SYAFANA NEWS – Anak adalah anugerah dari Allah SWT yang harus dijaga, dididik, dan dibimbing dangan baik. Setiap anak adalah istimewa dengan kelebihannya masing-masing.
Namun, tidak sedikit orangtua, terutama para ibu yang kurang bersyukur dengan kondisi anaknya. Sehingga, suka membanding-bandingkan anaknya dengan tanpa melihat potensi dirinya.
Pokok persoalan inilah yang dikupas Ustadzah Siti Fathiyah Khotib Lc, MA dalam seminar bertajuk “Menjadi ibu yang bersyukur dan berprasangka baik kepada Allah SWT.”
Tampak hadir dalam seminar itu, puluhan orangtua siswa Syafana Islamic School-Kindergarten The Icon BSD. Mereka terlihat serius menyimak paparan Ustadzah Siti Fathiyah Khotib.
“Saat ini banyak sekali para orangtua, khususnya para ibu yang cenderung hidup berlebihan dan selalu membandingkan kehidupannya dengan orang lain,” katanya, Rabu (28/2/2024).
Mulai dari cara mendidik anak, pergaulan, dan dalam kehidupan rumah tangga. Menurutnya, tidak baik jika dilakukan secara berlebihan, karena akan merugikan diri sendiri.
“Marak pula kebiasaan membandingkan kemampuan anak yang satu dengan anak yang lain, sehingga kadang kita lupa memperhatikan potensi anak kita, karena sibuk membandingkan,” jelasnya.
Dijelaskan, dampak terlalu membanding-bandingkan potensi anak ini adalah sikap terhadap anak.
“Akibatnya banyak orangtua yang merasa tidak puas dengan kemampuan anak masing-masing, serta menimbulkan perasaan iri dan hasad akan pencapaian anak lain,” tambahnya.
Menurutnya, setiap anak adalah istimewa yang memiliki kelebihan dan potensi diri masing-masing yang diberikan oleh Allah SWT dan tidak bisa dibandingkan satu dengan yang lain.
“Jika kita lihat dari syari’at agama Islam, perilaku seperti ini sangat tidak sesuai dengan apa yang diajarkan dalam agama Islam dan berdampak buruk pada pola mendidik anak,” terangnya.
Melalui seminar ini, diharapkan ada perubahan sikap menjadi ibu yang bersyukur. Sehingga, berdampak positif pada pengembangan potensi diri anak dan bersyukur kepada Allah.
Write a Comment