Masjid Agung Syafana Al Iman Berangkatkan 3 Jama’ah Dhuha Umrah

SYAFANA NEWS – Masjid Agung Syafana Al Iman, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, kembali memberangkatkan 3 orang jamaah kajian Dhuha umrah ke Tanah Suci Makkah.

Ketiganya adalah Bapak Haris Hadikusuma, Bapak Marjak dan Bapak Suhendi. Mereka berangkat ke Tanah Suci hari ini, 26 September hingga 4 Oktober 2023.

Sebelumnya, tiga jamaah kajian Dhuha telah diberangkatkan lebih dahulu, pada 14-22 September 2023. Mereka adalah Ibu Nyimas Mory Zuhriana, Ibu Leli Wardani Nasution dan Bapak Nur Faidh Prakoso.

Ketua DKM Masjid Agung Syafana Al Iman, Ust H Nanang Firdaus Masduki mengatakan, kegiatan umrah gratis jamaah Dhuha ini merupakan program baru masjid Agung Syafana Al Iman.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari dakwah Islam, dan untuk menyemangati para jamaah menghadiri kajian Dhuha di Masjid Agung Syafana Al Iman,” katanya, Senin (25/9/2023).

Sementara itu, Bpak Suhendi, salah seorang jamaah yang diberangkatkan mengaku sangat senang bisa berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah. Dia tidak menyangka, bisa ibadah ke Makkah.

Petugas Service Maintenance Masjid Agung Syafana ini mengaku, berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah ibarat mimpi yang menjadi kenyataan dan tidak terbayangkan.

“Alhamdullilah, akhirnya bisa berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah. Terima kasih Masjid Agung Syafana Al Iman dan Chair Person of Syafana Islamic School Ibu Hj Ummu Latifah,” ungkapnya.

Semoga ibadah umrah para jamaah Dhuha Masjid Agung Syafana Al Iman dimudahkan dan diberikan kelancaran serta kesehatan selama di Tanah Suci Makkah sampai kembali ke Tanah Air.

Kenali Macam-macam Bullying dan Cara Mengatasinya

SYAFANA NEWS –

PTA SYAFANA ISLAMIC SCHOOL PRIMARY berhasil mengadakan kegiatan seminar rutin dengan tema “penanganan dan pencegahan Bullying melalui disiplin positif”

Bullying adalah tindakan kekerasan atau agresif yang biasa dilakukan oleh seseorang atau kelompok, untuk mengintimidasi atau mendominasi orang atau kelompok lain yang lebih lemah.

Kasus bullying banyak ditemukan di sekolah dan menimpa anak didik. Peran sekolah dalam mengantisipasi kasus bullying di lingkungan pun dirasakan sangat penting.

Wikan Putri Larasati, M.Psi, psikolog mengatakan, bullying memiliki 3 bentuk. Pertama secara fisik, kedua verbal, dan ketiga relasional.

Menurutnya, hal inilah yang harus dilakukan antisipasi. Bukan hanya oleh pihak sekolah, tetapi juga orangtua siswa dan masyarakat. Semua pihak harus bersama-sama mencegah bullying, di lingkungan sekitar.

“Bullying adalah tindak kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh salah satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan menyakiti secara berulang,” katanya, dalam seminar Penanganan Bullying melalui Positive Discipline, Kamis (21/9/2023).

Dijelaskan pula, seorang anak rawan menjadi korban bullying di lingkungan. Lantas, apa yang harus dilakukan jika putra putri ayah bunda yang menjadi korban bullying di lingkungan?

Ada beberapa jawaban. Pertama, lawan balik. Namun, strategi ini bukan yang paling tepat. Karena tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan kekerasan. Apalagi, riwayat kekerasan telah berlangsung lama.

Selanjutnya, adalah dengan stand up. Jadi, ajarkan ananda untuk melakukan respon atas bullying. Misal, ajarkan dengan berkata: Aku tidak suka dipaksa main. Dengan demikian, dirinya akan mendapatkan kepercayaan diri

Cara kedua ini, lebih disarankan dari yang pertama, karena risikonya yang lebih kecil. Ditambah, anak jadi tahu cara penyelesaian masalah yang sedang dihadapinya.

“Selanjutnya, kenapa anak menjadi pelaku bullying? Banyak yang bukan karena sengaja, tetapi karena tidak bisa mengontrol perbuatannya. Ini yang terjadi,” jelasnya.

Hubungan antara anak dan orangtua sangat penting dalam kasus bullying. Hubungan yang kurang baik antara anak dan orangtua dapat membuat anak jadi pelaku bullying. Namun, ada juga yang menjadikannya sebagai korban bullying.

Untuk itu, masalah bullying yang paling utama berada di rumah. Jika hubungan berlangsung harmonis, sebagian besar kasus bullying dinilai sudah dapat teratasi.

Namun, tidak cukup disekolah. Lingkungan rumah dan tempat bermain siswa juga memiliki faktor yang tidak kalah penting di dalam penyelesaian kasus bullying pada anak. Masyarakat juga harus berperan aktif.

Melalui sinergi tersebut, kasus bullying pada anak, diharapkan dapat diantisipasi.

Bunda Lala, Koordinator kegiatan PTA Syafana Islamic School mengatakan, kegiatan ini dihadiri seluruh orangtua parent. Mulai dari kampus kinder, primary dan secondary.

“Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada parents dan guru, mengenai strategi penanganan dan pencegahan bullying melalui positive discipline,” sambungnya.

Dijelaskan, seminar ini memiliki fokus pada pengertian, bentuk, sebab, dan mengapa seseorang anak melakukan bullying.

“Penanganan bullying dapat dilakukan jauh sebelum tindakan terjadi dan harus secara konsisten dilakukan baik dari parents maupun pihak sekolah, serta masyarakat di sekitar lingkungan tersebut,” pungkasnya.

Cr: PTA SYAFANA ISLAMIC SCHOOL PRIMARY.

Selamat Datang Kembali Syekh DR. Hasan Hadiyeh

SYAFANA NEWS – Kabar gembira datang dari Syafana Islami School. Syekh Hassan Abdul Ghonie Ibrahim Hadiyeh atau yang akrab disapa Syekh Hasan Hadiyeh kembali hadir di tengah keluarga Syafana.

Untuk diketahui, sebelumnya Syekh Hassan sudah bergabung sebagai tenaga pendidik di Syafana sejak 4 tahun yang lalu. Namun, karena pandemi Covid-19 mendera, Syekh Hassan harus pulang ke Kafr Syeikh, sebuah kota dekat Pelabuhan Alexandria, Mesir.

Setelah pendemi Covid-19 mereda dan sejumlah pembatasan oleh pemerintah dicabut, Syekh Hassan Hadiyeh kembali hadir mengajar di Syafana Islamic School dan kini tinggal di dormitory Syafana Islamic School Boarding.

Syekh Hassan tiba di Indonesia, melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang pada Jumat 15 September 2023.

Kehadiran kembali Syekh Hassan menjadi obor penyemangat bagi para tenaga pengajar dan siswa Syafana dalam mengemban keilmuan Al Qur’an agar menjadi lebih baik lagi.

Managing Director Syafana Islamic School, Nanang Firdaus Masduki mengatakan, Syafana sangat terbuka terhadap kehadiran Syekh Hassan Hadiyeh. Keilmuan Syekh Hassan sangat dibutuhkan Syafana.

“Di bawah bimbingannya, sudah lahir tak kurang dari 150 hafizh Al Qur’an anak-anak muda Rusia yang mewakili negaranya di ajang-ajang musabaqah internasional,” katanya, Jumat (15/9/2023).

Dilanjutkan dia, selama di Syafana, Syekh Hassan akan berinteraksi dengan berbagai jenjang, mulai dari Primary, Lower dan Upper Secondary untuk studi Tahfizh, Islamic Studies dan bahasa Arab.

Kehadiran Syekh Hasan, diharapkan membuat siswa-siswi Syafana tidak hanya berinteraksi dengan Native Inggris, tetapi juga Arabic. Di samping itu, Syekh Hasan juga fokus mendidik para guru dibidang ilmu Al Qur’an.

“Selain untuk meningkatkan kualitas SDM guru, juga meningkatkan kepercayaan diri para siswa dalam berinteraksi dengan native Arab. Kalau bahasa Inggris kan anak-anak sudah biasa,” terangnya.

Sebelum bergabung dengan Syafana, Syekh Hassan diminta oleh Rabithah Alam Islamy untuk menjadi utusan dakwah dan pengajar Tahfiz Al Qur’an, Bahasa Arab dan Islamic Studies, di Kazan Rusia.

Dia juga aktif menulis buku, khususnya dalam bidang ilmu Qiraat dan bahasa Arab. Dia juga tercatat sebagai anggota tim penyusun terjemahan Al Qur’an ke bahasa Rusia.

Di antara buku-bukunya adalah: Limadza Nahfazh Al-Qur’an, Al-Hadiyeh fi Syarhi Al-Muqaddimah Al-Jazariyyah, Akhta’u al-Mujawwidin wal Muhafidzin dan lain-lain.

Kisah Suhendi, Petugas Service Maintenance Masjid Agung Syafana Al Iman Umrah ke Tanah Suci

SYAFANA NEWS – Ibadah ke Tanah Suci Makkah, merupakan impian setiap Muslim. Semangat inilah yang coba diwujudkan dalam kajian dhuha Masjid Agung Syafana Al Iman, Gading Serpong, Tangerang.

Dalam kajian dhuha ini, para jamaah mendapatkan kesempatan ibadah umrah gratis ke Tanah Suci.

Kesempatan pertama pun jatuh pada Suhendi, petugas Service Maintenance Masjid Agung Syafana. Dia tidak menyangka, jika dirinyalah jamaah yang terpilih diberangkatkan umrah secara gratis itu.

Bagai mimpi yang menjadi kenyataan, Suhendi akhirnya bisa ibadah umrah ke Tanah Suci. Namun, Suhendi tidak sendiri. Masih ada 5 jamaah lain yang juga diberangkatkan umrah gratis.

Suhendi mengaku, ibadah umrah ke Tanah Suci adalah impiannya sejak lama. Namun, kendala ekonomi membuat niatnya kandas dalam hati. Berdasarkan data Kemenag RI, biaya umrah Rp24-28 juta.

Sedangkan biaya dari biro umrah swasta untuk 1 orang, di tahun 2023 ini berkisar Rp30-50 juta.

Bagi Suhendi, biaya itu terlalu mahal. Pendapatannya sebagai petugas service maintenance masjid jelas tidak akan cukup. Niat untuk ibadah pun kalah dengan kebutuhan ekonomi sehari-hari.

Tetapi, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah SWT sudah berkehendak. Siapa sangka, Suhendi akhirnya bisa pergi umrah secara gratis dari Masjid Agung Syafana Al Iman, Gading Serpong.

Ketua DKM Masjid Agung Syafana Al Iman, H Nanang Firdaus Masduki mengatakan, tidak ada yang mustahil jika Allah SWT sudah berkehendak. Apalagi, Suhendi petugas service maintenance masjid.

“Mungkin balasan baginya yang mau ngurus mesjid, bahkan hingga sempat dirawat karena kecelakaan dari lantai 3,” katanya, saat berbincang dengan Syafana News, Kamis (14/9/2023).

Setelah pulih dari kecelakaan, Suhendi tetap mengabdi untuk umat dengan terus menjadi petugas service maintenance masjid.

Pengabdian Suhendi dan ketulusannya dalam beribadah merawat masjid, membuatnya istimewa di mata Allah SWT. Dia tidak pernah berhenti berharap rahmat dan kasih sayang Allah SWT.

“Jangan pernah berhenti berharap rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Alhamdulilah, setelah pulih kembali, atas izin Allah, insya Allah Suhendi berangkat ke Tanah Suci,” tukasnya.

Masjid Agung Syafana Al Iman Berangkatkan Jamaah Kajian Dhuha ke Tanah Suci

SYAFANA NEWS – Tiga jamaah kajian dhuha Masjid Agung Syafana Al Iman, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, hari ini diberangkatkan umrah ke Tanah Suci Makkah.

Ketiganya adalah Nyimas Mory Zuhriana, Leli Wardani Nasution, dan Nur Faidh Prakoso. Mereka diberangkatkan ke Tanah Suci, pagi ini dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang.

Ketua DKM Masjid Agung Syafana Al Iman, H Nanang Firdaus Masduki mengatakan, kegiatan umrah gratis jamaah dhuha ini merupakan program baru masjid Agung Syafana Al Iman.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari dakwah Islam, dan untuk menyemangati para jamaah menghadiri kajian dhuha di Masjid Agung Syafana Al Iman,” katanya, Kamis (14/9/2023).

Dikatakan, total jamaah kajian dhuha yang diberangkatkan umrah ada sebanyak 6 orang. Tiga orang yang pertama diberangkatkan adalah yakni Nur Faidh Prakoso, Mory, dan Leli.

Sedang jamaah rombongan kedua yang diberangkatkan adalah Haris Hadikusuma, Marjak, dan Suhendi. Rencananya, rombongan kedua ini akan terbang ke Tanah Suci, pada 26 September 2023.

Kepada Syafana News, Leli mengaku, sangat bersyukur mendapat hadiah umrah gratis ini. Dirinya mengaku, tertarik mengikuti kajian dhuha karena materi-materi yang disampaikan penting.

Materi-materi tersebut juga sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari warga sebagai Muslimah.

“Terima kasih kepada Masjid Agung Syafana Al Iman dan Chair Person of Syafana Islamic School Ibu Hj Ummu Latifah, yang telah memberikan saya kesempatan berangkat umrah,” ungkapnya.

Dirinya pun berdoa, semoga kajian dhuha Masjid Agung Syafana Al Iman semakin berkembang dan Hj Ummu Latifah, serta Nanang Firdaus Masduki selau diberikan kesehatan dan umur panjang.

Bagi jamaah kajian dhuha yang belum beruntung, masih ada kesempatan di periode Juli 2024. Jadi, jangan lewatkan kajian dhuha Masjid Agung Syafana Al Iman. Menangkan hadiah umrahnya.

Fasilitas Gym Syafana Islamic School, Sarana Physical Education Siswa

 

SYAFANA NEWS – Mens sana in corpore sano. Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Hal inilah yang coba diwujudkan Syafana Islamic School Secondary, di BSD City, Tangerang.

Hebatnya lagi, Syafana menjadi satu-satunya sekolah yang memiliki fasilitas gym, di wilayah Tangerang Raya.

Coach Syafana Healthy Club (SHC) Fitness Studio, Hendriansyah mengatakan, fasilitas gym di Syafana Islamic School-Lower Upper Secondary, memiliki luas 600 meter dengan daya tampung 30 orang.

“Gym di Syafana ini dimulai sejak 2019, saat dimulainya sekolah secondary di lokasi ini. Jadi gym ini salah satu fasilitas yang ada di Syafana,” katanya, saat berbincang dengan Syafana News, Senin (12/9/2023).

Dijelaskan dia, sebagai fasilitas sekolah, gym SHC Fitness Studio bisa digunakan oleh siswa siswi dan seluruh karyawan Syafana. Hal ini bertujuan untuk menciptakan SDM yang sehat.

Dikatakan, jam operasional gym pada Senin-Jumat, dimulai pukul 09.00-17.00 WIB. Sedang pada hari Sabtu, dimulai dari pukul 09.00-13.00 WIB. Untuk Minggu, gym off atau libur dari kegiatan olah otot.

“Selain siswa siswi, guru dan karyawan Syafana boleh memakai fasilitas gym selama di luar jam sekolah,” paparnya.

Melalui latihan gym ini, para siswa diajarkan tentang anatomi tubuh, gerakan tubuh, dan latihan otot. Animo siswa dalam berlatih gym pun cukup bagus. Setiap hari, gym tidak pernah sepi dari pengunjung.

Diharapkan, dengan latihan rutin gym ini, para siswa memiliki fisik dan ketahanan tubuh yang kuat. Sehingga, bisa menjadi pemimpin yang memiliki kepribadian dengan akhlak yang mulai. Ayo latihan gym !

Cegah Gigi Berlubang Anak dengan Rutin Sikat Gigi

SYAFANA NEWS – Gigi berlubang pada anak terjadi karena banyak faktor. Salah satunya karena bakteri yang menempel. Rutin sikat gigi sebelum tidur bisa mencegahnya.

Hal ini terungkap dari pemeriksaan gigi rutin yang dilakukan para siswa Syafana Islamic School Graha Raya, Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Pemeriksaan gigi pada siswa K1 Kinderganden Syafana, rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan ini untuk mengontrol kesehatan gigi anak. Gigi yang sehat, diharapkan meningkatkan kecerdasan anak.

Dedeh Sumati Spd, Wali Kelas A Syafana Islamic School Graha Raya mengatakan, pemeriksaan gigi ini rutin dilakukan siswa Syafana Kindergarten, setiap 6 bulan sekali.

“Tujuannya untuk cek gigi, jaga kesehatan gigi dan agar anak-anak berani ke dokter gigi,” katanya, Senin (11/9/2023).

Dijelaskan dia, siswa yang melakukan pemeriksaan gigi hari ini dari Playgroup hingga Kindergarten 2. Pemeriksaan dilakukan di kampus Primary Gading Serpong.

“Keluhan anak biasanya pada gigi graham dan karies. Rata-rata gigi anak masih bagus setelah dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan gigi akan diberikan kepada orangtua,” sambungnya.

Sementara itu, Drg Iin Indrawati mengatakan, dari pemeriksaan rutin ini ditemukan anak yang mengalami gigi berlubang. Namun, banyak yang giginya bagus dan terawat baik.

Dijelaskan dia, salah satu penyebab gigi berlubang adalah tidak sikat gigi usai minum susu formula di malam hari. Juga tidak dibilas dengan berkumur menggunakan air putih matang.

“Rata-rata karies, biasanya dari susu. Tetapi ada yang sudah ditambal dan belum. Karies akibat susu formula, jadi kebiasaan kasih susu formula tengah malem,” ungkapnya.

Dilanjutkan dia, susu formula dalam waktu tiga jam bersifat asam. Sehingga, sangat dianjurkan setelah minum susu formula untuk berkumur dengan air putih matang.

Namun, karena banyak anak belum bisa berkumur, ayah, bunda bisa memakai kapas steril yang direndam dengan air putih matang, lalu diusapkan pada semua gigi anak.

Dirinya pun menyarankan, anak yang mengalami gigi berlubang segera dilakukan penambalan agar bakteri yang ada tidak merusak sistem saraf pada pembuluh darah.

“Kalau bakteri masuk ke lapisan gigi hingga ke akarnya, karena disekeliling akar gigi ini ada pembuluh darah, dampaknya bisa flek pada paru. Itu yang terjadi,” pungkasnya.

So, ayah, bunda harus rajin yah periksakan gigi anak-anaknya. Ingat pepatah, lebih baik mencegah dari mengobati. Salam sehat Syafana.

Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur Siswa Syafana Primary di Kegiatan Excursion

SYAFANA NEWS – Dunia entrepreneur harus dikenalkan sejak dini. Hal inilah yang coba ditanamkan terhadap ratusan siswa Syafana Islamic School-Primary, Gading Serpong.

PIC Ust Syamsul Hadi mengatakan, untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur pada siswa ini, mereka diajak melihat langsung praktik perniagaan Lulu Hypermarket Cimone, pada 6-7 September 2023.

Dalam kunjungan itu, para siswa dapat melihat langsung praktik kerja di dunia ritel.

Bisnis ritel adalah bisnis yang melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah satuan atau eceran. Kegiatan perniagaan ini, sangat menarik perhatian siswa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan rangsangan kepada anak-anak untuk menjadi pengusaha Muslim dengan akhlak mulia, di masa yang akan datang.

Dekatkan Siswa dengan Literasi Digital dan Sains

SYAFANA NEWS – Literasi digital dan sains sangat penting ditanamkan kepada siswa. Hal ini menyusul lahirnya revolusi teknologi dengan munculnya artificial intelligence (AI) dan arti pentingnya bagi pendidikan.

Tema pokok inilah yang coba diangkat Literasi Day Syafana Islamic School Lower Secondary BSD City Tangerang.

Principal Syafana Islamic School Lower Secondary, Mantazakka mengatakan, dalam ajang literasi day saat ini pihaknya mengangkat tema, Jelajah Teknologi Bersama Literasi.

“Ketika bicara literasi, kita banyak bicara tentang baca dan tulis. Padahal, literasi dasar ada enam, dan salah satunya adalah literasi sains dan digital,” katanya, kepada Syafana News, Jumat (8/9/2023).

Dengan mengangkat tema Jelajah Teknologi Bersama Literasi, pihaknya ingin lebih mendekatkan siswa terhadap literasi teknologi dan sains yang telah mengalami perkembangan sangat pesat.

“Kita ingin mengangkat literasi sains dan teknologi, dan kita lebih spesifik ke coding dan audio visual, di mana siswa diajarkan membuat skrip film dan video pendek,” jelasnya.

Ditambahkan, tema yang diambil dalam pengambilan video pendek adalah kampanye sosial agar siswa bisa lebih bijak dalam bermain media sosial di masyarakat. Terutama dalam menangkal informasi hoax yang beredar.

Sedangkan dengan coding, diharapkan para siswa dapat menggunakan teknologi AI yang sedang berkembang.

“Saat ini kita sudah berkutat dengan era yang tidak lagi tulis menulis saja, tapi juga harus bisa memanfaatkan sains dan teknologi dalam literasi dalam bentuk digital dan audio visual,” sambungnya.

Sedikitnya, ada 387 siswa dari Kelas 7, 8, dan 9 yang terlibat dalam ajang literasi day ini. Diharapkan, dengan mengenal lebih dekat literasi digital dan sains, para siswa dapat menjadi pemimpin unggul di masa depan.

5 Kesan Mahasiswi IIQ Jakarta PLP di Syafana Islamic School – Primary

 

SYAFANA NEWS – Tujuh mahasiswi Semester 6 Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, selesai mengikuti Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) di Syafana Islamic School, Gading Serpong.

Ketujuh mahasiswi itu terdiri dari Anti Isnaeni, Asma Fathoni Ali Aslah, Anisa Noviananda Puspitasari, Amanda Sahla Febriani, Sintia Febriani, Siti khoerini Zulfa dan Amaliyah Luthfiah Anshari.

Selama satu bulan penuh melakukan PLP, dari 7 Agustus-6 September, para mahasiswi mengajar siswa dengan materi pembelajaran sesuai dengan jurusan masing-masing Islamic Studies dan Al-Quran.

Dosen pembimbing mahasiswa PLP 2023, Dr. Srituti Rahmawati mengatakan, PLP di Syafana Islamic School menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

“Pengalaman berharga di sini, anak-anak (mahasiswi PLP) mendapatkan pengalaman berharga yang tidak didapatkan di bangku kuliah,” katanya, ditemui Syafana News, di Syafana Islamic School, Rabu (6/9/2023).

Dilanjutkan dia, selama 5 semester kuliah di kampus, para mahasiswi menghabiskan waktu belajar di kelas. Saat mengikuti PLP ini, mereka ditantang mempraktikkan materi perkuliahan pendidikan agama Islam dan Alquran, di kelas kepada siswa Syafana.

Tidak hanya itu, para mahasiswi ini juga membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Rancangan Program Kerja (RPK) sendiri untuk panduan mengajar di kelas.

Dari yang tadinya duduk di kelas, kini para mahasiswi itu berdiri di depan kelas. Mereka juga dihadapi dengan karakter para siswa Syafana yang beragam. Alhasil, para mahasiswi ini pun belajar di dalam praktik.

Yang menariknya lagi, para mahasiswi juga dihadapi dengan kebiasaan baru para siswa Syafana Islamic School yang biasa menggunakan bahasa Inggris dan Arab di sekolah. Tantangan ini dirasa cukup berat.

Apalagi, selama 5 semester belajar di bangku kuliah, para mahasiswi telah biasa menggunakan bahasa Indonesia.

“Karena di sini trilingual, bahasa Indonesia, bahasa Inggirs dan Arab, bagi mahasiswa yang kurang dalam bahasa itu jadi tantangan. Jadi mahasiswa belajar bahasa Inggris lagi di rumah untuk menyeimbangkan bahasa anak,” paparnya.

Namun, yang sering terjadi para mahasiswi yang malah banyak belajar bahasa dari siswa Syafana Islamic School. Secara singkat, ada 5 kesan mahasiswi PLP selama mengajar siswa di Syafana Islamic School:

1. Mendapatkan ilmu bahasa
2. Mempraktikkan ilmu Alquran
3. Lingkungan baru membawa pengalaman baru
4. Belajar baru mendapatkan ilmu baru
5. Pengalaman yang tidak bisa dilupakan.