siswa yang kurang percaya siri saat tasmi’, dan akhlak siswa yang memerlukan perhatian khusus. Semua catatan itu akan diperbaiki di Semester 2 Tahun Ajaran 2023/2024.

“Melalui evaluasi ini kami berharap siswa akan semakin disiplin, target hafalan semakin banyak dan berkualitas, dan siswa dapat lebih percaya diri saat tasmi,” pungkasnya.

Teacher Training Syafana Kindergarten 2024, Kembangkan Minat Bakat Siswa

 

SYAFANA NEWS – Memasuki Semester 2 Tahun Ajaran 2023/2024, para guru Syafana Islamic School-Kindergarten mengikuti Teacher Training 2024.

 

Teacher training ini diikuti oleh seluruh guru Kindergarten Gading Serpong, The Icon BSD, dan Graha Raya Bintaro, Kamis 4 Januari 2024.

 

Dalam kegiatan ini, para guru membuat Rencana Pembelajaran Mingguan untuk Semester 2 Tahun Ajaran 2023/2024, di masing-masing kampus.

 

Rencana pembelajaran inilah yang akan digunakan sebagai panduan mengajar para guru, dalam mengembangkan minat dan bakat siswa.

Teacher Training Hari Kedua, Siapkan Sistem Belajar Menyenangkan

SYAFANA NEWS – Teacher training guru Syafana Islamic School, memasuki hari kedua, pada Kamis 4 Januari 2024.

Pada hari kedua ini, para guru menggelar Workshop Effective Teaching & Learning and Teaching Document Preparation, di Multi Purpose Hall Primary.

Dalam kegiatan itu, para guru mendapatkan arahan dan bekal pembelajaran di Semester 2 Tahun Ajaran 2023/2024.

Principal Syafana Islamic School-Primary, Haris Hadikusuma mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam membangun minat siswa terhadap pelajaran.

“Sehingga siswa betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan belajar agar tujuan pengajaran dapat dicapai lebih baik,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya berharap, kedepannya proses belajar mengajar bisa lebih menyenangkan dengan menekankan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas.

“Tidak hanya itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan siswa dapat mempelajari gagasan, memecahkan berbagai masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari dikehidapan sehari-hari,” tukasnya.

Syafana Islamic School Terus Bertransformasi Lebih Baik

*SYAFANA NEWS* – Syafana Islamic School siap menghadapi tantangan baru, di tahun 2024, dengan sejumlah gebrakan positif.

Managing Director Syafana Islamic School, Nanang Firdaus Masduki mengatakan, pada Mei 2024 tahun ini Syafana akan menginjak usia 19 tahun dan 20 tahun di tahun 2025.

“Alhamdulillah, semester kemarin sudah kita lewati. Mei ini, Syafana Islamic School usianya 19 tahun. Nanti 2025 usianya persis 20 tahun,” katanya, disela pembekalan teacher training, Rabu (3/1/2024).

Menjelang 20 tahun Syafana, diharapkan akan tercipta terobosan-terobosan baru dalam dunia pendidikan, di mana terjadi tranformasi ilmu ke arah yang lebih baik.

“Kalau sudah melewati tahun ke-5, maka bisa bertahan 25 tahun berikutnya. Alhamdulillah, Syafana bisa bertahan. Jadi ustadz dan sayyidah, kita harus melakukan tranformasi, revolusi,” sambungnya.

Menurutnya, pendidikan Syafana harus menjadi problem solver yang dapat menyiapkan anak didik di masa depannya.

Tranformasi menjadi lebih lebih pun terus dilakukan dengan melakukan sejumlah perubahan mendasar di lingkungan sekolah. Mulai dari merenovasi masjid, membuat banyak wahana bermain anak dan literasi.

Dengan demikian, Nanang berharap, terjadi perubahan mendasar yang mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan anak.

“Karena Syafana membangun peradaban melalui pendidikan, insyaallah value yang akan kita dapat beribu kali lipat yang kita bangun, dan Syafana dapat bertahan hingga 1.000 tahun lagi,” ungkapnya.

Tampak dalam teacher training ini ratusan guru dari semua kampus hadir. Mereka berembuk membuat perencanaan untuk Semester II Tahun Ajaran 2023/2024.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir inovasi baru yang dapat menyegarkan dunia pendidikan di Syafana dan berdampak pada peningkatan mutu dan kualitas siswa.

Tips Liburan Sekolah Sehat Tanpa Gadget

 

SYAFANA NEWS – Pemakaian gadget berlebihan pada masa liburan sekolah jelas sangat mengganggu. Untuk itu, ayah bunda harus tetap mengontrol pemakaian gadget di rumah.

 

Pemakaian gadget berlebihan pada anak, tidak hanya merusak perkembangan sosial dan emosional anak, tetapi juga suasana hangat bersama keluarga di rumah.

 

Memang, ada tantangan yang dihadapi dalam membatasi pemakaian gadget pada anak. Dilansir dari laman telemed.ihc, ternyata ada lho cara yang bisa dilakukan ayah bunda.

 

1. Tetapkan batasan waktu

 

Buat aturan yang jelas tentang penggunaan gadget selama liburan. Misalnya, batasi waktu penggunaan gadget menjadi beberapa jam setiap hari atau hanya pada waktu-waktu tertentu.

 

2. Ajak anak melakukan aktivitas fisik dan bermain

 

Sediakan pilihan aktivitas yang menggantikan waktu yang biasanya dihabiskan di depan layar. Ajak anak untuk bermain di luar, melakukan olahraga, bersepeda, atau bermain game yang melibatkan gerakan fisik.

 

3. Temukan alternatif yang kreatif

 

Berikan anak-anak kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di luar penggunaan gadget. Bantu anak menemukan kegiatan seperti membaca, menggambar, menulis, memasak, atau belajar musik yang dapat meningkatkan kreativitas dan pemahamannya.

 

4. Jadwalkan waktu keluarga tanpa gadget

 

Tetapkan waktu khusus di mana seluruh keluarga dapat berkumpul tanpa gadget. Gunakan waktu ini untuk berbicara, bermain, atau melakukan kegiatan bersama yang melibatkan interaksi dan memperkuat ikatan keluarga.

 

5. Berikan contoh yang baik

 

Sebagai orangtua, berperanlah sebagai contoh yang baik dengan mengurangi penggunaan gadget. Anak-anak cenderung meniru perilaku orangtua, jadi jika anak melihat orangtuanya menghindari penggunaan gadget yang berlebihan, mereka akan cenderung mengikuti contoh tersebut.