Pesantren tidak hanya sekedar tempat untuk mencari ilmu agama semata. Pesantren hari ini bahkan bisa menjadi kawah candradimuka untuk mencetak orang-orang besar,orang hebat, bermental berani dan berjiwa petarung.
Orang hebat semua berawal dari mimpi, ya mereka berani bermimpi besar, sehingga mereka punya motivasi yag kuat untuk mewujudkan mimpi besarnya.
Malam ini para santri Syafana Islamic School Boarding mendapatkan motivasi yang sangat dahsyat dari managing director Syafana Islamic School Ustadz H. Nanang Firdaus Masduki, Lc. Mereka didorong untuk menuliskan mimpi besar mereka di atas secarik kertas. Semua mimpi dan harapan mereka tuliskan untuk menjadi daya dorong yang kuat dalam mengejar mimpinya sekaligus reminder.
Sejarah membuktikan bahwa orang orang sukses semuanya adalah mereka yang mau bekerja keras pantang menyerah. Mau mencoba dan berinovasi, sehingga hasil kerja mereka membuahkan hasil yang selalu dikenang oleh orang-orang setelahnya.
Sukses itu adalah hasil dari sebuah usaha dan perjuangan. Dalam pepatah arab dikatakan
وماالذة إلا بعد التعب
Artinya tidak akan kenikmatan kecuali setelah bersusah payah. Seseorang tidak akan merasakan manisnya sukses kecuali dengan bekerja keras dan pantang menyerah. Salah satu do’a nabi Muhammad SAW yang tertuang dalam Kitab Shahih Bukhari adalah “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kecemasan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kikir dan pengecut, beban hutang, dan dari kekuasaan manusia”
Dari sini jelas bahwa umat Nabi Muhammad dituntut untuk menjadi kuat,bangkit, berusaha,tidak berpangku tangan,tidak bermalas-malasan dan harus berani untuk mengejar cita-cita mulianya. Maka untuk menjaga semangat itu semua, setiap orang harus punya mimpi.
Mimpi itu gratis, tapi jika mimpi itu jadi kenyataan maka dia akan menjadi sangat mahal. Setiap kita punya masa depan, dan masa depan itu kita yang menyiapkannya.
Semoga setelah ini para santri Syafana Boarding lebih termotivasi dalam mewujudkan mimpinya, berjiwa petarung yang pantang menyerah. Tentunya usaha yang senantiasa diiringi dengan do’a dan tawakal kepada Allah Swt. Dalam surat At-thalaq ayat 3 disebutkan:
ومن يتوكل على الله فهو حسبه
Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Dia-lah yang akan mencukupi. Jika usaha belum genap 100%, maka Allah lah yang akan menggenapkannya menjadi 100%.
Write a Comment