Siswa Syafana Islamic School Belajar Menjinakkan Kebakaran dari Damkar Tangsel

Siswa Syafana Islamic School Belajar Menjinakkan Kebakaran dari Damkar Tangsel

SYAFANA NEWS – Siswa Syafana Islamic School-Kindergarten The Icon, berkunjung ke Pos Damkar BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Rabu (6/3/2024).

Dalam kunjungan itu, para siswa K1 The Icon mendapat sambutan hangat petugas.

Dipandu Sayyidah Feri Novita,M.Pd, para siswa terlihat antusias mendengarkan cerita petugas damkar memadamkan kobaran api. Mereka juga dijelaskan cara menanggulangi kebakaran di sekitar.

Para siswa juga dijelaskan sebab terjadinya kebakaran dan akibatnya yang fatal.

“Melalui kunjungan ini, diharapkan kepada siswa, bukan hanya mengenal profesi pemadam kebakaran yang penuh risiko. Tetapi juga cara penanganan kebakaran.” Kata Feri Novita, M.Pd

Diharapkan juga, para siswa dapat lebih berhati-hati dan tidak sembarangan dalam penggunaan perangkat elektronik di rumah dan lebih peduli pada lingkungan sekitar.

Yang tidak terlupakan, para siswa diajak petugas damkar berkeliling dengan mobil dinas pemadam kebakaran.

Siswa Syafana Islamic School Gerebek Markas Polres Tangsel

SYAFANA NEWS – Siswa Syafana Islamic School-Kindergarten The Icon, “menggerebek” markas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (5/3/2024).

Dipandu Sayyidah Annisa Fitri Alfatikah, S.Pd, para siswa Kelas PG ini mendatangi unit lalu lintas.

“Selain mengenalkan profesi polisi lalu lintas, para siswa juga belajar mengenal rambu-rambu lalu lintas,” kata Syadh Annis, dikutip Kamis (7/3/2024).

Melalui kunjungan ini, diharapkan memberi motivasi kepada siswa untuk menjadi duta lalu lintas.

“Melalui kegiatan ini kami berharap, para siswa dapat lebih mengenal dan mengerti tentang arti dari berbagai macam rambu-rambu lalu lintas,” pungkasnya.

Siswa Syafana Kindergarten The Icon Kunjungi Markas BPBD Kota Tangsel


SYAFANA NEWS – Siswa Syafana Islamic School-Secondary The Icon, mengunjungi markas BPBD Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dalam kegiatan ini, siswa Level K2 belajar mengenal profesi dan penanggulangan bencana daerah oleh BPBD Kota Tangsel.

Dipandu Annisa Fitri Alfatikah S.Pd, para siswa diharapkan dapat belajar banyak tentang penanggulangan bencana di sekitar.

“Kegiatan ini merupakan edukasi tentang cara penanganan dan penanggulangan bencana alam yang terjadi di lingkungan sekitar,” terang Sydh Anis, Kamis (7/3/2024).

Tidak hanya itu, melalui kegiatan ini juga para siswa diedukasi untuk lebih mencintai lingkungan dan tidak merusak alam yang berakibat pada terjadinya bencana.

“Harapannya anak-anak menjadi lebih sigap ketika terjadi bencana alam dan lebih mencintai lingkungan,” terangnya.

Dr Al Qefari Bocorkan Kunci Sukses kepada Siswa Syafana Islamic School

SYAFANA NEWS – Syafana Islamic School, kedatangan tamu istimewa seorang motivator, konten kreator, akademisi dan pengusaha sukses dari Arab Saudi, Dr Al Qefari. Dia pernah lama tinggal di London dan mendapatkan hal-hal inspiratif di sana.

“Saya tinggal di London, selama 16 tahun, untuk urusan bisnis. Banyak di antara mereka yang kaya, tapi jauh dari hal-hal bernilai,” katanya, dikutip Selasa (5/3/2024).

Dalam kunjungannya, Al Qefari berbagi kisah sukses dengan siswa Syafana Islamic School-Upper Secondary, BSD City, Senin (4/3/2024).

Dikisahkan dia, ada seorang cendikiawan yang melakukan penelitian selama 40 tahun, kenapa dalam satu keluarga ada anak yang bisa sukses, sedang yang lainnya tidak.

Setelah puluhan tahun melakukan penelitian itu, akhirnya cendikiawan itu berhasil menemukan jawaban atas pertanyaannya kenapa seseorang bisa sukses.

“Jadi ada satu keluarga, yang satu kaya dan yang satu lagi miskin. Ini dia teliti puluhan tahun. Jadi ternyata ada ciri kenapa orang bisa menjadi sukses,” jelasnya.

Ciri tersebut ternyata berlaku umum di dunia. Di mana kesuksesan seseorang selalu diikuti dengan softskill dan disiplin diri yang dimilikinya.

“Jawabannya adalah disiplin diri dan softskill. Tanpa keduanya, kamu tidak akan sukses. Disiplin diri adalah melakukan sesuatu di waktu yang paling tidak suka kamu lakukan,” jelasnya.

“Misal, ada agenda jam 5 pagi, sementara kita sedang tidur. Orang yang tidak disiplin akan lalai, meski sudah pasang alarm dimatikan lagi, nyala dimatikan lagi,” tambahnya.

Contoh orang tanpa disiplin diri itu, sangat sulit untuk bisa sukses dan berkembang.

“Jadi orang yang punya disiplin diri adalah orang yang sangat sungguh-sungguh ingin mencari banyak manfaat dan bukan orang yang banyak main,” sambungnya.

“Yang membuat kamu sukses adalah diri kamu sendiri, buka gurumu, bukan orangtuamu, tapi dari diri kamu sendiri,” tegasnya.

Menurutnya, untuk mencapai kesuksesan dengan disiplin diri dan kemampuan softskill itu, seseorang juga harus memiliki daya pecut dalam dirinya sendiri.

“Coba lihat dalam diri kamu, ada tidak pemicu sukses dalam diri kamu seperti roket. Kamu harus temukan itu. Karena di manapun kita berada, yang membuat kita sukses adalah diri kita sendiri,” timpalnya.

“Untuk itu, kita perlu mengembangkan diri kita sendiri dan jangan hanya terpaku pada sekolah. Hal yang sangat penting untuk menjadi sukses, mengembangkan diri sendiri, disiplin diri, dan softskill,” tegasnya.

Dirinya pun berharap, ada di antara siswa Syafana Islamic School yang akan sukses dan berhasil mengubah dirinya sendiri menjadi lebih disiplin dan melatih softskillnya.

“Saya berharap, ada di antara kalian yang menjadi sukses. Kami tidak bisa mengubah kalian, tapi kalian yang bisa mengubah diri kalian sendiri,” tukasnya.

Perdalam Ilmu dan Perbaiki Salat Jelang Puasa Ramadhan

SYAFANA NEWS – Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, di mana setiap ibadah akan diganjar dengan pahala melimpah.

Bagi umat Islam, Ramadhan merupakan bulan suci yang sangat ditunggu-tunggu. Pada bulan ini, umat Muslim akan menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Hal inilah yang menjadi bahasan utama Ustadz Agus Salim SSi, dalam dialog interaktif MT Khoirunnisa, di lantai 2 Masjid Agung Syafana Al-Iman, Gading Serpong.

Menurutnya, ada beberapa hal penting yang harus disiapkan di bulan Ramadhan.

“Siapkan Ramadhan terbaik kita, mulai dari bulan Rajak, Syaban, hingga masuk ke Ramadhan. Perdalam ilmu, dan perbaiki shalat 5 waktu,” katanya, Selasa (5/3/2024).

Dijelaskan, dalam menyambut Ramadhan, sebaiknya umat Muslim memperdalam ilmu agamanya, seperti menyiapkan doa terbaik untuk dibaca saat memasuki Ramadhan.

“Kemudian yang tidak kalah penting, siapkan fisik yang baik, agar bisa mengikuti ibadah puasa Ramadhan, dengan lebih maksimal dan lebih baik lagi,” sambungnya.

Selanjutnya, bersihkan hati dan pikiran dari penyakit takabur atau merasa lebih baik dari orang lain, riya atau pamer, dan emosi.

“Jadi siapkan puasa kita dengan menjaga hati. Tidak boleh marah dan dendam, mulai sekarang hatinya diajak puasa. Jaga emosi, karena dapat merusak puasa,” jelasnya.

Yang lebih penting juga, perbaiki salat 5 waktu dengan salat tepat waktu. Juga, mulai jalankan ibadah-ibadah salat sunah.

“Salat adalah tiang agama. Salatnya diawal waktu. Yang sudah alhamdulilah, yang belum segeralah. Salat sunahnya jangan ditinggal, karena pahalanya besar,” katanya.

Bagi umat Muslim, ibadah puasa Ramadhan dalah wajib, terutama mereka yang telah aqil balik, sehat akal, jasmani dan rohaninya.

Tetapi, bagi mereka yang sakit, dibolehkan tidak puasa dengan catatan harus ganti dihari lain. Begitupun dengan musafir, dan kaum hawa yang sedang haid dan nifas.

Bagi yang berpuasa, dirinya mengingatkan bahwa ada hal-hal yang bisa membatalkan.

“Seperti bersetubuh misalnya. Tidak hanya membatalkan puasa. Bersetubuh juga dikenakan denda, yakni berpuasa selama 2 bulan berturut-turut,” ungkapnya.

Namun, bagi yang tidak mampu melakukan puasa 2 bulan berturut-turut, bisa dengan memberi makan 60 fakir miskin. Jika mampu juga, beri pakaian 60 fakir miskin.

Bagi kaum pria, merokok juga membatalkan puasa. Sehingga perlu menjadi catatan.

“Renang saat puasa Ramadhan, kalau bisa dihindari, karena bisa masuk air dari 7 lubang yang ada di tubuh. Kentut di dalam air juga bisa membatalkan puasa,” jelasnya.

Termasuk mengeluarkan air mani dengan sengaja, merupakan tindakan yang bisa membatalkan puasa Ramadhan.

Hal lain yang perlu diperhatikan saat puasa Ramadhan adalah sunah dan makruh. Sunah adalah perbuatan yang jika dilakukan dapat pahala, dan makruh dibenci Allah.

“Contoh perbuatan sunah adalah salat duha minimal 2 rakaat, maksimal 12 rakaat. Tahajud, salat sunah rawatib, sahur, dan membaca doa buka puasa,” sambungnya

Sedangkan yang makruh adalah berbekam, mengulum sesuatu dalam mulut, mencicipi makanan, memakai wangi-wangian, dan menggosok gigi setelah waktu zuhur.

Safari Dakwah, Syekh Hassan Hedia: Ramadhan Tinggikan Derajat Muslim

SYAFANA NEWS – Syekh Hassan Abdelghany Hedia melakukan Safari Dakwah ke Masjid Al Maghfiroh, Villa Mutiara Serpong, Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Minggu (3/3/2024).

Dilangsungkan usai shalat Shubuh, kegiatan perdana Safari Dakwah di Masjid Al Maghfiroh, ini mengambil tajuk “Memaksimalkan Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan”.

“Supaya Ramadhan ini maksimal, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menyongsong kedatangan bulan suci Ramadhan ini,” katanya, dikutip Senin (4/3/2024).

Pertama, berdoa supaya disampaikan pada bulan Ramadhan. Kedua, memperbaiki niat. Ketiga, melakukan banyak kebaikan, seperti shalat 5 waktu berjamaah, terutama shalat Shubuh.

“Kemudian mengkhatamkan Al-Qur’an, melakukan Qiyamullail, memperbanyak dzikir, membaca buku-buku keislaman selama Ramadhan, dan menghadiri majelis-majelis ilmu,” jelasnya.

Yang harus dilakukan juga, menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu kebutuhan kaum duafa dan terakhir, melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk melayani umat.

“Keempat, jangan lupa bertaubat dan beristighfar kepada Allah. Kelima bersungguh-sungguh dan semangat menyambut Ramadhan. Terakhir, mempelajari hukum, dan fadhilah,” sambungnya.

Menurut Syekh Hassan, dengan persiapan diri yang matang menghadapi bulan Ramadhan, maka seseorang akan mendapatkan manfaat dan kebaikan yang maksimal saat Ramadhan.

“Sementara yang tidak menyiapkan diri akan merugi dan tidak mendapat manfaat yang berarti, karena sejatinya Ramadhan ini adalah untuk mendidik orang Muslim,” terangnya.

Dia juga mengatakan, syariat Ramadhan bukan untuk menyusahkan umat Muslim. Sebaliknya, Ramadhan untuk mendidik, memperbaiki perilaku dan meninggikan derajat umat Muslim.

Untuk diketahui, Safari Dakwah yang dilakukan Syekh Hassan ini merupakan bagian dari kegiatan Korps Dai Masjid Agung Syafana Al Iman, Gading Serpong.

Kegiatan dai Masjid Agung Syafana Al Iman ini antara lain mengutus para dai ke masjid-masjid dan kantor-kantor, memberikan bimbingan muallaf, layanan ruqyah, dan ambulans.

Syafana Kindergarten Cilegon Park Disambut Hangat Masyarakat Banten


SYAFANA NEWS – Syafana Islamic School Festival (Syafest) tingkat Kindergarten 2024, berhasil menarik minat masyarakat.

Hal ini tampak dari banyaknya peserta yang ikut serta dalam berbagai kegiatan menarik yang dilombakan. Mereka banyak berasal dari wilayah Cilegon dan Serang, Banten.

Seperti dikatakan Neng Sofiah, warga Kota Serang, Banten. Dirinya mengaku tertarik ikut Syafest 2024 karena ada lomba tahfiz.

“Saya tahu dari Instagram Syafana. Karena ada lomba tahfiz, maka saya ikut. Ya, biar berani,” kata ibunda dari Fathian Akhyar (5), kepada Syafana News, Sabtu (2/3/2024).

Sementara itu, Kasi Paud Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Hj Nurlaila Mpd mengaku senang dengan kehadiran Syafana Islamic School di Cilegon.

Menurutnya, sistem pendidikan Syafana sangat bagus, karena mengedepankan akhlak mulia dan nilai-nilai Islam.

“Subhanallah, menurut saya, saya ketua yayasan juga di salah satu sekolah TK di Cilegon ini. Saya sangat bangga dengan kehadiran syafana di Cilegon,” ungkapnya.

Dikatakan, Syafana Islamic School akan membawa paradigma baru dalam dunia pendidikan di Cilegon, karena mengajarkan nilai-nilai agama Islam kepada anak.

“Acara ini sangat memukau buat kami, saat melihat tampilan anak melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, sampai keluar air mata. Saya sangat terharu,” pungkasnya.

Tantangan Generasi Strawberry: Terlihat Manis, Tapi Mudah Menangis

SYAFANA NEWS – Generasi strawberry sangat rapuh. Mereka butuh bantuan dan bimbingan intim dari orangtua untuk berhasil menghadapi tantangan zamannya.

Hal inilah yang menjadi pokok bahasan dalam seminar parenting PTA Syafana Islamic School di Kampus Primary, Paradiso, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.

Mengambil tajuk “How To Deal With Strawberry Generation: Terlihat Manis Namun Mudah Menangis”, semua tantangan generasi strawberry dikupas.

Psikolog dari PION Clinician, Linda Maysha M.Psi mengatakan, tantangan yang dihadapi generasi strawberry adalah zaman yang membentuk perilaku mereka.

“Generasi strawberry, dengan kemudahan teknologi mereka tergantung pada teknologi dan tidak memahami proses manual,” katanya disela seminar, Kamis (29/2/2024).

Proses manual, lanjutnya, sangat penting bagi anak. Terutama dalam melatih anak-anak agar mengamati dan mencerna informasi secara lebih mendalam lagi.

Dengan mempelajari proses manual yang panjang, anak-anak akan berproses menghadapi rintangan yang dihadapinya.

Melalui proses manual itu juga, anak-anak akan lebih bisa mengendalikan emosi. Sehingga, anak tidak mudah down maupun terkena guncangan mental yang gawat.

Menurutnya, untuk menjawab tantangan itu bisa dilakukan dengan melatih disiplin anak, dimulai dari hal kecil seperti membereskan selimut dan bantal saat bangun tidur.

“Selanjutnya, sediakan waktu lebih dan berikan atensi. Sehingga, anak-anak dapat berkomunikasi dengan orangtua tentang apa yang dirasakan dan dialami,” jelasnya.

Kemudian, jangan menyalakan anak atas tuntutan ideal dari para orangtua.

“Biarkan anak-anak merasakan kegagalan mereka. Jangan dipaksakan suatu tuntutan ideal dari orangtua. Bimbing mereka, jangan dimarahi, berikan motivasi,” ungkapnya.

Selanjutnya, jika menghadapi masalah pada anak, bisa tanyakan pada wali kelasnya, karena mereka yang paling tahu kehidupan anak-anak di lingkungan sekolah.

“Jangan ragu untuk menanyakan kepada wali kelas, konselor sekolah, terapis, dan psikolog atau psikiater,” pungkasnya.

Menjadi Ibu yang Bersyukur kepada Allah

SYAFANA NEWS – Anak adalah anugerah dari Allah SWT yang harus dijaga, dididik, dan dibimbing dangan baik. Setiap anak adalah istimewa dengan kelebihannya masing-masing.

Namun, tidak sedikit orangtua, terutama para ibu yang kurang bersyukur dengan kondisi anaknya. Sehingga, suka membanding-bandingkan anaknya dengan tanpa melihat potensi dirinya.

Pokok persoalan inilah yang dikupas Ustadzah Siti Fathiyah Khotib Lc, MA dalam seminar bertajuk “Menjadi ibu yang bersyukur dan berprasangka baik kepada Allah SWT.”

Tampak hadir dalam seminar itu, puluhan orangtua siswa Syafana Islamic School-Kindergarten The Icon BSD. Mereka terlihat serius menyimak paparan Ustadzah Siti Fathiyah Khotib.

“Saat ini banyak sekali para orangtua, khususnya para ibu yang cenderung hidup berlebihan dan selalu membandingkan kehidupannya dengan orang lain,” katanya, Rabu (28/2/2024).

Mulai dari cara mendidik anak, pergaulan, dan dalam kehidupan rumah tangga. Menurutnya, tidak baik jika dilakukan secara berlebihan, karena akan merugikan diri sendiri.

“Marak pula kebiasaan membandingkan kemampuan anak yang satu dengan anak yang lain, sehingga kadang kita lupa memperhatikan potensi anak kita, karena sibuk membandingkan,” jelasnya.

Dijelaskan, dampak terlalu membanding-bandingkan potensi anak ini adalah sikap terhadap anak.

“Akibatnya banyak orangtua yang merasa tidak puas dengan kemampuan anak masing-masing, serta menimbulkan perasaan iri dan hasad akan pencapaian anak lain,” tambahnya.

Menurutnya, setiap anak adalah istimewa yang memiliki kelebihan dan potensi diri masing-masing yang diberikan oleh Allah SWT dan tidak bisa dibandingkan satu dengan yang lain.

“Jika kita lihat dari syari’at agama Islam, perilaku seperti ini sangat tidak sesuai dengan apa yang diajarkan dalam agama Islam dan berdampak buruk pada pola mendidik anak,” terangnya.

Melalui seminar ini, diharapkan ada perubahan sikap menjadi ibu yang bersyukur. Sehingga, berdampak positif pada pengembangan potensi diri anak dan bersyukur kepada Allah.

Syafana Entreprenurship Day Pamerkan Inovasi Bisnis Siswa

 

SYAFANA NEWS – Syafana Islamic School-Upper Secondary, menggelar Entreprenurship Day bertajuk “Innovation Capital: Investing in Tomorrow’s Ideas Today”.

PIC Entreprenurship Day, Ustadz Hendra Sukmawansyah S.Pd dan Sayyidah Fita Amalina Yusrina S.Pd mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan para siswa.

“Jadi para siswa mengeksplorasi, bagaimana investor dapat berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari ide-ide mutakhir,” katanya, disela kegiatan, Rabu (22/2/2024).

Dilanjutkan, rangkaian kegiatan ini dimulai dari 12-19 Februari dengan pembentukan kelompok, management, penentuan produk dan budget dan 20-22 Februari selling day.

“Hari ini adalah puncak kegiatan, berisi presentasi, pengumpulan laporan keuangan dan pembagian hasil dengan investor dan pengumuman pemenang,” sambungnya.

Dalam kegiatan ini, para siswa belajar mempresentasikan pola bisnis, strategi marketing, cara meyakinkan investor, sampai dapat modal, dan mencari sisi unik bisnis masing-masing.

“Juga bagaimana menghindari loss, termasuk pembagian tugas masing-masing siswa,” jelasnya.

Secara umum, para siswa tampak berhasil membuat perencanaan binis dan menyakinkan investor untuk bisnis yang akan dijalankannya. Yang hebatnya lagi, bisnis siswa sangat inovatif.

Seperti tampak dari pemilihan nama produk yang mereka gunakan, mulai dari Pertaminum, Sea Junction, Omah Feby, Onederland, D’Alansi, dan lainnya.