SYAFANA NEWS – Masa pubertas atau akil baligh merupakan masa pertumbuhan anak. Pada masa-masa ini, seorang anak akan mengalami perubahan mendasar pada bagian tubuhnya.
Praktisi psikologi anak dan remaja Nur Firdaus S.Psi mengatakan, saat pubertas atau yang sering juga disebut baligh, seorang anak akan mengalami perubahan pada tubuh dan prilakunya jadi dewasa.
“Kondisi ini dapat dilihat saat anak sudah mulai muat memakai kaos bapaknya, jaket bapaknya, dan barang-barang lain milik orangtuanya,” katanya, saat mengisi seminar Pubertas di Syafana Islamic School – Lower Secondary, Senin (22/1/2024).
Menurutnya, perubahan fisik ini juga terjadi karena adanya pola makan pada anak.
Perubahan fisik ini juga diikuti dengan perubahan fungsi organ reproduks laki-laki dan perempuan, otot bertambah kuat, tubuh semakin tinggi, tumbuh jerawat, dan mukanya berminyak dan tanda-tanda pubertas lainnya.
Yang menarik lainnya, dalam seminar bertajuk “Puberty Seminar, maintaining a positive and healthy mind during puberty” ini juga mulai diketahui adanya siswa-siswi yang mulai menyukai lawan jenis.
Pada titik ini, peran orangtua di rumah menjadi sangat penting. Terutama dalam membimbing dan mengawasi anak-anaknya.
Dijelaskan, pendidikan seksual pada anak sangat penting di masa ini. Tugas orangtua di rumah adalah menjelaskan mana yang baik dan buruk, berisiko dan tidak berisiko.
Sebagai contoh, permainan game. Saat ada yang mengandung muatan atau kecenderungan pornografi, orangtua harus segera menyetop dan mengalihkan perhatian anak, dengan game yang positif.
Begitupun dalam pergaulan sehari-hari, anak harus diajarkan cara menolak hal-hal negatif yang datang dari luar dengan berani berkata tidak terhadap pornografi.
“Anak-anak dapat informasi dari gadget, dan gagdet jadi navigasi anak. Solusinya, anak jangan dikasih gadget, pakai cara pinjam pakai. Artinya, kalau pakai ya harus sepengetahuan orangtua,” sambungnya.
Yang tidak kalah penting dalam memfilter dampak negatif pornografi gadget adalah memberikan pengetahuan agama anak.
“Masukan nilai-nilai agama, bahwa Allah maha melihat. Itu harus dimasukin terus. Katakan, mama ayah matanya cuma dua, dan terbatas, tapi Allah maha tahu dan melihat apa yang kamu lakukan,” jelasnya.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu doakan anak agar ditunjukkan setiap perbuatannya. Dengan pendekatan spiritual ini, diharapkan anak akan terhindar dari dampak negatif pergaulan dan pornografi gadget.
Recent Comments